Apa Itu Junk Bond: Kelebihan, Kekurangan, dan Karakteristiknya

Junk bond adalah salah satu jenis instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi kepada investor. Imbal hasil yang lebih tinggi ini menjadi imbalan bagi para investor yang bersedia mengambil risiko yang lebih tinggi terkait dengan obligasi sampah.

apa itu junk bond
junk bond adalah pernyataan kepemilikan utang di mana perusahaan yang menerbitkannya menetapkan jumlah utang (Gmbar: Canva Pro)

KAWULA ID – Bagi mereka yang tertarik dalam dunia investasi obligasi, mungkin pernah mendengar istilah junk bond. Junk Bond juga dikenal sebagai obligasi berimbal hasil tinggi, sering dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang memiliki potensi keuntungan yang menggiurkan. Pertanyaannya adalah apa itu Junk Bond? Yuk baca artikel ini sampai selesai!

Apa itu Junk Bond?

Sebelum kita membahas tentang  keunggulan dan manfaat dari obligasi berimbal hasil tinggi, penting untuk memahami definisi apa itu junk bond. Apa itu junk bond adalah jenis obligasi yang menawarkan tingkat bunga lebih tinggi karena memiliki peringkat kredit yang lebih rendah daripada obligasi dengan peringkat investasi.

Obligasi sampah dan berimbal hasil tinggi ini cenderung memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi. Oleh karena itu, instrumen ini memberikan dividen yang lebih tinggi kepada para investor sebagai bentuk kompensasi atas risiko yang dihadapi.

Umumnya, perusahaan yang menerbitkan obligasi sampah adalah start up atau perusahaan dengan struktur modal yang tinggi. Meskipun demikian, ada pula kasus di mana obligasi dengan peringkat investasi kehilangan kredibilitasnya dan menjadi sampah.

Kelebihan dan Kekurangan 

Sebelum memilihnya sebagai instrumen investasi pilihan, investor perlu mempertimbangkan kebutuhan serta memahami dengan baik kelebihan dan kekurangan obligasi berimbal hasil tinggi.

Kelebihannya adalah obligasi sampah dapat digunakan untuk diversifikasi portofolio investor. Instrumen investasi ini mungkin bukan pilihan utama bagi banyak investor. Namun, dengan menyertakan obligasi sampah dalam portofolio, risiko yang sebelumnya dapat berkurang.

Obligasi sampah juga memiliki jangka waktu yang umumnya sekitar 10 tahun, dan beberapa di antaranya dapat ditebus setelah empat hingga lima tahun sejak diterbitkan. Instrumen ini lebih mungkin memberikan hasil yang baik selama periode ekspansi siklus bisnis, di mana kondisi ekonomi yang positif membantu perusahaan untuk menghindari kebangkrutan dan mempertahankan aliran pendapatan bunga.

Di samping itu, Junk bond adalah salah satu jenis instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi kepada investor. Imbal hasil yang lebih tinggi ini menjadi imbalan bagi para investor yang bersedia mengambil risiko yang lebih tinggi terkait dengan obligasi sampah. Keuntungan berasal dari pembayaran bunga selama jangka waktu obligasi.

Sedangkan, kekurangannya terletak pada risikonya yang tinggi, sekalipun menawarkan hasil yang juga tinggi. Biasanya, obligasi ini diterbitkan ketika ada kemungkinan besar perusahaan penerbit menghadapi risiko gagal bayar. Jika perusahaan tersebut akhirnya bangkrut, investor dapat kehilangan seluruh modal yang diinvestasikan.

Selain itu, harga obligasi sampah sangat dipengaruhi oleh perubahan dalam peringkat kredit perusahaan. Jika kredibilitas perusahaan membaik, harga obligasi dapat meningkat. Sebaliknya, jika kredit perusahaan semakin memburuk, harga obligasi sampah juga akan turun. Tantangan utamanya adalah investor sulit memprediksi perkembangan keuangan perusahaan dengan tepat.

Bahkan, pada umumnya, nilai obligasi sampah cenderung menurun selama periode resesi ekonomi karena meningkatnya risiko perusahaan penerbit mengalami kebangkrutan. Karena itu, saat kondisi ekonomi memburuk, investor cenderung beralih ke instrumen lain seperti emas dan obligasi berperingkat investasi.

Dalam kata lain, instrumen satu ini bukanlah pilihan utama bagi para investor ketika akan melakukan investasi. Meskipun demikian, potensi imbal hasil yang tinggi menjadi daya tariknya. Keputusan untuk berinvestasi dalam obligasi sampah harus didasarkan pada pemahaman mendalam tentang karakteristik dan risiko yang terkait dengan instrumen ini.

Karakteristik Obligasi Sampah

Dari sudut pandang teknis, junk bond adalah pernyataan kepemilikan utang di mana perusahaan yang menerbitkannya menetapkan jumlah utang, tanggal jatuh tempo, dan besaran bunga yang harus dibayarkan setelah mengambil pinjaman.

Hanya saja, letak perbedaan utama antara obligasi sampah dan obligasi berperingkat investasi terletak pada kualitas kredit penerbitnya. Nah, secara umum, junk bond ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu Rising Stars dan Fallen Angel.

1. Rising Stars

Obligasi jenis “rising stars” adalah obligasi yang kredibilitasnya telah meningkat. Ini membuat harga obligasi meningkat juga. Meskipun tetap dikategorikan sebagai junk bond, jika perusahaan terus memperbaiki kondisi keuangannya, peringkat kreditnya bisa naik kembali dan obligasinya dapat dianggap sebagai obligasi berperingkat investasi.

2. Fallen Angel

“Fallen angels” adalah obligasi yang awalnya diterbitkan dengan peringkat investasi, tetapi kemudian peringkat kreditnya diturunkan menjadi BB atau lebih rendah karena kondisi keuangan perusahaan yang memburuk. Obligasi ini umumnya diterbitkan oleh perusahaan yang berisiko mengalami kebangkrutan atau gagal bayar. Keuntungan dari jenis obligasi berimbal hasil tinggi ini tergantung pada potensi likuidasi atau reorganisasi. Jika kondisi keuangan perusahaan membaik menurut lembaga pemeringkat kredit, harga obligasi cenderung naik.

Nah, itulah penjelasan soal apa itu junk bond, kelebihan dan kekurangan, serta karakteristiknya. Semoga para investor pemula bisa lebih memahami apa itu junk bond, dan lebih teliti dalam berinvestasi. Paham terlebih dahulu soal risiko dari apa yang akan dibeli, ya!


Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Penulis: Reky ArfalEditor: Anju Mahendra