JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan rekomendasi sejumlah lokasi wisata ramah keluarga di berbagai wilayah Indonesia yang bisa menjadi opsi untuk mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pihak Kemenpar menilai banyak kota di tanah air yang menyuguhkan pengalaman berwisata yang tergolong komprehensif bagi keluarga, mulai dari aspek edukasi, hiburan ramah anak, wisata alam, hingga keberadaan desa wisata yang memberi kesempatan bagi anak untuk belajar secara langsung dari lingkungan sekitar.
Berikut ini adalah pilihan lokasi wisata ramah keluarga menurut versi Kemenpar, lengkap dengan berbagai aktivitas yang dapat dinikmati bersama buah hati.
1. Bali: Wisata Fauna, Tradisi, dan Desa Wisata
Bali tetap menduduki posisi sebagai salah satu tujuan utama wisata keluarga karena opsi kegiatannya yang sangat variatif dan mudah disesuaikan dengan umur anak.
Untuk aspek edukasi berbasis satwa, keluarga bisa mendatangi Bali Safari & Marine Park, lokasi di mana anak-anak dapat mempelajari fauna dari bermacam-macam belahan dunia melalui sistem safari yang teratur.
Bali Bird Park juga menjadi opsi tepat untuk memperkenalkan keberagaman jenis burung sekaligus memberikan pengalaman interaksi yang terjamin keamanannya.
Selain wahana hiburan, Bali memiliki deretan desa wisata yang ideal bagi kunjungan keluarga, contohnya Desa Wisata Penglipuran di Bangli.
Suasana desa yang higienis, steril dari kendaraan, serta tertata estetis membuat anak-anak lebih bebas berjalan kaki sembari mempelajari kebudayaan Bali.
Pilihan lainnya adalah Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, di mana keluarga dapat menyaksikan secara langsung adat istiadat Bali Aga, termasuk proses menenun kain gringsing dan tata cara hidup masyarakat adat.
Sektor kuliner Bali pun tergolong ramah keluarga dengan banyaknya opsi santapan lokal maupun internasional yang mudah disukai anak.
2. Yogyakarta: Perpaduan Edukasi dan Hiburan dalam Satu Lokasi
Yogyakarta dikenal sebagai wilayah yang mengolaborasikan wisata budaya, pendidikan, serta rekreasi keluarga.
Berkunjung ke Candi Prambanan dapat menjadi media untuk memperkenalkan sejarah serta arsitektur Nusantara, sementara lingkungannya yang luas memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi tanpa harus terburu-buru.
Guna pendekatan yang lebih interaktif, Taman Pintar Yogyakarta menyediakan berbagai wahana sains dan pendidikan yang memang didesain khusus bagi anak-anak.
Untuk keluarga yang mau bersantai, Sindu Kusuma Edupark menawarkan taman bermain dengan wahana yang tidak terlalu ekstrem, kincir ria, hingga kolam air yang pas untuk menghabiskan waktu di satu lokasi saja.
3. Malang dan Batu: Konsep Edutainment serta Wisata Alam
Wilayah Malang dan Kota Batu menjadi salah satu primadona wisata keluarga di Jawa Timur.
Lokasi seperti Jatim Park, Batu Secret Zoo, dan Museum Angkut menerapkan konsep edutainment, yang mana anak-anak bisa mempelajari sains, satwa, hingga sejarah alat transportasi dalam kemasan yang menyenangkan.
Untuk kategori wisata alam, Coban Rondo menyajikan udara yang sejuk dengan akses pejalan kaki yang cukup aman serta area terbuka yang luas, sehingga sangat cocok untuk mengenalkan alam tanpa perlu melakukan kegiatan yang berat.
Kota Batu juga populer dengan kuliner keluarganya, mulai dari produk susu segar, aneka olahan apel, hingga restoran bertema khusus yang sangat ramah anak.
4. Danau Toba: Ketenangan Alam dan Kearifan Lokal
Sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, Danau Toba di Sumatera Utara disarankan bagi keluarga yang mendambakan atmosfer yang lebih rileks.
Pemandangan danau, udara yang segar, serta keberadaan desa-desa wisata di wilayah sekitar memberikan peluang bagi anak untuk mengenal budaya Batak, bentuk rumah adat, musik etnik, hingga makanan khas daerah dalam situasi yang tidak terlalu sesak.
5. Labuan Bajo: Eksplorasi Alam Ringan Bersama Keluarga
Labuan Bajo yang terletak di Nusa Tenggara Timur dapat menjadi alternatif bagi keluarga yang ingin menjajal wisata alam dengan intensitas petualangan yang ringan.
Aktivitas seperti pendakian singkat di Pulau Padar, memandang panorama laut, hingga melihat satwa endemik di Taman Nasional Komodo dapat dijalani dengan bantuan pemandu, sehingga tingkat keamanan bagi anak-anak lebih terjaga.
Meskipun begitu, orang tua tetap diwajibkan menyelaraskan aktivitas dengan kelompok usia serta kondisi fisik anak.
6. Jakarta: Destinasi Praktis Tanpa Perlu Pergi Jauh
Bagi keluarga yang enggan melakukan perjalanan jarak jauh, Jakarta dianggap sebagai pilihan destinasi yang efisien dan serba ada.
Tersedia banyak pilihan wisata, seperti Taman Mini Indonesia Indah, Kebun Binatang Ragunan, area Ancol, deretan museum interaktif, sampai ruang terbuka hijau seperti Gelora Bung Karno dan Hutan Kota, yang sangat pas untuk kegiatan santai bersama anak.
Tips Berwisata Bersama Buah Hati
Kemenpar memberikan imbauan agar para pelancong memilih lokasi yang memiliki sarana pendukung ramah anak, seperti taman bermain, toilet khusus anak, ruang menyusui, akses kereta bayi, serta atraksi yang bersifat mendidik.
Para orang tua juga dianjurkan untuk menyusun agenda perjalanan yang lebih fleksibel dan tidak terlampau padat agar sang anak mempunyai waktu istirahat yang memadai.
Kebutuhan krusial seperti obat-obatan, baju ganti, kudapan sehat, hingga perlengkapan laktasi sebaiknya disiapkan sejak awal.
Faktor keamanan tetap menjadi poin utama, termasuk pemakaian pelindung diri seperti topi, tabir surya, atau jaket, serta melakukan pengawasan ketat saat berada di keramaian atau lokasi wisata alam.
Selain itu, orang tua diminta untuk menyertakan anak dalam pengalaman berwisata dengan memperkenalkan unsur budaya, lingkungan alam, dan kuliner daerah setempat.
Penggunaan instrumen digital, seperti peta daring, rujukan informasi resmi destinasi, dan pembelian tiket secara elektronik, juga dianjurkan guna membuat perjalanan menjadi lebih praktis selama masa libur Nataru.