cara mengelola keuangan usaha yang baik

KAWULA ID – Mengelola keuangan usaha kecil bukan perkara mudah dan menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah). Tak jarang pelaku usaha sering keliru dalam mengelola keuangan usaha yang baik dan mengabaikan pentingnya manajemen keuangan dalam usaha skala kecil.

Kekeliruan dalam mengelola keuangan usaha kecil umumnya terjadi, yaitu bercampurnya antara keuangan pribadi dan usaha. Meski terkesan sepele, hal ini boleh jadi akan menghambat perkembangan keuangan bisnis.

Strategi mengelola keuangan menjadi faktor krusial yang harus diberikan perhatian dalam rangka menjaga stabilitas dan mengembangkan bisnis kecil ke arah yang lebih baik. Sebab, jika seorang pelaku usaha tidak mengerti cara manajemen uang usaha, maka besar kemungkinan bisnis yang dijalankan tidak bertahan lama. 

Pada dasarnya, membedakan mana yang pengusaha sukses dan kurang sukses terletak pada kemampuan mereka dalam mengelola keuangan usaha kecilnya. Walaupun pelaku bisnis berhak menikmati hasil kerja kerasnya, bijaksanalah dalam mengelolanya. 

Langkah bijak adalah menggunakan laba untuk mengembangkan bisnis agar semakin besar dan berinvestasi pada area yang menguntungkan seperti penambahan inventaris atau barang dagangan. Dengan menerapkan ini, maka pelaku bisnis memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pengusaha sukses.

Cara Mengelola Keuangan Usaha yang Baik

Uang usaha merupakan pilar penting dalam menjaga kestabilan finansial usaha dan arus kas usaha. Apabila pelaku usaha tidak cermat dalam mengelola keuangan usaha kecil yang baik, maka dapat dipastikan usaha yang dijalankan dapat terhambat perkembangannya. Oleh karena itu, jaga usaha kecil itu agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengelola keuangan usaha kecil yang baik dan efektif.

Di bawah ini  merupakan sedikit petunjuk tentang cara mengelola keuangan usaha kecil yang baik untuk kelangsungan bisnis ke depannya.

1. Pertimbangkan Bentuk Usaha

Ketika memulai usaha, mungkin pelaku usaha hanya memiliki bentuk kepemilikan tunggal atau kemitraan dengan rekan bisnis. Namun, ketika bisnis mulai berkembang dan menghasilkan keuntungan, sebaiknya pertimbangkan untuk memberi bentuk hukum pada usahanya. Memiliki bentuk hukum akan mempermudah pembukaan rekening bank, mengurangi pajak, dan melindungi dari risiko finansial.

2. Lakukan Perencanaan Umum

Bagi mereka yang baru memulai bisnis kecil, alangkah baiknya memulai dengan perencanaan umum untuk bisnis. Identifikasi program dan rencana bisnis dalam periode panjang, kemudian pecahkan menjadi periode pendek seperti triwulan, bulanan, atau bahkan mingguan. Jika bisa, pelaku usaha juga harus menghitung secara rinci kebutuhan dana untuk menjalankan program tersebut dan tentukan kapan program tersebut akan diimplementasikan.

3. Buat Rencana Pendapatan

Langkah selanjutnya adalah membuat rencana pendapatan. Estimasi pendapatan ini sebaiknya mampu menutupi kebutuhan modal yang telah direncanakan sebelumnya. Buatlah rincian bagaimana usaha akan menghasilkan pendapatan, termasuk produk yang akan dijual, target penjualan, strategi untuk mencapai target penjualan, serta memastikan setiap penjualan memberikan keuntungan.

4. Tetapkan Anggaran Secara Berkala

Hal ini merupakan inti dari pengaturan keuangan bisnis, yaitu membuat anggaran. Anggaran berfungsi sebagai panduan untuk menilai kinerja dan efisiensi bisnis. Dengan membuat anggaran, maka akan memberikan batasan pengeluaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah mengatur anggaran untuk periode tertentu, perbarui anggaran secara rutin. Sesuaikan anggaran dengan kondisi periode yang bersangkutan.

Gunakan juga review dari anggaran bisnis pada periode sebelumnya sebagai panduan yang lebih baik.

5. Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi

Pemisahan rekening bisnis dan pribadi menjadi langkah penting, terutama jika usaha Anda memiliki bentuk hukum. Hal ini akan membantu menjaga keteraturan keuangan, mempermudah perhitungan pajak, melacak catatan keuangan dengan lebih akurat, dan bermanfaat dalam proses penilaian nilai bisnis.

Saat menjalankan bisnis atau mengelola keuangan bisnis, penting untuk rutin memantau aliran kas. Terkadang, mengawasi aliran kas menjadi tantangan karena memerlukan akurasi yang tinggi. Jika mengalami kesulitan dalam memantau aliran kas, pertimbangkan untuk menggunakan jasa administrator keuangan yang dapat mengontrol aliran kas dan mengatur prosedur keuangan yang baik.

Tambahan pula, perlu memahami manfaat dan fitur aplikasi untuk pencatatan pemasukan dan pengeluaran yang dapat memudahkan bisnis. Selain itu, saat ini ada banyak aplikasi akuntansi yang bisa digunakan.


Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Sudah waktunya mempopulerkan bisnis Anda di 100+ media online. Jangkau audiens lebih banyak dengan Jasa Press Release Murah & dorong pertumbuhan website melalui Jasa Backlink Media Nasional dari Kawula.

© 2024 Kawula.id  All Rights Reserved