KAWULA ID – Harga emas di Indonesia terus menunjukkan tren penurunan dalam dua hari terakhir. Informasi terkini dari laman resmi Pegadaian, Jumat (30/5) menunjukkan bahwa tiga produk logam mulia utama, yaitu Antam, UBS, dan Galeri24 mengalami penurunan harga jual secara signifikan. 

Harga emas Antam turun sebesar Rp25.000 menjadi Rp1.927.000 dari sebelumnya Rp1.952.000 per gram.

Emas buatan Galeri24 mengalami penurunan sebesar Rp22.000, kini berada di angka Rp1.868.000 per gram dari Rp1.890.000.

Logam mulia UBS juga mencatatkan penurunan harga sebesar Rp18.000 menjadi Rp1.879.000 dari Rp1.897.000 per gram.

Hal ini membuka peluang investasi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan penurunan harga sebagai kesempatan.

Berikut daftar lengkap harga emas pada tiap-tiap produk.

Harga Emas Antam

• 0,5 gram: Rp1.015.000
• 1 gram: Rp1.927.000
• 2 gram: Rp3.792.000
• 5 gram: Rp9.402.000
• 10 gram: Rp18.746.000
• 25 gram: Rp46.735.000
• 50 gram: Rp93.389.000
• 100 gram: Rp186.698.000
• 250 gram: Rp466.471.000
• 500 gram: Rp932.725.000
• 1.000 gram: Rp1.865.409.000

Harga Emas UBS:

• 0,5 gram: Rp1.016.000
• 1 gram: Rp1.879.000
• 2 gram: Rp3.729.000
• 5 gram: Rp9.214.000
• 10 gram: Rp18.331.000
• 25 gram: Rp45.735.000
• 50 gram: Rp91.280.000
• 100 gram: Rp182.488.000
• 250 gram: Rp456.084.000
• 500 gram: Rp911.094.000

Harga Emas Galeri24:

• 0,5 gram: Rp981.000
• 1 gram: Rp1.868.000
• 2 gram: Rp3.681.000
• 5 gram: Rp9.134.000
• 10 gram: Rp18.218.000
• 25 gram: Rp45.431.000
• 50 gram: Rp90.790.000
• 100 gram: Rp181.489.000
• 250 gram: Rp453.498.000
• 500 gram: Rp906.548.000
• 1.000 gram: Rp1.813.096.000

Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga emas global, nilai tukar mata uang, dan kondisi pasar finansial saat ini. 

Di samping itu, penurunan harga emas ini bisa menjadi peluang menarik bagi investor yang ingin menambah portofolio logam mulia. 

Emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang stabil dalam jangka panjang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dengan harga yang lebih rendah, masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini untuk investasi yang lebih hemat. (ZAS)