Bisnis  

Cara Membuat Cash Flow Sederhana untuk Bisnis Kecil

Cash flow adalah aliran uang masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu. Ini mencakup uang yang diperoleh dari penjualan produk atau layanan, pembayaran utang pelanggan, serta pengeluaran untuk biaya operasional, pembelian aset, dan pembayaran utang kepada pemasok.

cara membuat cash flow
Ilustrasi Gambar: Canva Pro

KAWULA ID – Sebagai pelaku bisnis, memiliki pemahaman yang kuat tentang berbagai aspek keuangan sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang perusahaan. Salah satu elemen yang paling vital dalam manajemen keuangan adalah cash flow (laporan arus kas), yang sering dianggap sebagai nyawa bisnis. Sebegitu pentingnya, bahkan tak sedikit pelaku bisnis yang mencari cara membuat cash flow sederhana agar lebih mengetahui aliran uang masuk dan keluar bisnis yang dimilikinya. 

Cash flow adalah aliran uang masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu. Ini mencakup uang yang diperoleh dari penjualan produk atau layanan, pembayaran utang pelanggan, serta pengeluaran untuk biaya operasional, pembelian aset, dan pembayaran utang kepada pemasok. laporan arus kas keuangan dapat dibagi menjadi tiga jenis utama.

1. Cash Flow Positif

Cash flow positif terjadi ketika total uang yang masuk lebih besar daripada total uang yang keluar. Cash flow positif mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki cukup likuiditas untuk mengelola pengeluaran dan berpotensi untuk berinvestasi atau membayar utang.

2. Cash Flow Negatif

Laporan arus negatif muncul ketika pengeluaran melebihi penerimaan. Meskipun situasi ini bisa terjadi dalam jangka pendek karena pembelian aset besar atau pengembangan bisnis, cash flow negatif yang berkelanjutan dapat menandakan masalah keuangan yang serius.

3. Cash Flow Netral

Dalam kondisi ini, jumlah uang yang masuk dan keluar seimbang. Ini tidak selalu buruk, tetapi juga tidak memberikan ruang untuk pertumbuhan dan investasi.

Pentingnya Laporan Arus Kas dalam Bisnis

Dalam suatu bisnis, dibutuhkan manajemen likuiditas, cash flow yang sehat memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup dana untuk membayar gaji, utang, dan biaya operasional lainnya tepat waktu. Hal ini dapat mencegah masalah keuangan yang dapat merugikan reputasi dan kelangsungan bisnis.

Di samping itu, laporan arus kas yang positif memberikan peluang bagi bisnis untuk berinvestasi dalam pengembangan produk, peningkatan infrastruktur, dan peluang pertumbuhan lainnya. Ini mendukung ekspansi dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Maka, bisa dibilang, dengan pemahaman yang baik tentang laporan arus kas, kita akan dapat mengelola utang bisnis dengan lebih efektif. Cash flow yang baik memungkinkan pembayaran utang tepat waktu dan menghindari masalah hutang yang berlarut-larut.

Bahkan, dari sisi pendanaan, hampir semua investor dan pemberi pinjaman sering melihat cash flow untuk menilai kesehatan finansial perusahaan. Cash flow yang positif dan konsisten dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap suatu bisnis.

Tentunya, dibutuhkan strategi yang tepat dalam mengelola laporan arus kas agar tetap positif dan perusahaan tidak merugi. Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis, kita harus bisa melakukan perencanaan anggaran yang tepat. Caranya dengan membuat anggaran yang realistis untuk pendapatan dan pengeluaran. Ini membantu mengantisipasi kebutuhan keuangan di masa depan.

Untuk menjaga laporan arus kas pelaku bisnis juga harus bisa menjaga agar tingkat persediaan tetap seimbang dan uang pun tidak terjebak dalam stok yang tidak produktif. Di samping itu, pastikan juga sistem penagihan efisien dan berikan insentif untuk pembayaran tepat waktu.

Sedangkan, dari sisi pemasok, pelaku bisnis harus bisa mengupayakan untuk bernegosiasi dengan pemasok tentang tenggat waktu pembayaran yang dapat mempengaruhi laporan arus kas.

Simulasi Cara Membuat Cash Flow Sederhana Bisnis Kawula Sablon 

Dalam simulasi ini, kita akan membuat laporan arus kas untuk bisnis sablon kaos dtf yang merupakan bisnis fashion yang menjual kaos tshirt dan celana pendek. Berikut cara membuat laporan arus kas sederhana untuk bisnis kaos sablon.

1. Identifikasi Sumber Pendapatan

Pertama-tama, yang perlu dilakukan adalah menentukan sumber pendapatan bisnis. Dalam contoh ini, mari asumsikan bahwa Kawula Sablon mendapatkan pendapatan dari penjualan kaos tshirt dan celana pendek.

Bulan Penjualan Kaos Penjualan Celana Total Pendapatan
Januari 75.000.000 20.000.000 95.000.000
Februari 70.000.000 18.000.000 88.000.000
Maret 85.000.000 22.000.0000 107.000.000
Total 230.000.000 60.000.000 290.000.000

2. Hitung Pengeluaran

Hitung semua biaya dan pengeluaran yang terkait dengan operasi bisnis.

Bulan Bahan Baku Gaji Karyawan  Sewa Tempat Usaha Total Pengeluaran
Januari 45.000.000 30.000.000 10.000.000 85.000.000
Februari 40.000.000 30.000.000 10.000.000 80.000.000
Maret 50.000.000 30.000.000 10.000.000 90.000.000
Total 135.000.000 90.000.000 30.000.000 255.000.000

3. Hitung Laporan Arus Kas Bersih

Laporan arus kas bersih adalah selisih antara total pendapatan dan total pengeluaran.

Bulan Total Pendapatan Total Pengeluaran Cash Flow Bersih
Januari 95.000.000 85.000.000 10.000.000
Februari 88.000.000 80.000.000 8.000.000
Maret 107.000.000 90.000.000 17.000.000
Total 290.000.000 255.000.000 35.000.000

Dalam simulasi cara membuat cash flow sederhana untuk bisnis Kawula Sablon ini, bisnisnya memiliki laporan arus kas bersih positif di setiap bulan. Artinya, hal ini menunjukkan bahwa bisnis ini menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada biaya operasionalnya. Nah, itulah dia cara membuat laporan arus kas sederhana yang bisa diaplikasikan ke dalam bisnis.  Namun, ingatlah bahwa perencanaan yang cermat dan analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laporan arus kas bisnis dalam jangka panjang.


Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Penulis: Reky ArfalEditor: Anju Mahendra