Disusupi Konten Judi, Situs PeduliLindungi Diblokir Kemkomdigi

Kamis, 22 Mei 2025 | 20:28:06 WIB
Ilustrasi. (Foto: Pixabay).

KAWULA.ID - Situs web PeduliLindungi.id yang sempat menjadi garda depan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, kini justru menjadi sasaran penyusupan konten judi online. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) pun langsung bergerak cepat dengan memblokir akses ke situs tersebut.

Langkah tegas ini diambil setelah Kemkomdigi menerima laporan masyarakat mengenai kemunculan konten perjudian di laman yang dulu dikenal luas sebagai alat pelacakan kesehatan nasional. Setelah dilakukan verifikasi, ditemukan bahwa situs tersebut telah mengalami defacement, yakni tampilan situs diubah dan disusupi tautan yang mengarah ke perjudian daring.

“Ini adalah pelanggaran serius terhadap keamanan ruang digital. Kami tak bisa membiarkan masyarakat terpapar konten ilegal, apalagi dari situs yang pernah dipercaya publik,” ujar Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/5).

Alexander menegaskan bahwa pemutusan akses ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam menjaga ruang digital yang sehat dan bebas dari konten negatif, khususnya judi online yang marak menjerat masyarakat.

Untuk diketahui, situs PeduliLindungi.id sebelumnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari sistem pemantauan dan pelacakan selama pandemi. Namun sejak Maret 2023, seluruh fungsinya telah dipindahkan ke platform SatuSehatdengan domain resmi satusehat.kemkes.go.id, serta aplikasi SatuSehat Mobile yang tersedia di App Store dan Play Store.

Menanggapi insiden ini, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa mereka sudah tidak lagi memiliki kendali atas situs tersebut. “Sejak transisi ke SatuSehat, domain lama tidak lagi berada di bawah pengelolaan kami,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman.

Kemkomdigi pun mengimbau masyarakat untuk tidak mengakses situs PeduliLindungi.id dan segera melaporkan aktivitas digital mencurigakan melalui kanal aduankonten.id.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras akan pentingnya pengelolaan domain digital pasca-berakhirnya masa pakainya, terutama jika situs tersebut pernah menyimpan data publik berskala besar.

“Kami terus berkomitmen menjaga ruang digital Indonesia agar tetap aman, sehat, dan terpercaya,” tutup Alexander. (CTA)

Tags

Terkini