JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang diadakan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (15/12/2025).
Dalam sidang tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan laporan mengenai situasi terkini perekonomian nasional, mencakup indikator makro ekonomi, upaya memacu konsumsi menjelang akhir tahun, serta penguatan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Airlangga melaporkan bahwa hingga akhir tahun 2025, indikator makro ekonomi nasional berada dalam kondisi yang baik dan stabil.
“Situasi indikator makro sampai akhir tahun ini masih baik, Pak Presiden. Termasuk terkait dengan indeks harga saham pun all time high dan dari Januari naik 20 persen, Pak Presiden. Dan ini salah satu tertinggi di Asia,” ujar Airlangga, dikutip dari laman setneg.go.id, Selasa (16/12/2025).
Airlangga juga menyampaikan bahwa neraca perdagangan dan transaksi berjalan terus mencatatkan surplus, dengan cadangan devisa yang tetap berada pada level yang tinggi.
Selain itu, pertumbuhan kredit nasional tetap positif dan ditopang oleh likuiditas yang kuat, yang diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian pada tahun depan.
“Yang positif pertumbuhan kredit tetap positif 7,36 persen. Dan uang premier yang kemarin digelontorin Pak Menkeu ini juga tinggi, Pak. Tumbuh 13,3 persen, Rp2.136 triliun. Jadi efeknya tahun depan akan positif, Pak Presiden,” ujarnya.
Berdasarkan pencapaian tersebut, pemerintah merasa optimistis bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2025 dapat terealisasi.
“Maka target 5,2 persen tahun ini insyaallah tercapai, dan kuartal keempat juga insyaallah kenaikannya di atas 5,4 persen, Pak Presiden,” ucapnya.
Sementara itu, untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, pemerintah mendorong konsumsi masyarakat melalui beragam program belanja Natal dan Tahun Baru (Nataru), baik melalui belanja daring maupun ritel nasional.
Selain konsumsi, sektor pariwisata juga terus digerakkan melalui pelaksanaan berbagai agenda nasional sepanjang bulan Desember.
“Ada 37 event di bulan Desember ini sehingga ini juga akan mendorong pergerakan daripada penduduk Indonesia, Pak Presiden,” ungkapnya.
Dalam rangka mendukung mobilitas masyarakat selama periode libur akhir tahun, Airlangga turut mengusulkan kebijakan fleksibilitas kerja.
“Kami usulkan untuk work from anywhere and everywhere,” ujarnya.
Menutup laporannya, Airlangga menyampaikan penguatan kebijakan kesejahteraan ekonomi keluarga melalui perubahan Dewan Nasional Keuangan Inklusif menjadi Dewan Nasional Kesejahteraan Keuangan, serta capaian inklusi keuangan nasional yang terus meningkat.
“Inklusi keuangan kami capaiannya sudah baik, 92,7 persen. Literasi keuangannya 66,4 persen. Dibandingkan negara OECD rata-rata, Pak Presiden, itu 62 persen,” pungkasnya.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News