JAKARTA – Selama ini, pemilik akun Gmail tidak memiliki keleluasaan untuk mengganti nama alamat (username) surel mereka dengan praktis.
Pengguna diwajibkan membuat akun surel baru jika ingin melakukan perubahan tersebut. Namun, Google tampaknya mulai merombak regulasi terkait identitas alamat di layanan Gmail.
Google dilaporkan tengah menguji coba fitur mutakhir yang memperbolehkan pengguna mengganti alamat Gmail mereka tanpa harus memulai akun dari titik nol.
Kabar mengenai eksperimen ini pertama kali terdeteksi lewat dokumen dukungan resmi (support documentation) Google India yang diperbarui tanpa pengumuman besar.
Identitas Alamat Berubah, Akun Tetap Bertahan
Merujuk pada uji coba terbatas tersebut, Google menyertakan opsi untuk memodifikasi bagian nama pada alamat Gmail. Sebagai catatan, bagian yang dapat diubah ini terletak di baris awal alamat surel, tepat sebelum domain "@gmail.com".
Sebagai ilustrasi, jika surel lama adalah "kawulaid12345@gmail.com", maka bagian "kawulaid12345" dapat diganti ke identitas lain, semisal "kawulaid54321".
Namun, perubahan ini kabarnya hanya dapat diproses melalui setelan Akun Google (My Account), bukan secara instan lewat aplikasi Gmail.
Hal ini menandakan bahwa meski identitas alamat Gmail bertransformasi, pengguna tetap mempunyai akses penuh terhadap seluruh isi akun, termasuk berkas di surel, Google Drive, hingga langganan aktif.
Melalui kehadiran fitur ini, pengguna dapat melakukan pembaruan identitas digital mereka tanpa perlu risau kehilangan data krusial.
Alhasil, pengguna tidak perlu disibukkan dengan pengelolaan dua akun yang berbeda atau kerumitan pemindahan data secara manual.
Kendati memberikan kesempatan mengganti nama alamat, fitur tersebut belum mengizinkan pengguna untuk memodifikasi domain selain @gmail.com, atau menggunakan kembali nama pengguna yang sudah diklaim oleh orang lain.
Pihak Google turut memberikan penegasan bahwa fasilitas penggantian nama alamat Gmail ini dibatasi frekuensinya.
Tiap akun disebutkan hanya memiliki jatah penggantian alamat @gmail.com sebanyak 3 kali, sehingga total alamat yang pernah tertaut pada satu akun maksimal berjumlah empat.
Transformasi Fungsi Alamat Lama dan Baru
Saat pengguna memutuskan untuk mengubah nama alamat Gmail, terdapat beberapa penyesuaian teknis terkait mekanisme kerja alamat lama dan baru.
Pertama, identitas alamat lama tidak akan serta-merta dihapus. Ketika pengguna mengganti nama alamat Gmail, sistem Google secara otomatis akan memposisikannya sebagai "alias".
Kedua, pengguna tetap dapat menampung surel di kedua alamat tersebut. Semua pesan yang dikirimkan ke alamat lama akan diteruskan secara otomatis ke kotak masuk (inbox) alamat yang baru.
Ketiga, integritas data akun tetap terjaga. Sebagaimana telah disebutkan, elemen seperti foto profil, riwayat pesan, surel terdahulu, maupun dokumen di layanan Google lainnya tetap aman dan tidak terimbas oleh perubahan identitas tersebut.
Keempat, pengguna memiliki kesempatan untuk menggunakan kembali alamat lama di masa mendatang.
Meski demikian, terdapat sejumlah regulasi pembatas, di antaranya: tidak diperkenankan membuat akun Google baru dengan alamat @gmail.com selama 12 bulan ke depan, serta tidak diizinkan menghapus alamat e-mail baru dalam jangka waktu tersebut.
Kelima, akses masuk (login) ke ekosistem layanan Google seperti YouTube, Google Maps, Google Play, dan Google Drive tetap bisa dilakukan menggunakan alamat lama maupun alamat yang baru.
Lebih jauh, Google memberikan penjelasan bahwa identitas alamat Gmail yang lama mungkin masih akan tampak di beberapa tempat untuk sementara waktu.
Contohnya pada agenda di Google Calendar yang telah disusun sebelum proses penggantian nama alamat dilakukan.
Eksperimen Masih Terbatas di India
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut sejauh ini belum memberikan kepastian mengenai perluasan fitur penggantian nama akun Gmail ini ke pengguna global di luar India, atau kemungkinan pembatalan proyek setelah masa uji coba berakhir.
Sebagaimana dihimpun dari DigitalTrends, pihak Google hanya menyatakan bahwa kemampuan ini masih dalam level eksperimen awal dan belum dapat dinikmati oleh seluruh pengguna.
Namun, apabila fitur penggantian nama akun Gmail ini nantinya diluncurkan secara menyeluruh, langkah ini diyakini akan menjadi salah satu inovasi paling berdampak yang dilakukan Google dalam kurun waktu terakhir.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News