Kementerian Keuangan Kantongi Rp8 Triliun dari Penjualan Delapan Seri Sukuk Negara

Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19:09 WIB
Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. (Foto: Dok TEMPO)

JAKARTA – Pemerintah berhasil menghimpun dana senilai Rp8 triliun melalui proses lelang delapan jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2025.

Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu (10/12/2025), jumlah keseluruhan penawaran yang masuk dalam lelang tersebut tercatat mencapai Rp18,85 triliun.

Bagian yang paling banyak diserap berasal dari seri PBS038 (pembukaan kembali), dengan jumlah yang dimenangkan mencapai Rp2,75 triliun dari total penawaran masuk senilai Rp3,02 triliun.

Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah sebesar 6,75829 persen, dengan tanggal jatuh tempo 15 Desember 2049.

Penyerapan selanjutnya datang dari seri SPNS10082026 (pembukaan kembali), dengan jumlah yang dimenangkan sebesar Rp1,55 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp5,8 triliun.

Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan berada di angka 4,83323 persen, dengan tanggal jatuh tempo 10 Agustus 2026.

Kemudian, seri SPNS12012026 (pembukaan kembali) dimenangkan sebesar Rp1,45 triliun dari penawaran masuk Rp1,73 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah 4,50000 persen, dengan tanggal jatuh tempo 12 Januari 2026.

Untuk seri PBS030 (pembukaan kembali), dana yang dimenangkan sebesar Rp1,2 triliun dari penawaran masuk sejumlah Rp3,44 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan tercatat 5,24496 persen, dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028.

Berikutnya, dari seri PBS040 (pembukaan kembali), dana yang dimenangkan sebesar Rp600 miliar dari penawaran masuk Rp1,79 triliun.

Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah 5,60795 persen, dengan tanggal jatuh tempo 15 November 2030.

Pemerintah juga menyerap dana sebesar Rp250 miliar dari seri PBS034 (pembukaan kembali) yang mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp2,22 triliun.

Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan mencapai 6,37867 persen, dengan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2039.

Penyerapan yang paling akhir adalah seri PBS039 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp200 miliar dari penawaran masuk Rp400 miliar.

Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,51605 persen, dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2041.

Sementara itu, untuk seri SPNS01062026 (pembukaan kembali), pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana, meskipun seri tersebut mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp460 miliar.

Terkini