Voice Over: Pengertian, Fungsi, dan Skill yang Diperlukan

Voice over merupakan teknik produksi di mana suara yang dihasilkan bukan bagian dari sebuah narasi. Di Indonesia, profesi ini juga sering disebut sebagai narator atau dubber.

voice over adalah

KAWULA ID – Voice over adalah suara latar yang menjelaskan isi dari sebuah konten audio visual untuk keperluan tertentu seperti keperluan film, iklan, dan animasi. Pengisi suara dari sebuah video itu disebut dengan voice over artist.

Menurut Wikipedia, voice over merupakan teknik produksi di mana suara yang dihasilkan bukan bagian dari sebuah narasi. Di Indonesia, profesi ini juga sering disebut sebagai narator atau dubber.

Fungsi Voice Over Adalah

Fungsi voice over sendiri sangat beragam. Dengan kata lain, fungsi pengisi suara latar bergantung dari konten audio visual maupun video yang menyertainya.

Dalam dunia advertising atau keperluan periklanan dan promosi, seorang narator berfungsi sebagai penguat konten yang memberikan informasi tambahan dari produk atau layanan yang sedang dipromosikan.

Di Indonesia, profesi pengisi suara telah menjadi element penting di industri hiburan. Ringkasnya, keterlibatan narator diperlukan untuk mengisi bagian penting dari segmen tertentu.

Sebagai contoh, film animasi yang diadaptasi dari luar negeri memerlukan tenaga profesional untuk mengisi suara yang telah dialih-bahasakan ke dalam bahasa Indonesia.

Dalam konteks jurnalistik, suara latar digunakan untuk memberi keterangan atau penjelasan dari berita yang disiarkan.

Tugas Voice Over Talent (Pengisi Suara)

Tugas pengisi suara pada umumnya adalah membaca naskah dengan lantang sembari direkam. Hasil rekaman tersebut menjadi pengisi dari konten video yang tidak terungkap saat pengambilan gambar visual.

Tak sampai di situ, tugas pengisi suara, yaitu menciptakan nuansa dari sebuah naskah dengan cara membangun emosi sembari mempertahankan nada dan sikap. Bergantung dari isi naskah, dan bagaimana seorang pengisi suara menafsirkan dan mengolahnya menjadi lebih baik.

Selain membaca naskah dengan lantang, berikut tugas-tugas pengisi suara.

1. Menyampaikan Pesan

Suara latar sarat dengan makna. Artinya, setiap pengisian suara latar sebaiknya mempunyai message (pesan) khusus, bergantung pada tujuan video yang diproyeksikan.

Sebagai contoh, untuk pengumuman layanan publik narasi voice over sebaiknya memberi kesan emosional kepada audiens. Di samping itu, pada kategori iklan, sebaiknya lebih mengedepankan penjelasan tentang produk yang dipromosikan.

Sejatinya, pengisi suara perlu mengambil langkah terbaik untuk dalam menyampaikan pesan video lewat sikap suara berdasarkan narasi yang ada.

2. Menyusun Suara

Dalam menyusun suara, pengisi suara profesional akan diminta membuat suara khusus saat membaca naskah demi kepentingan produksi. Tujuannya bisa beragam.

Jika dikaitkan dalam dunia promosi, biasanya suara khas ini digunakan untuk membuat citra khas dari produk yang dipromosikan.

Oleh sebab itu, seorang pengisi suara yang andal dapat memainkan intonasi untuk pelbagai keperluan jenis produksi. Baik itu untuk kebutuhan iklan, film, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan kekuatan seorang pengisi suara terletak pada kemampuannya menafsirkan naskah dan mengolahnya menjadi suara khas dengan tujuan tertentu.

3. Membuat Beragam Suara

Kenapa tugas satu ini menjadi penting pengisi suara? Jadi ketika memproduksi video tertentu, seorang pengisi suara dianjurkan untuk merekam berbagai suara dengan versi skrip yang berbeda.

Seorang pengisi suara profesional dapat diminta minta untuk membaca naskah dengan nada suara yang berbeda atau menekankan kata atau kalimat khusus.

Tujuan membuat variasi suara ini, yaitu untuk memungkinkan penyunting video memilih narasi dari pengisi suara yang paling sesuai dengan tujuan video.

Skill yang Diperlukan untuk Voice Over Talent

Untuk menjadi seorang pengisi suara profesional, diperlukan keterampilan dalam berkomunikasi. Dengan kata lain, skill yang dibutuhkan adalah kemampuan berbicara yang baik, dan tentunya piawai dalam menafsir naskah untuk diterjemahkan ke suara, emosi, intonasi, dan pelafalan atau artikulasi yang tepat.

Ada 4 skill yang harus dikuasai jika ingin menjadi keahlian bagi seorang pengisi suara profesional atau voice over artist. Berikut uraiannya.

1. Pelafalan Jelas

Memiliki pelafalan yang jelas adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang narator. Pelafalan yang jelas dapat diasumsikan sebagai tindakan pengucapan kata-kata.

Adapun pengucapan yang baik berarti mengucapkan kata-kata dengan artikulasi yang jelas. Kejelasan pelafalan  menjadi penting dalam dunia dubbing, karena itu menentukan karakter yang dimainkan.

2. Memahami Tempo 

Keterampilan kedua yang harus kamu miliki sebagai pengisi suara adalah memahami tempo ketika berbicara. Audiens atau pendengar akan kesulitan apabila seoarang pengisi suara berbicara terlalu cepat.

Oleh sebab itu, ketepatan tempo diperlukan dalam hal ini.  Umumnya, kecepatan bicara orang di posisi ini berkisar antara 140 hingga 160 kata per menit.

3. Memahami Intonasi dan Penekanan yang Tepat

Berikutnya, keterampilan yang harus kamu miliki untuk menjadi seorang pengisi suara adalah memiliki intonasi dan penekanan yang tepat ketika menyampaikan pesan.

Meskipun intonasi adalah elemen sederhana, tetapi dalam dunia voice over hal ini menjadi krusial. Sebab, intonasi tidak hanya penting dalam pengisian latar suara tetapi juga dalam segala bentuk komunikasi verbal lainnya.

4. Memahami Karekterisasi Suara

Seorang narator ulung idealnya juga memahami karakterisasi suara. Hal ini dikarenakan pengisian latar suara tidak jauh berbeda dengan berakting.
Hal ini menuntut pengisi suara untuk tetap mampu menyampaikan pesan dari naskah, dan karekter yang dimainkan akan menjadi lebih hidup.

Itulah beberapa informasi yang bisa disampaikan tentang voice over dan serba-serbi mengenai suara latar yang perlu diketahui. Setelah membaca artikel ini, apakah kamu tertarik menekuni bidang satu ini sebagai pekerjaan utamamu?