JAKARTA – Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Menteri PU, Dody Hanggodo, memperkuat infrastruktur irigasi di 8.000 lokasi dengan terus melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).
“Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat. Dengan melibatkan warga setempat dalam pembangunan, padat karya membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Menteri PU, Dody Hanggodo lewat rilis resminya, Kamis (2/1/2025), di Jakarta.
Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) sebagai bagian dari program padat karya tunai pada tahun anggaran 2025.
Hal itu dilakukan dalam upaya mendukung ketahanan pangan sebagai program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto,
Bukan sekadar meningkatkan infrastruktur irigasi, program ini pun diketahui juga menyerap tenaga kerja secara luas di berbagai daerah di tanah air.
Diketahui, P3TGAI tersebar di 8.000 lokasi di seluruh Indonesia. Adapun hingga akhir September 2025, anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut menyentuh Rp1,8 triliun.
Sementara itu, untuk progress fisiknya sudah 54,52 persen, dengan progres keuangan sekitar 76,88 persen. Lewat kegiatan tersebut, sudah terserap sebanyak 65.424 tenaga kerja, dengan total 2.944.080 Hari Orang Kerja (HOK).
Disampaikan Dody lagi, pelaksanaan P3TGAI memakai pola swakelola oleh kelompok masyarakat. Melalui mekanisme tersebut, dana yang dialokasikan langsung berputar di desa serta mengembangkan rasa memiliki masyarakat atas infrastruktur yang dibangun.
“Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, program ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur yang bermanfaat, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk aktif terlibat dalam pembangunan,” ulasnya.
Di lain sisi, Kementerian PU untuk tahun 2026 mendatang sudah menyiapkan rencana perluasan P3TGAI sampai dengan 12.000 lokasi. Angka itu meningkat 50 persen jika dibandingkan tahun 2025.
Langkah tersebut selaras dengan arahan Presiden supaya pembangunan infrastruktur dijalankan secara padat karya, memberdayakan masyarakat, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Di samping program P3TGAI, program padat karya tunai di Kementerian PU pun meliputi pemeliharaan jalan serta jembatan, termasuk pembangunan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW).
Untuk keseluruhan, program padat karya 2025 diketahui sudah menyerap lebih dari 147.518 tenaga kerja, dengan total 4,61 juta HOK di berbagai bidang.
Pencapaian tersebut mencerminkan komitmen Kementerian PU terkait pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang inklusif serta berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News