JAKARTA – Amerika Serikat, Prancis, hingga Iran menyampaikan kecaman keras terhadap peristiwa penembakan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, yang berlangsung bertepatan dengan hari raya umat Yahudi, Hanukkah, pada Minggu (14/12/2025).
“Amerika Serikat dengan tegas mengutuk serangan teroris di Australia yang menargetkan perayaan Yahudi. Antisemitisme tidak memiliki tempat di dunia ini. Doa kami menyertai para korban serangan mengerikan ini, komunitas Yahudi, serta rakyat Australia,” Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pernyataannya di platform X.
Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban yang terdampak.
“Antisemitisme, di mana pun ia muncul, selalu berujung pada tindakan kriminal. Hari ini, Polandia berdiri bersama Australia dalam masa duka ini,” kata Tusk di X.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga telah menghubungi Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, untuk menyampaikan bentuk dukungannya, seperti yang dilaporkan oleh penyiar BFMTV.
Dalam keterangan resminya, Macron menyatakan bahwa Prancis turut merasakan duka atas para korban dan pihak yang terluka.
“Prancis menyampaikan simpati kepada para korban, mereka yang terluka, serta orang-orang terkasih mereka. Kami turut merasakan duka rakyat Australia dan akan terus berjuang tanpa henti melawan kebencian antisemit, di mana pun ia terjadi,” ucap Macron.
Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, juga mengecam keras serangan teroris tersebut dan menegaskan bahwa negaranya menolak keras antisemitisme serta memberikan dukungan penuh kepada komunitas Yahudi.
Presiden Lebanon, Joseph Aoun, turut mengecam serangan tersebut dengan keras.
Ia menyatakan bahwa tragedi tersebut merupakan konsekuensi dari suatu sistem yang menyebarkan ide-ide kebencian, ekstremisme, dan permusuhan terhadap kelompok lain, serta menggunakan kekerasan sebagai alat untuk memonopoli agama, etnis, atau politik.
Iran, yang hubungannya dengan Australia memburuk setelah Canberra pada November menetapkan Korps Garda Revolusi Islam Iran sebagai organisasi teroris, juga mengecam insiden penembakan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, menegaskan sikap penolakan terhadap aksi kekerasan yang menargetkan warga sipil.
“Sebagai prinsip, Iran mengutuk serangan kekerasan terhadap warga sipil di Sydney, Australia. Terorisme dan pembunuhan massal harus dikutuk, di mana pun itu dilakukan, karena merupakan tindakan ilegal dan kriminal,” kata Baghaei di X.
Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan di Pantai Bondi, Sydney, pada hari Minggu.
Kepolisian New South Wales mengumumkan bahwa sedikitnya 16 orang meninggal dunia, termasuk satu pelaku penembakan, sementara 40 orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut penyiar publik Israel, Kan, serangan terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri oleh komunitas Yahudi setempat. Dua petugas polisi juga dilaporkan ikut terluka dalam insiden tersebut.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News