Jenis-jenis Search Engine Marketing

Dalam mengembangkan strategi SEM, penting untuk mempertimbangkan jenis iklan yang paling sesuai dengan bisnis, target audiens, dan tujuan pemasaran. Kombinasi beberapa jenis SEM di atas juga dapat membantu mencapai hasil yang lebih baik.

jenis-jenis search engine marketing
Ilustrasi jenis-jenis search engine marketing. Gambar: Canva Pro

KAWULA ID Search Engine Marketing (SEM) adalah salah satu strategi pemasaran online yang paling efektif dalam meningkatkan visibilitas bisnis di dunia maya. SEM melibatkan penggunaan iklan berbayar di mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web. Sebelum membahas soal jenis-jenis search engine marketing, ada baiknya untuk mengetahui apa saja mesin pencari yang bisa digunakan untuk SEM ini. 

Pertama adalah Google Ads, yaitu platform iklan berbayar terbesar dan paling populer di dunia. Iklan yang disajikan melalui Google Ads muncul di hasil pencarian Google dan situs web mitra yang berpartisipasi dalam program iklan Google. Pengguna dapat menargetkan kata kunci tertentu sehingga iklan tampil kepada orang yang mencari produk atau layanan yang ditawarkan.

Kemudian, ada Bing Ads adalah alternatif yang baik untuk Google Ads, terutama jika Anda ingin mencapai audiens yang lebih kecil namun mungkin lebih terfokus. Bing adalah mesin pencari yang digunakan oleh Microsoft, dan iklan Bing Ads muncul di hasil pencarian Bing serta di berbagai situs web mitra Microsoft.

Jenis-jenis Search Engine Marketing (SEM)

Dalam mengembangkan strategi SEM, penting untuk mempertimbangkan jenis iklan yang paling sesuai dengan bisnis, target audiens, dan tujuan pemasaran. Kombinasi beberapa jenis SEM di atas juga dapat membantu mencapai hasil yang lebih baik. Jadi, jangan ragu untuk eksplorasi dan bereksperimen dengan berbagai opsi SEM untuk mencapai kesuksesan pemasaran online yang lebih besar.

Ada beberapa jenis-jenis search engine marketing yang bisa digunakan untuk mengiklankan produk atau jasa secara digital, apa saja sih jenis-jenis search engine marketing yang sering digunakan banyak digital marketer? 

1. Iklan Sosial (Social Media Advertising)

Iklan sosial melibatkan pembelian iklan berbayar di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Jenis-jenis search engine marketing satu ini memungkinkan untuk menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, dan perilaku mereka. Iklan sosial sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan interaksi dengan pelanggan potensial.

2. Shopping Ads

Jenis-jenis search engine marketing berikutnya adalah Shopping Ads, yaitu jenis iklan yang berfokus pada produk. Mereka umumnya muncul di atas hasil pencarian organik dalam format gambar dan mencantumkan harga dan detail produk. Ini sangat berguna bagi bisnis e-commerce yang ingin menampilkan produk mereka langsung kepada calon pembeli.

3. Remarketing (Retargeting)

Kemudian, jenis-jenis search engine marketing berikutnya yaitu Remarketing, strategi di mana iklan ditampilkan kepada orang-orang yang telah mengunjungi situs web sebelumnya. Ini bertujuan untuk mempengaruhi mereka kembali ke situs dan menyelesaikan tindakan seperti pembelian atau pendaftaran. Remarketing dapat dilakukan melalui Google Ads, iklan sosial, atau platform retargeting khusus.

4. Iklan Berbasis Lokasi (Local Advertising)

Jenis-jenis search engine marketing yang bisa dimanfaatkan untuk pelaku bisnis yang punya usaha di suatu tempat adalah iklan berbasis lokasi. Jika bisnis melayani pelanggan lokal, iklan berbasis lokasi adalah pilihan yang baik. Ini memungkinkan untuk menargetkan orang-orang di daerah tertentu, memastikan bahwa iklan hanya muncul bagi mereka yang berada dalam jarak yang sesuai dengan bisnis.

5. Iklan Video (Video Advertising)

Tak hanya itu, jenis-jenis search engine marketing selanjutnya yaitu iklan video, jenis iklan yang disampaikan melalui platform seperti YouTube. Kamu dapat menargetkan audiens berdasarkan minat, kata kunci, atau demografi. Video dapat menjadi cara yang kuat untuk berinteraksi dengan calon pelanggan dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik.

6. Iklan Afiliasi (Affiliate Advertising)

Terakhir, jenis-jenis search engine marketing yang bisa dimanfaatkan adalah iklan afiliasi, yang melibatkan kolaborasi dengan pihak ketiga yang mempromosikan produk atau layanan yang dimiliki. Mereka dibayar berdasarkan hasil, seperti penjualan atau klik. Ini memungkinkan untuk memanfaatkan jaringan pemasaran yang lebih besar untuk mempromosikan bisnis.

10 Cara Mengoptimalkan SEM

Sebagai informasi, SEM dapat meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari dan mendapatkan lalu lintas yang relevan ke situs web. Namun, agar SEM berhasil, pengguna tentunya perlu mengoptimalkan kampanyenya dengan benar. Berikut adalah 10 cara untuk mengoptimalkan SEM dan mencapai keberhasilan dalam bisnis online.

1. Riset Kata Kunci yang Mendalam

Sebelum mulai mengoptimalkan kampanye SEM, lakukan riset kata kunci yang mendalam. Temukan kata kunci yang relevan dengan bisnis, tingkatkan pengenalan merek, dan pastikan kata kunci tersebut memiliki volume pencarian yang cukup tinggi. Gunakan alat seperti Google Keyword Planner untuk membantu dalam menemukan kata kunci yang tepat.

2. Buat Iklan yang Menarik

Iklan yang menarik dan relevan akan memiliki tingkat klik yang lebih tinggi. Gunakan headline yang menarik, deskripsi yang relevan, dan tawarkan nilai tambah yang jelas kepada calon pelanggan. Selain itu, pastikan iklan juga telah sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan.

3. Optimalkan Halaman Tujuan (Landing Page)

Setiap iklan SEM harus mengarahkan pengguna ke halaman tujuan yang relevan dan informatif. Pastikan halaman tersebut memuat informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung dan memiliki tampilan yang menarik. Optimalkan kecepatan pemuatan halaman untuk pengalaman pengguna yang lebih baik.

4. Gunakan Ekstensi Iklan

Platform SEM seperti Google Ads menyediakan ekstensi iklan yang memungkinkan menambahkan informasi tambahan ke iklan, seperti sitelinks, ulasan, atau nomor telepon. Penggunaan ekstensi iklan dapat meningkatkan CTR (Click-Through Rate) dan relevansi iklan.

5. Atur Target Demografis dengan Tepat

Gunakan juga pengaturan target demografis untuk memastikan iklan hanya ditampilkan kepada orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan. Ini dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan ROI (Return on Investment).

6. Lakukan Uji A/B

Uji A/B melibatkan pembuatan versi yang berbeda dari iklan atau halaman tujuan dan mengukur kinerjanya. Ini memungkinkan untuk mengidentifikasi elemen yang paling efektif dan terus mengoptimalkan kampanye.

7. Pantau Kinerja secara Berkala

Penting untuk terus memantau kinerja kampanye SEM. Gunakanlah alat analitik seperti Google Analytics untuk melacak konversi, CTR, biaya per klik, dan ROI. Dengan memahami data ini, besar kemungkinan kamu dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk mengoptimalkan kampanye.

8. Optimalkan untuk Perangkat Seluler

Semakin banyak orang mengakses internet melalui perangkat seluler. Pastikan kampanye selalu dioptimalkan untuk perangkat seluler dengan membuat iklan responsif dan memastikan bahwa halaman tujuan berfungsi dengan baik di perangkat seluler.

9. Lakukan Penelitian Pesaing

Amati apa yang dilakukan pesaing alias kompetitor dalam kampanye SEM mereka. Pengguna dapat memetakan strategi pesaing dan mencari peluang untuk membedakan diri dan menawarkan nilai tambah yang unik kepada calon pelanggan.

10. Konsisten dalam Pengelolaan Kampanye

Mengoptimalkan SEM bukanlah tugas satu kali. Diperlukan konsistensi dalam pengelolaan kampanye. Terus pantau, uji, dan sesuaikan kampanye agar tetap relevan dan efektif seiring berjalannya waktu.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan terus mengoptimalkan kampanye SEM, maka kamu akan dapat meningkatkan visibilitas, lalu lintas, dan keberhasilan bisnis online. SEM adalah alat yang kuat, tetapi hanya dengan menggunakannya dengan bijak dan secara terus-menerus mengoptimalkannya, maka kamu dapat mencapai hasil yang luar biasa.


Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Penulis: Reky ArfalEditor: Anju Mahendra