Tingkatkan Daya Saing, HIMKI Serap Teknologi Presisi dan Otomatisasi Kayu di Shunde, China

Tingkatkan Daya Saing, HIMKI Serap Teknologi Presisi dan Otomatisasi Kayu di Shunde, China
Delegasi HIMKI di The 25th China Shunde (Lunjiao) International Woodworking Machinery and Furniture Raw Materials Exhibition 2025. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menggiatkan usaha untuk mengembangkan teknologi pengolahan industri kayu dengan berpartisipasi dalam acara The 25th China Shunde International Woodworking Machinery and Furniture Raw Materials Exhibition 2025 di Tiongkok.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga HIMKI, Heru Prasetyo, dalam pernyataan di Jakarta, Senin (15/12/2025), mengungkapkan bahwa partisipasi dalam ajang yang berlangsung dari 12 hingga 15 Desember 2025 ini merupakan langkah strategis untuk mengadopsi kemajuan teknologi global yang krusial bagi peningkatan daya saing industri mebel dan kerajinan di tingkat nasional.

Heru menyampaikan bahwa sektor manufaktur modern sangat memerlukan dukungan mesin dengan teknologi mutakhir.

Melalui ajang pameran ini, para pelaku industri dari Indonesia memiliki kesempatan untuk melihat langsung berbagai inovasi mesin terbaru yang berpotensi besar untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi beban biaya produksi, dan sekaligus menjaga standar konsistensi serta kualitas produk mebel.

“Pameran ini menjadi sarana pembelajaran penting karena melibatkan perusahaan dan pelaku industri dari berbagai negara,” katanya.

Delegasi HIMKI, yang terdiri dari 21 orang, berpandangan bahwa pameran internasional tersebut menyajikan pemahaman yang lengkap mengenai perkembangan teknologi mesin pengolahan kayu dan permesinan industri mebel yang semakin menitikberatkan pada otomatisasi, akurasi tinggi, serta efisiensi dalam produksi.

Interaksi yang terjalin dengan perusahaan dari berbagai negara juga membuka cakrawala baru mengenai arah perkembangan teknologi pengolahan kayu secara menyeluruh di dunia.

Selama pameran berlangsung, delegasi HIMKI mengikuti serangkaian aktivitas, mulai dari acara pembukaan resmi, tur pameran bersama pihak panitia, hingga penjelajahan mandiri ke berbagai booth peserta.

Berbagai jenis teknologi dipamerkan, mulai dari mesin pengolahan kayu yang beroperasi otomatis, sistem finger joint, perangkat produksi yang presisi, sampai inovasi bahan baku dan material pendukung industri mebel yang fokus pada efisiensi dan prinsip keberlanjutan.

Selain berkonsentrasi pada aspek teknologi, HIMKI juga melakukan pengamatan menyeluruh terhadap pelaksanaan pameran, mulai dari konsep penataan area hingga manajemen operasional.

Lebih lanjut, untuk memperdalam pengetahuan tentang teknologi pengolahan kayu, delegasi HIMKI juga mengadakan kunjungan ke sejumlah produsen mesin yang berlokasi di wilayah Shunde dan daerah sekitarnya.

Salah satu yang dikunjungi adalah Yongqiang Woodworking Machinery Factory, sebuah perusahaan pembuat mesin finger joint dan peralatan pengolahan kayu otomatis yang telah berdiri sejak tahun 1988.

Kunjungan tersebut memberikan peluang bagi delegasi untuk mengamati secara langsung proses perakitan mesin dan berdiskusi mengenai prospek pengembangan teknologi serta potensi kerja sama di masa depan.

Menurutnya, keseluruhan pengalaman yang diperoleh ini dinilai memberikan inspirasi dan bekal strategis bagi HIMKI dalam upaya mendorong penggunaan teknologi pengolahan kayu yang lebih canggih di Indonesia, sekaligus memastikan Indowood Expo 2026 dapat terselenggara sebagai acara berkelas yang mendukung transformasi industri mebel dan kerajinan nasional.

Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index