JAKARTA – Chatbot ChatGPT menghadirkan fitur anyar bernama "App Directory". Fitur ini berfungsi layaknya toko aplikasi karena memungkinkan pengguna mengakses beragam aplikasi pihak ketiga langsung dari ChatGPT.
Berbeda dari toko aplikasi pada umumnya, App Directory tidak digunakan untuk mengunduh atau membeli aplikasi.
Fitur ini hanya mengintegrasikan aplikasi ke dalam chatbot. App Directory dapat ditemukan di sidebar ChatGPT, berdampingan dengan menu lain seperti pembuatan chat baru dan pencarian riwayat percakapan.
Selain itu, fitur ini juga bisa diakses melalui tautan chatgpt.com/apps. Daftar yang tersedia hanya berisi aplikasi yang memang kompatibel untuk diintegrasikan dengan ChatGPT.
Saat App Directory dibuka, pengguna akan menemukan berbagai aplikasi, mulai dari aplikasi desain Canva, layanan streaming musik Spotify, hingga platform pemesanan akomodasi online Booking.com.
Pengguna kemudian dapat memilih aplikasi yang ingin dihubungkan dengan ChatGPT dengan menekan opsi "Connect" pada masing-masing aplikasi.
Sebagai contoh, ketika Spotify dihubungkan, pengguna bisa mengakses layanan tersebut langsung dari ChatGPT. Misalnya, meminta Spotify merekomendasikan lagu, artis, atau menyusun playlist melalui chatbot.
Selanjutnya, ChatGPT akan menampilkan Spotify dalam jendela kecil di ruang percakapan, lengkap dengan rekomendasi lagu. Pengguna lalu dapat membuka rekomendasi tersebut untuk diputar langsung di aplikasi Spotify.
Pantauan pada Jumat (19/12/2025) menunjukkan bahwa App Directory sudah tersedia di ChatGPT di Indonesia. Menu ini muncul dengan nama "Apps" dan ikon empat lingkaran yang membentuk persegi.
Pengembang harus daftar agar terintegrasi ke ChatGPT
Menurut perusahaan induk ChatGPT, OpenAI, seluruh pengembang aplikasi dapat mendaftar jika ingin aplikasinya terintegrasi dengan ChatGPT melalui App Directory.
Pendaftaran dilakukan lewat OpenAI Developer Platform. Meski demikian, OpenAI akan meninjau setiap aplikasi terlebih dahulu sebelum disetujui, guna memastikan kepatuhan terhadap pedoman perusahaan.
"Panggilan untuk semua pengembang aplikasi. Anda bisa mengajukan aplikasi ke ChatGPT untuk ditinjau.
Aplikasi yang disetujui akan muncul di App Directory, antarmuka baru bagi pengguna untuk mencari aplikasi langsung dari ChatGPT," demikian keterangan OpenAI di X/Twitter melalui akun @OpenAIDevs.
Berdasarkan ketentuan OpenAI, aplikasi yang ingin terintegrasi dengan ChatGPT harus memenuhi sejumlah persyaratan berikut:
1. Mematuhi kebijakan penggunaan OpenAI
2. Layak untuk khalayak umum, termasuk remaja
3. Menyertakan kebijakan privasi serta kontak dukungan yang jelas
4. Tidak mengandung iklan, praktik menipu, atau kategori perdagangan terlarang
Setelah lolos proses peninjauan OpenAI, aplikasi yang didaftarkan akan mulai dirilis pada awal 2026. Fitur "toko aplikasi" ini sendiri telah diperkenalkan OpenAI dalam konferensi DevDay pada Oktober 2025.
Saat itu, CEO OpenAI Sam Altman menggambarkan konsep tersebut sebagai "generasi baru aplikasi yang interaktif, adaptif dan personal."
Kini, fitur tersebut resmi dirilis dan menjadikan ChatGPT sebagai sebuah ekosistem aplikasi, bukan sekadar chatbot, dihimpun KompasTekno dari Venture Beat.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News