BI Edukasi Sejarah Rupiah untuk Siswa Sekolah Rakyat di Museum

BI Edukasi Sejarah Rupiah untuk Siswa Sekolah Rakyat di Museum
Mengenal Sejarah Rupiah lewat Museum BI (Foto: dok. Bank Indonesia)

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkenalkan riwayat Rupiah sebagai alat tukar resmi negara kepada para murid Sekolah Rakyat. 

Hal ini adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan pengetahuan finansial dan menanamkan rasa patriotisme sejak usia dini.

Aktivitas pencerahan finansial itu dilaksanakan dalam rangkaian acara perayaan Hari Sumpah Pemuda yang ke-97 bersama para siswa-siswi Sekolah Rakyat Kementerian Sosial, bertempat di Museum Bank Indonesia, Jakarta, pada Selasa (28/10/2025).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, mengutarakan bahwa kegiatan edukatif ini adalah wujud sokongan BI terhadap inisiatif Sekolah Rakyat, yang dinilai memiliki peran vital dalam membentuk akhlak dan pemahaman kebangsaan generasi muda.

“Di Jabodetabek ada delapan Sekolah Rakyat, dan ini merupakan niat baik kami untuk ikut berkontribusi mendukung program yang baik ini. Ke depan kami berharap kantor-kantor Bank Indonesia di daerah juga bisa berpartisipasi,” ujarnya, yang hadir mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam kegiatan itu.

Ramdan menilai optimisme masa depan bangsa tercermin dari semangat para siswa yang berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan di Museum Bank Indonesia. 

Kondisi ini dianggap penting untuk mendorong pendidikan karakter dan literasi ekonomi sejak dini, yang akan menjadi pondasi bagi kemajuan Indonesia.

“Anak-anak ini punya semangat dan cita-cita tinggi. Pada gilirannya nanti, mereka yang akan membawa manfaat bagi Indonesia. Karena itu, kami akan terus bekerja sama untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul,” katanya.

Selama kegiatan tersebut, para peserta didik dari Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan, SRMA 9 Jakarta Timur, dan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta Timur diajak berkeliling di area Museum Bank Indonesia. 

Mereka diperkenalkan pada perjalanan historis Rupiah, lambang-lambang pahlawan nasional, serta elemen pengaman yang terdapat pada uang kertas.

Edukator BI, Rivando Almesa, yang mendampingi peserta, menjelaskan pentingnya memahami ciri keaslian uang dan makna simbol-simbol yang terkandung di dalamnya, termasuk keberadaan unsur pengaman seperti benang di dalam pecahan uang.

Benang pengaman, menurutnya, adalah alasan mengapa uang, termasuk Rupiah, tidak dapat dipalsukan. Hal ini disebabkan benang tersebut dianyam dengan cara tertentu sehingga mampu menciptakan efek dinamis ilusi optik.

"Jadi setiap warga negara harus cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah. Uang kami punya nilai historis dan simbol kebangsaan yang perlu dihargai. Di balik setiap lembar rupiah ada perjuangan, nilai budaya, dan proses panjang yang tidak murah,” sebutnya.

Sekolah Rakyat adalah salah satu program utama Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1-4) dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program ini juga berfungsi sebagai model mini penanggulangan kemiskinan terintegrasi, karena menyatukan berbagai program prioritas lain, seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan (PBI-JK), Koperasi Desa Merah Putih, dan Program 3 Juta Rumah untuk keluarga dari murid Sekolah Rakyat.

Kemensos selaku pelaksana teknis menargetkan bahwa semua Sekolah Rakyat akan dilengkapi dengan fasilitas teknologi, seperti papan interaktif digital (IFP), laptop beserta akses jaringan internet, serta seragam khusus bagi siswa, guru, dan wali asrama sebelum akhir tahun 2025.

Data dari Kemensos menunjukkan bahwa terdapat 166 lokasi Sekolah Rakyat perintis yang dibangun untuk tahun 2025. 

Secara total, sekolah-sekolah ini menampung hampir 16 ribu peserta didik, didukung oleh 2.400 pengajar dan lebih dari 4.000 staf kependidikan, masing-masing untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat.

Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index