Wamenpar Nilai Aplikasi All Indonesia Mudahkan Kedatangan Wisatawan

Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:32:37 WIB
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menillai peluncuran aplikasi “All Indonesia” akan memudahkan kedatangan wisatawan mancanegara ke dalam negeri. (Foto: dok. Kemenpar)

JAKARTA, KAWULA ID – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menillai peluncuran aplikasi “All Indonesia” akan memudahkan kedatangan wisatawan mancanegara ke dalam negeri.

“Integrasi layanan imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina dalam satu aplikasi akan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih efisien, cepat, dan nyaman bagi wisatawan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan pengalaman kostumer pariwisata Indonesia,” ucap Wamenpar, Ni Luh, di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Adapun pada peluncuran di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (1/10/2025) kemarin, Ni Luh memandang bahwa All Indonesia adalah suatu terobosan penting untuk menyederhanakan proses kedatangan wisatawan di bandara dan pelabuhan internasional.

Dalam pandangannya, aplikasi tersebut akan bisa memudahkan proses kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Dengan demikian, Indonesia pun bisa menjadi salah satu destinasi wisata pilihan bagi wisman.

“Dengan proses kedatangan yang lebih lancar dan mudah, wisatawan bisa langsung fokus menikmati keindahan dan keramahtamahan Indonesia,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya pun siap berkolaborasi dengan semua kementerian/lembaga terkait guna memastikan bahwa implementasi “All Indonesia" berjalan efektif di seluruh pintu masuk internasional. 

Hal itu karena kolaborasi dan inovasi, sambungnya, merupakan kunci untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

“Pariwisata tidak bisa bergerak sendiri, melainkan harus didukung ekosistem lintas sektor. Semoga langkah ini memberi manfaat luas, baik bagi wisatawan maupun masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, menurut Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, inovasi dalam pelayanan keimigrasian merupakan sebuah keharusan.

Diungkapkannya, dalam data keimigrasian tahun 2023, terdapat 20.000.000 orang, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, yang masuk ke tanah air.

Angka tersebut lantas meningkat 20 persen di tahun 2024 menjadi 24.000.000 orang dan pada Januari hingga September 2025, tercatat ada sebanyak 20.000.000 orang yang masuk ke Indonesia.

“Pintu gerbang negara kami bagaikan etalase bangsa. Pengalaman pertama yang dirasakan oleh masyarakat internasional tentunya akan membentuk citra Indonesia di mata dunia. Sistem deklarasi lintas batas yang modern, ramah, dan efisien adalah hal pertama yang kita sodorkan kepada dunia,” terangnya.

Di lain sisi, menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, aplikasi tersebut bukan hanya menjadi aplikasi untuk mencatat kedatangan warga negara Indonesia dan warga negara asing.

Hal itu karena aplikasi “All Indonesia" pun mengintegrasikan fungsi imigrasi, Bea Cukai, Kesehatan dan juga karantina terhadap tumbuhan, hewan, termasuk ikan, dan produk-produknya yang masuk ke tanah air.

Terkini