Perbedaan Lembaga Pembiayaan Non Bank dan Perbankan

Lembaga finansial non perbankan biasanya lebih fleksibel dalam memberikan pinjaman. Mereka dapat memberikan pinjaman kepada individu atau usaha kecil yang memiliki catatan kredit yang kurang baik atau tidak memenuhi persyaratan yang ketat dari bank.

lembaga pembiyaan non bank

KAWULA ID – Saat ini, selain bank, ternyata ada lembaga lain yang juga menyediakan pembiayaan untuk masyarakat. Lembaga pembiayaan non bank merujuk pada institusi keuangan yang tidak terafiliasi dengan bank konvensional. 

Meskipun mereka tidak memiliki status bank, lembaga pembiayaan non bank tetap memiliki peran yang penting dalam menyediakan solusi finansial yang praktis dan fleksibel bagi masyarakat.

Perbedaan Lembaga Finansial Perbankan dan Non Perbankan

Nah, apa saja sih perbedaan dari lembaga pembiayaan non bank dengan bank? Berikut adalah poin-poin penting yang membedakan lembaga pembiayaan non bank dengan bank:

1. Regulasi dan Pengawasan

Bank diatur dan diawasi oleh otoritas keuangan seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mereka harus mematuhi peraturan dan persyaratan yang ketat untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Lembaga pembiayaan non bank juga diawasi, tetapi tidak sepenuhnya tunduk pada aturan yang sama dengan bank.

2. Jenis Layanan

Bank menawarkan berbagai layanan keuangan, termasuk penyimpanan uang, pembiayaan, kartu kredit, dan investasi. Sementara itu, lembaga pembiayaan non bank cenderung fokus pada penyediaan pembiayaan, seperti pembiayaan konsumen, pembiayaan properti, pembiayaan modal usaha, atau pembiayaan kredit mikro.

3. Pemrosesan Aplikasi

Bank memerlukan proses verifikasi yang ketat ketika memberikan pinjaman atau pembiayaan. Mereka biasanya melakukan analisis kredit yang mendalam, memeriksa catatan kredit, dokumen keuangan, dan data lainnya. Non bank cenderung memiliki proses pemrosesan yang lebih cepat dan lebih mudah, mereka menggunakan teknologi dan metode alternatif untuk menilai kelayakan pembiayaan.

4. Resiko dan Keamanan

Bank dengan status perbankan yang resmi dituntut menjaga tingkat keamanan yang tinggi, termasuk melindungi dana nasabah dan data pribadi mereka. Mereka umumnya memberikan perlindungan yang lebih baik dalam hal keamanan dan jaminan. Lembaga non bank, meskipun terus meningkatkan keamanan, mungkin memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi, terutama jika mereka tidak sepenuhnya diawasi oleh lembaga pengawas keuangan.

5. Ketersediaan Pembiayaan

Lembaga finansial non perbankan biasanya lebih fleksibel dalam memberikan pinjaman. Mereka dapat memberikan pinjaman kepada individu atau usaha kecil yang memiliki catatan kredit yang kurang baik atau tidak memenuhi persyaratan yang ketat dari bank. Hal ini dapat memberikan kesempatan kepada mereka yang sulit memperoleh pembiayaan melalui bank konvensional.

6. Diversifikasi Produk

Bank umumnya menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan di bawah satu atap, sehingga konsumen dapat mengelola keuangan mereka secara komprehensif. Namun, lembaga ini sering kali memiliki produk dan layanan yang lebih terfokus, jadi mereka cenderung lebih ahli di area spesifik seperti pendanaan konsumen atau pendanaan properti.

Sebagai platform pendanaan, salah satu kelebihan utama lembaga finansial non bank adalah proses pembiayaan yang cepat dan mudah. Mereka memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi daripada bank konvensional dalam menyetujui aplikasi pembiayaan. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi individu atau usaha kecil yang membutuhkan dana dengan cepat.

Mereka juga cenderung memiliki ketentuan pencairan dana yang lebih longgar daripada bank konvensional. Mereka lebih terbuka dalam memberikan pembiayaan kepada pelanggan dengan berbagai latar belakang, termasuk pelanggan yang memiliki catatan kredit yang kurang baik.

Sementara itu, juga menawarkan berbagai macam produk pembiayaan yang diadaptasi untuk kebutuhan yang berbeda. Ini mencakup pembiayaan konsumen, pembiayaan modal usaha, pembiayaan properti, dan masih banyak lagi. Diversifikasi produk ini memungkinkan pelanggan untuk memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Contoh Lembaga Pembiayaan Non Bank Terpercaya di Indonesia

1. Modalku

Modalku adalah platform fintech peer-to-peer (P2P) lending yang menyediakan pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah. Mereka mempertemukan pemberi pinjaman dengan peminjam yang membutuhkan dana dengan tingkat bunga yang kompetitif.

2. Amartha

Amartha adalah platform pembiayaan mikro yang memberikan akses pembiayaan untuk pelaku usaha mikro dan kecil di pedesaan. Mereka menghubungkan investor sosial dengan pengusaha mikro melalui model P2P lending.

3. Investree

Investree adalah sebuah platform P2P lending yang memfokuskan diri pada mempertemukan investor dengan peminjam bisnis. Mereka menyediakan pembiayaan modal kerja, pembiayaan perdagangan, dan pembiayaan investasi untuk usaha kecil dan menengah.

Lembaga pembiayaan non bank adalah alternatif yang menarik untuk mendapatkan solusi finansial yang cepat, mudah, praktis, dan fleksibel. Kemampuannya dalam memproses pembiayaan yang cepat, ketentuan pencairan dana yang lebih longgar, diversifikasi produk pembiayaan, dan layanan personal menjadikan mereka pilihan yang bijaksana bagi individu dan usaha kecil yang membutuhkan dana. 


Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Penulis: Reky ArfalEditor: Anju Mahendra