ADB Salurkan Pinjaman US$300 Juta untuk Proyek Pembangunan Jalan Tahan Bencana di Pesisir Selatan Jawa

ADB Salurkan Pinjaman US$300 Juta untuk Proyek Pembangunan Jalan Tahan Bencana di Pesisir Selatan Jawa
Ilustrasi Gambar Pinjaman (Canva / Kamatina Studio)

JAKARTA – Asian Development Bank (ADB), pada Rabu (3/12/2025), memberitahukan bahwa mereka telah menyepakati penyaluran pinjaman sejumlah 300 juta dolar AS (kurs 1 dolar AS = Rp16.632) guna pembangunan kurang lebih 72 kilometer jalan yang dirancang tahan bencana di sepanjang wilayah pesisir selatan Pulau Jawa. 

Rencana proyek jalan ini diarahkan untuk menaikkan tingkat konektivitas sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi di bagian selatan pulau tersebut.

ADB menerangkan bahwa kucuran pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai upaya perbaikan jalan tanah sempit yang sudah ada dengan membangun ruas jalan pintas (missing link), yang pada kondisi saat ini memerlukan waktu perjalanan delapan jam antara area pertanian di Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi yang berada di Provinsi Jawa Timur.

Jalur-jalur jalan yang baru ini direncanakan akan menghubungkan warga di kedua kabupaten itu dengan pusat-pusat ekonomi dan pasar, berpotensi mempersingkat waktu tempuh menjadi kira-kira dua jam, serta meningkatkan kemudahan akses menuju fasilitas layanan, pendidikan, dan peluang-peluang ekonomi.

ADB juga menginformasikan bahwa proyek jalan tersebut mengaplikasikan langkah-langkah mitigasi adaptasi perubahan iklim, termasuk peningkatan daya tampung struktur saluran air demi meminimalkan risiko banjir, perlindungan tebing menggunakan rekayasa hayati (biorekayasa) dengan pendekatan solusi berbasis alam, serta pembangunan jembatan yang tangguh terhadap perubahan iklim untuk menyediakan opsi akses alternatif saat terjadi cuaca ekstrem.

"Proyek ini akan meningkatkan daya saing negara dan memperkuat ketahanan infrastrukturnya. Proyek ini akan membantu menyeimbangkan pembangunan ekonomi antara wilayah-wilayah utara-tengah Pulau Jawa yang sudah terhubung dengan baik dengan pesisir selatan, di mana masyarakat petaninya memiliki akses jalan yang terbatas ke pasar dan layanan," tutur bank pemberi pinjaman multilateral tersebut.

Bank tersebut menambahkan, proyek jalan ini menekankan pentingnya kesetaraan gender dan peningkatan kemampuan ekonomi kaum perempuan dengan menyediakan paling tidak 10 persen dari total pekerjaan konstruksi yang membutuhkan keterampilan bagi perempuan, serta mengimplementasikan program keselamatan jalan secara menyeluruh yang mengakomodasi kebutuhan khusus dari perempuan, anak-anak, dan juga penyandang disabilitas.

Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index