KAWULA ID – Di era digital yang serba terhubung, nomor telepon tak dikenal seringkali menjadi sumber keresahan, mulai dari panggilan spam hingga potensi penipuan. Di sinilah aplikasi seperti Getcontact hadir sebagai solusi, menawarkan kemampuan untuk mengidentifikasi penelepon secara instan. Popularitasnya tak surut, bahkan terus menjadi topik perbincangan karena satu alasan utama: rasa penasaran.
Namun, di balik kemudahannya, terdapat pertukaran besar yang harus dibayar pengguna, yaitu privasi data pribadi.
Artikel ini akan mengupas tuntas aplikasi Getcontact, dari cara kerjanya, fitur yang ditawarkan, hingga risiko yang perlu diwaspadai di tahun 2025.
Apa Itu Getcontact? Lebih dari Sekadar Pelacak Nomor
Getcontact adalah aplikasi identifikasi penelepon (caller ID) dan pemblokir spam (spam blocking) yang bekerja secara crowdsourcing. Artinya, kekuatan utama aplikasi ini berasal dari data yang dikumpulkan secara kolektif dari para penggunanya.
Fungsi utamanya adalah:
Mengidentifikasi Penelepon
Saat ada nomor tak dikenal menghubungimu, Getcontact akan mencocokkannya dengan databasenya dan menampilkan "tag" atau nama yang diberikan oleh pengguna lain untuk nomor tersebut.
Memblokir Spam
Aplikasi ini dapat secara otomatis mendeteksi dan memperingatkan Anda tentang panggilan yang terindikasi sebagai spam atau penipuan.
Cara Kerja Getcontact: "Barter" Data di Balik Kemudahan
Keajaiban Getcontact terletak pada sebuah "barter" sederhana namun masif. Saat pengguna mendaftar dan memberikan izin, aplikasi ini akan mengunggah dan menyalin seluruh daftar kontak di ponselmu ke dalam databasenya.
Inilah sebabnya, meskipun tidak pernah menyimpan nomor tertentu, Getcontact bisa mengetahuinya. Jika teman kamu bernama, "Budi," menyimpan nomormu dengan nama "Andi Teknisi AC," maka orang lain yang mencari nomormu melalui Getcontact berpotensi melihat tag tersebut. Database raksasa inilah yang menjadi aset utama Getcontact, dibangun dari kontribusi (seringkali tanpa disadari) jutaan penggunanya.
Fitur Unggulan Getcontact
Tidak dapat dipungkiri, Getcontact menawarkan manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari:
1. Keamanan dari Penipuan
Fitur penanda spam sangat efektif untuk menghindari panggilan dari telemarketer yang mengganggu atau upaya penipuan yang semakin canggih.
2. Rasa Penasaran Terpuaskan
Inilah fitur viralnya. Pengguna dapat melihat "tag" atau nama apa yang diberikan orang lain untuk nomor mereka sendiri, yang seringkali menimbulkan kelucuan atau keheranan.
3. Verifikasi Kontak Bisnis
Aplikasi ini juga sering digunakan untuk memverifikasi keaslian nomor layanan pelanggan atau kontak bisnis yang belum dikenal.
Sisi Gelap dan Risiko Privasi yang Mengintai
Di sinilah letak bahaya yang sesungguhnya. Dengan menyetujui syarat dan ketentuan Getcontact, pengguna secara sadar (atau tidak sadar) menyerahkan hak atas data pribadi dan orang-orang di dalam kontakmu.
1. Pengumpulan Data yang Berlebihan
Getcontact tidak hanya mengambil nama dan nomor telepon. Kebijakan privasi mereka mengizinkan pengumpulan data lain seperti:
- Foto profil pengguna
- Alamat email
- Alamat IP perangkat
- Catatan percakapan (dalam beberapa kasus)
- Data dari akun media sosial yang terhubung
2. Potensi Penyalahgunaan Data
Pengembang mengklaim tidak menjual data, perjanjian pengguna seringkali memberikan mereka hak untuk membagikan data ini dengan pihak ketiga. Data ini adalah tambang emas untuk pengiklan bertarget, analisis pasar, atau bahkan entitas yang kurang bertanggung jawab.
3. Ketidakakuratan dan Reputasi
"Tag" yang muncul tidak selalu akurat. Siapa pun bisa menyimpan nomormu dengan tag yang salah, memalukan, atau bahkan fitnah ("Penipu," "Tukang Utang"). Hal ini dapat merusak reputasi pribadi atau profesional tanpa disadari.
4. Risiko Keamanan dan Doxxing
Dengan mudahnya melacak identitas di balik sebuah nomor, risiko doxxing (penyebaran informasi pribadi seseorang secara online) dan penguntitan (stalking) menjadi lebih tinggi. Hal ini bisa memicu masalah serius, mulai dari drama di hubungan personal hingga ancaman keamanan fisik.
Legalitas Getcontact: Bagaimana Aturan di Indonesia?
Di beberapa negara, Getcontact telah diblokir karena melanggar undang-undang privasi data yang ketat seperti GDPR di Eropa. Di Indonesia, praktik pengumpulan data massal seperti yang dilakukan Getcontact bersinggungan langsung dengan prinsip-prinsip dalam Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).
UU PDP menekankan pada izin (consent) yang eksplisit dan spesifik dari pemilik data. Pertanyaannya adalah: apakah teman atau rekan kerjamu memberikan izin untuk menyerahkan nomor dan nama mereka ke Getcontact? Jawabannya hampir pasti tidak. Inilah area abu-abu yang membuat legalitas aplikasi semacam ini selalu dipertanyakan.
Cara Menghapus Nomor dari Database Getcontact (Unlist)
Jika khawatir dengan privasi, kamu memiliki kendali. Opsi ini hanya tersedia jika tidak lagi menggunakan aplikasinya.
Berikut cara menghapus nomor dari GetContact
- Hapus (Uninstall) aplikasi Getcontact dari ponsel terlebih dahulu.
- Buka browser dan kunjungi situs resmi Getcontact di https://www.getcontact.com/en/manage.
- Pilih negara dan masukkan nomor telepon yang kamu gunakan.
- Lakukan verifikasi (biasanya melalui WhatsApp atau SMS).
- Setelah masuk, temukan dan pilih opsi "Visibility Settings" atau pengaturan visibilitas.
- Matikan tombol "Search Visibility".
- Dalam beberapa jam (biasanya hingga 24 jam), nomor kamu akan disembunyikan dari hasil pencarian publik.
Penting: Jika menginstal ulang dan menggunakan aplikasi Getcontact lagi, nomor kamu akan secara otomatis terdaftar kembali dalam database mereka.
Haruskah Menggunakan Aplikasi Getcontact?
Getcontact adalah pedang bermata dua. Aplikasi ini menawarkan kemudahan dan rasa aman dari nomor tak dikenal, namun dengan harga privasi yang sangat mahal—bukan hanya privasimu, tetapi juga privasi semua orang di daftar kontakmu.
Sebelum menginstal aplikasi apa pun, tanyakan pada diri sendiri dengan jujur:
- Apakah saya sudah membaca syarat dan ketentuannya?
- Apakah izin akses yang diminta (kontak, galeri, lokasi) benar-benar diperlukan untuk fungsi utama aplikasi?
- Apa risiko terburuk jika data ini bocor atau disalahgunakan?
Pada akhirnya, keputusan ada di tanganmu sendiri. Apakah kenyamanan sesaat untuk mengetahui nama penelepon lebih berharga daripada kedaulatan atas data pribadi dan orang-orang di sekitarmu? Di era digital 2025, menjadi pengguna yang cerdas dan kritis adalah kunci utama untuk melindungi diri.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News