KAWULA ID – Bagi pengguna listrik prabayar, pertanyaan tentang token listrik 100 ribu berapa kWh dapat membantu mengontrol pemakaian listrik di rumah.
Mencatat setiap transaksi bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk belanja online hingga pembayaran tagihan bulanan.
Tarif Dasar Listrik Rumah Tangga
Tarif dasar listrik (TDL) rumah tangga di Indonesia tahun 2025 masih mengacu pada golongan dan daya listrik masing-masing rumah. Tarif ini berlaku dari 1 April hingga 30 Juni 2024. Berikut rinciannya:
- Baca Juga 3 Cara Top Up DANA Pakai Pulsa Telkomsel
- Golongan R1 (450 VA – 900 VA): Rp 1.352 per kWh
- Golongan R1 (1.300 VA – 2.200 VA): Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R2 (3.500 VA – 5.500 VA): Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan R3 (6.600 VA ke atas): Rp 1.699,53 per kWh
Cara Menghitung Penggunaan Listrik di Rumah
Agar penggunaan listrik lebih terkontrol, penting untuk tahu cara menghitung konsumsi listrik.
Rumus perhitungan dasar kWh adalah:
kWh = (Watt x Jam) / 1.000
Contohnya, jika lampu 40 Watt dinyalakan selama 3 jam, maka:
(40 x 3) / 1.000 = 0,12 kWh
Untuk mengetahui biaya, tinggal kalikan hasilnya dengan tarif dasar listrik sesuai golongan daya rumah.
Sebagai contoh, rumah tangga dengan daya 900 VA memiliki tarif Rp 1.352 per kWh.
Jadi biaya pemakaian lampu 40 Watt selama 3 jam adalah:
0,12 kWh x Rp 1.352 = Rp 162,24
Token Listrik 100 Ribu Dapat Berapa kWh
Jumlah kWh yang diperoleh dari token listrik 100 ribu rupiah bergantung pada tarif dasar listrik dan golongan daya rumah. Menghitungnya cukup mudah, yaitu:
kWh = Nominal Token / Tarif Dasar Listrik
Berikut contoh perhitungan untuk beberapa golongan daya:
- Daya 900 VA (Rp 1.352/kWh):
100.000 / 1.352 = 73,91 kWh - Daya 1.300 VA (Rp 1.444,70/kWh):
100.000 / 1.444,70 = 69,21 kWh - Daya 3.500 VA ke atas (Rp 1.699,53/kWh):
100.000 / 1.699,53 = 58,83 kWh
Berikut Tabel Perolehan kWh Token Listrik 100 Ribu
Daya Listrik | Tarif Dasar Listrik (Rp/kWh) | kWh yang Diperoleh |
---|---|---|
900 VA | 1.352 | 73,91 kWh |
1.300 VA – 2.200 VA | 1.444,70 | 69,21 kWh |
3.500 VA ke atas | 1.699,53 | 58,83 kWh |
Token Listrik 100 Ribu Habis Berapa Lama?
Berapa lama token listrik 100 ribu habis tergantung pada konsumsi listrik rata-rata harian di rumah. Berikut contohnya:
- Hitung rata-rata konsumsi listrik harian
Contoh, tagihan listrik bulan lalu adalah 200 kWh untuk 30 hari, maka:
200 / 30 = 6,67 kWh per hari - Hitung lama token habis
Lama token habis = kWh yang diperoleh / rata-rata konsumsi harian
Sebagai contoh:
- Untuk daya 1.300 VA (69,21 kWh) dan konsumsi harian 6,67 kWh:
69,21 / 6,67 = 10,35 hari - Untuk daya 900 VA (73,91 kWh) dan konsumsi harian 5 kWh:
73,91 / 5 = 14,78 hari
Perlu diingat kembali, token listrik 100 ribu rupiah menghasilkan sekitar 58,83 hingga 73,91 kWh, tergantung pada golongan daya rumah tangga. Estimasi lama habisnya token berkisar antara 10 hingga 15 hari, tergantung rata-rata pemakaian harian.
Jika masih bingung, gunakan kWh meter atau aplikasi PLN Mobile untuk memantau konsumsi listrik secara real-time. Pastikan juga koneksi internet kamu selalu aktif agar memantau konsumsi lebih mudah. (ZAS)
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News