Karier  

Alasan Resign Kerja dan Contoh Surat Pengunduran Diri

contoh surat pengunduran diri

Banyak contoh surat pengunduran diri yang bisa dijadikan rujukan untuk memutuskan resign dari pekerjaan saat ini. Namun, sebelum memutuskan resign kerja sebaiknya perhatikan betul prosedur yang telah ditentukan.

Tiap-tiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda ketika salah satu karyawannya memilih berhenti dari pekerjaannya. Dengan kata lain, jika di awal masuk ke kantor secara baik-baik, maka saat keluar pun sebaiknya melakukan hal yang sama.

Apapun alasan pengunduran diri dari pekerjaan yang dilakoni saat ini, selain dikomunikasikan secara langsung, sudah sepantasnya pula melampirkan surat pengajuan resign kerja. Kali ini, Kawula akan memberikan contoh surat resign, yang bisa dijadikan panduan saat ingin menulis surat berhenti kerja.

Namun sebelum itu, sebaiknya kenali dulu hal-hal yang membuat seseorang memilih mengudurkan diri dari pekerjaan yang sekarang, agar lebih bijak saat memutuskan sesuatu, apalagi hal ini menyangkut soal pekerjaan.

Alasan Resign Kerja yang Baik

Sejatinya, banyak hal yang melatarbelakangi seseorang melakukan pengunduran diri pada sebuah perusahaan. Mulai dari mendapatkan pekerjaan baru, hingga alasan memilih jenjang karier yang lebih baik dan menjanjikan.

Lokasi dan lingkungan kerja yang nyaman juga bisa menjadi faktor seseorang resign kerja. Tapi, kembali lagi nih, supaya alasan kamu berterima di mata perusahaan, berikut beberapa alasan resign kerja yang bisa dijadikan alasan ketika ditanya kenapa mengundurkan diri.

1. Jenjang Karier Abu-abu

Apabila tidak ada kejelasan jenjang karier alias abu-abu, dan ditambah kamu merasa stagnan bekerja di persuhaan sekarang, maka untuk memutuskan berhenti kerja dari sana bukanlah sebuah kesalahan.

Terlebih jika keterampilan yang kamu miliki mumpuni di bidangnya, tetapi perusahaan seolah menutup mata akan hal itu alias tidak memberi kesempatan, langkah terbaik untuk hal ini adalah mencari pekerjaan baru yang sesuai dengan ekspektasimu

2. Lingkungan dan Budaya Kerja

Lingkungan dan budaya kerja, barangkali adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sedikti banyak, lingkungan memengaruhi budaya kerja. Lingkungan kerja yang baik akan menciptakan budaya kerja yang nyaman.

Begitupun dengan budaya kerja yang baik, maka akan membuat kinerja dan kualitas karyawan menjadi baik. Adapaun yang dimaksud dengan budaya kerja dapat meliputi berbahai hal, seperti:

  • Gaya kepemimpinan
  • Cara manjemen berkomunikasi
  • Kerja tim (team work)
  • Rekan kerja di kantor
  • Dan beberapa faktor lainnya

Apabila kamu menemukan budaya kerja yang tidak sehat seperti saling menyalahkan, melempar tanggung jawab, melimpahkan kerjaan yang tidak sesuai, dan polemik lain di dalamnya, maka hal ini akan memengaruhi kualitas kerja, dan boleh jadi akan membuat pekerjaanmu tidak maksimal.

Jika hal ini terjadi dan dirasa kamu bisa lebih lama bertahan, alasan ini cukup masuk akal untuk diutarakan saat ingin berhenti kerja.

3. Pekerjaan Tidak Sesuai Kontrak dan Gaji

Tak sedikit orang yang telanjur masuk ke perusahaan merasa “terjebak” dengan tipe pekerjaan yang dilakoni. Sebagai contoh, di awal penandatangan kontrak kerja, kamu mendapatkan pekerjaan sebagai creative design atau perancang grafis yang memiliki tugas utama membuat desain yang meliputi ilustrasi, tipografi untuk kepentingan pemasaran.

Akan tetapi, pada kenyataannya, tugas utama kamu merembet ke berbagai hal alih-alih demi memajukan perusahaan. Kalau menurut kamu, hal ini sudah bertentangan dari kontrak kerja dan membuat pekerjaamu semakin bertambah berat, maka kamu perlu memikirkan matang-matang untuk mengundurkan diri dari pekerjaan.

Perlu diketahui, masih banyak pihak perusahaan yang melanggar dan memberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Mungkin hal ini baik bagi sebagian orang, karena bisa belajar lagi dan mendapat pengalaman baru.

Namun yang patut dipertanyakan adalah apakah kompensasi upah yang diberikan sepadan atau tidak dengan usaha dan beban kerja yang diberikan?

4. Mengembangkan Usaha Sendiri

Mengembangkan usaha sendiri bisa dijadikan alasan untuk berhenti bekerja. Apalagi zaman sekarang sudah masuk pada era industri 4.0.  Banyak dari mereka yang memilih berhenti bekerja dan mencoba membuat dan mengembangkan usaha sendiri.

Terdapat dua kemungkinan yang bisa terjadi jika kamu menggunakan alasan ini untuk resign kerja. Pertama, perusahaan akan memberikan penawaran yang lebih ketika mereka masih membutuhkan tenaga dan pikiranmu. Kedua, kamu akan mendapat tantangan baru ketika mengubah haluan dari karyawan jadi pengusaha.

5. Akan Melanjutkan Pendidikan

Alasan untuk resign kerja selanjutnya adalah ‘melanjutkan pendidikan’. Jarang sekali perusahaan menahan karyawannya mengundurkan diri untuk melanjutkan pendidikan. Sebab, pendidikan adalah hak setiap orang.

Kedua, melanjutkan pendidikan adalah bentuk pengembangan kemampuan serta kualitas untuk seorang yang mungkin bisa digunakan oleh perusahaan.

Jika menggunakan alasan ini, biasanya perusahaan akan menerangkan untuk bisa kembali bekerja jika sudah menyelesaikan pendidikan dan mengisi posisi yang sesuai dengan pengalaman serta tahap pendidikannya.

Namun, ada juga tipe perusahaan yang tidak melarang karyawannya bekerja sambil melanjutkan sekolah. Tentu saja dengan segala macam pertimbangan dan komitmen yang telah disepakati bersama

Cara Menulis Surat Pengunduran Diri

Surat pengunduruan diri kerja harus ditulis secara dormal dan menggunakan bahasa yang formal, karena ini termasuk surat yang cukup semi-resmi. Umumnya, dapat dilihat dari contoh surat pengunduran diri yang ada di internet.

Surat resign kerja pertama kali diajukan kepada atasanmu dan tidak menutup kemungkinan dapat diberikan secara langsung ke atasan. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan gaya bahasa saat membuat surat pengunduran diri.

Biasanya setelah surat resign dibaca oleh atasan, dia akan mengajakmu bicara serius soal pengunduran diri ini karena bisa saja dia agak berat melepaskanmu karena kamu bekerja dengan sangat baik.

Contoh Surat Penguduran Diri, Surat Resign Kerja

Jadi, di bawah ini adalah contoh surat pengunduran diri atau surat resign kerja yang bisa dijadikan acuan saat menulis surat resign yang baik dan benar.

 

SURAT PENGUNDURAN DIRI KERJA

Jakarta, 04 Januari 2021

Kepada

Manajer Divisi Kreatif Kawula Indonesia

Boy Riza Utama

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama: Reky Arfal

Jabatan: Kreatif Media Sosial

Melalui surat ini, saya bermaksud mengajukan pengunduran diri dari Divisi Kreatif Kawula Indonesia terhitung pada tanggal 4 Januari 202. Saya mengajukan pengunduran diri karena ingin membuat usaha dan memulai membangun bisnis kecil-kecilan di rumah yang selama ini telah berjalan cukup baik.

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan Bapak Boy Riza Utama untuk bekerja di peusahaan ini. Kemudian, saya mengerti bagaimana membuat produksi konten dengan baik, bahkan sampai mengenal teman-teman yang selama ini membantu saya selama masa bekerja.

Saya mohon maaf apabila pernah melakukan kesalahan yang tidak disengaja atau pun disengaja. Saya berharap dan berdoa semoga Kreatif Kawula Indonesia makin sukses. Saya berharap bisa terus bersilaturahmi dengan teman-teman di Kreatif Kawula Indonesia.

Demikianlah surat pengunduran diri ini saya buat dengan penuh kesadaran atas keinginan sendiri.

Hormat saya,

 

Reky Arfal

 

Itulah contoh surat pengunduran diri yang baik beserta contohnya yang bisa kamu berikan kepada perusahaan ketika memutuskan untuk berhenti bekerja dari tempat yang sekarang. Dengan menulis surat resing kerja, artinya kamu telah melakukan hal baik dan menunjukkan bahwa kamu telah bekerja dengan profesional.