KAWULA ID - Simak kalender Jawa Mei 2025 lengkap dengan tanggal Masehi, weton, dan penjelasan maknanya. Cocok untuk menentukan hari baik dan kegiatan adat.
Kalender Jawa merupakan salah satu warisan budaya Nusantara yang hingga kini masih digunakan oleh sebagian masyarakat, terutama di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Kalender ini bukan hanya digunakan sebagai penunjuk hari, tetapi juga sebagai pedoman spiritual dan sosial.
Mengenal Kalender Jawa dan Weton
Sebelum masuk ke rincian kalender Jawa bulan Mei 2025, penting untuk memahami dulu apa itu kalender Jawa dan weton.
Kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang merupakan perpaduan antara kalender Islam (Hijriah), kalender Masehi, dan kalender Hindu. Kalender ini diciptakan oleh Sultan Agung dari Mataram pada abad ke-17.
Dalam kalender ini, dikenal istilah hari pasaran yang terdiri dari lima siklus: Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Sementara itu, hari dalam seminggu tetap sama seperti kalender Masehi, yaitu Senin hingga Minggu.
Kombinasi antara hari Masehi dan pasaran inilah yang disebut sebagai weton. Misalnya, “Senin Pahing” atau “Jumat Kliwon”. Setiap weton memiliki nilai dan makna tersendiri dalam kepercayaan masyarakat Jawa.
Fungsi dan Manfaat Kalender Jawa
Kalender Jawa dan wetonnya kerap dijadikan acuan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti:
- Menentukan hari baik (dino apik) untuk hajatan, pernikahan, pindah rumah, khitanan, dan sebagainya
- Meramal kecocokan pasangan berdasarkan weton kelahiran.
- Menentukan hari pasaran untuk kegiatan tradisional seperti pasar legi atau pasar pon.
- Penanggalan untuk keperluan spiritual dan keagamaan, terutama yang bersifat tradisional dan adat.
Kalender Jawa Mei 2025 Lengkap dengan Weton
Berikut ini adalah daftar lengkap kalender Jawa Mei 2025 beserta tanggal Jawa dan wetonnya. Data ini penting untuk berbagai keperluan budaya dan spiritual masyarakat.
Tanggal Masehi | Tanggal Jawa | Weton |
1 Mei 2025 | 4 Sela 1958 Je | Kamis Kliwon |
2 Mei 2025 | 5 Sela 1958 Je | Jumat Legi |
3 Mei 2025 | 6 Sela 1958 Je | Sabtu Pahing |
4 Mei 2025 | 7 Sela 1958 Je | Minggu Pon |
5 Mei 2025 | 8 Sela 1958 Je | Senin Wage |
6 Mei 2025 | 9 Sela 1958 Je | Selasa Kliwon |
7 Mei 2025 | 10 Sela 1958 Je | Rabu Legi |
8 Mei 2025 | 11 Sela 1958 Je | Kamis Pahing |
9 Mei 2025 | 12 Sela 1958 Je | Jumat Pon |
10 Mei 2025 | 13 Sela 1958 Je | Sabtu Wage |
11 Mei 2025 | 14 Sela 1958 Je | Minggu Kliwon |
12 Mei 2025 | 15 Sela 1958 Je | Senin Legi |
13 Mei 2025 | 16 Sela 1958 Je | Selasa Pahing |
14 Mei 2025 | 17 Sela 1958 Je | Rabu Pon |
15 Mei 2025 | 18 Sela 1958 Je | Kamis Wage |
16 Mei 2025 | 19 Sela 1958 Je | Jumat Kliwon |
17 Mei 2025 | 20 Sela 1958 Je | Sabtu Legi |
18 Mei 2025 | 21 Sela 1958 Je | Minggu Pahing |
19 Mei 2025 | 22 Sela 1958 Je | Senin Pon |
20 Mei 2025 | 23 Sela 1958 Je | Selasa Wage |
21 Mei 2025 | 24 Sela 1958 Je | Rabu Kliwon |
22 Mei 2025 | 25 Sela 1958 Je | Kamis Legi |
23 Mei 2025 | 26 Sela 1958 Je | Jumat Pahing |
24 Mei 2025 | 27 Sela 1958 Je | Sabtu Pon |
25 Mei 2025 | 28 Sela 1958 Je | Minggu Wage |
26 Mei 2025 | 29 Sela 1958 Je | Senin Kliwon |
27 Mei 2025 | 30 Sela 1958 Je | Selasa Legi |
28 Mei 2025 | 1 Besar 1958 Je | Rabu Pahing |
29 Mei 2025 | 2 Besar 1958 Je | Kamis Pon |
30 Mei 2025 | 3 Besar 1958 Je | Jumat Wage |
31 Mei 2025 | 4 Besar 1958 Je | Sabtu Kliwon |
Penjelasan Tentang Bulan Jawa: Sela dan Besar
Dalam kalender Jawa, bulan Sela dan Besar memiliki makna dan penempatan khusus dalam satu tahun Jawa.
- Sela (Sya’ban)
Merupakan bulan ke-8 dalam penanggalan Hijriah dan kalender Jawa. Bulan ini biasanya menjadi masa persiapan menjelang bulan Ramadan. Dalam budaya Jawa, bulan Sela digunakan untuk memperbanyak amalan, sedekah, dan kegiatan sosial.
- Besar (Dzulhijjah)
Merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriah. Dalam budaya Jawa, bulan Besar juga menjadi salah satu bulan sakral karena bertepatan dengan Idul Adha dan ibadah haji. Banyak kegiatan tradisional dan ritual yang dilakukan di bulan ini, terutama yang berkaitan dengan spiritualitas dan sedekah.
Cara Menghitung Weton dan Neptu
Dalam perhitungan Jawa, setiap hari memiliki nilai angka yang disebut neptu, yang digunakan untuk perhitungan kecocokan, hari baik, dan sebagainya. Berikut ini adalah neptu hari dan pasaran:
Nilai Hari:
- Minggu = 5
- Senin = 4
- Selasa = 3
- Rabu = 7
- Kamis = 8
- Jumat = 6
- Sabtu = 9
Nilai Pasaran:
- Legi = 5
- Pahing = 9
- Pon = 7
- Wage = 4
- Kliwon = 8
Misalnya, Senin Kliwon memiliki neptu: 4 (Senin) + 8 (Kliwon) = 12.
Orang Jawa akan mencocokkan neptu kelahiran dua orang untuk mencari kecocokan jodoh atau memilih hari baik. Nilai total tersebut kemudian diartikan berdasarkan primbon Jawa.
Kapan Waktu yang Baik Menurut Kalender Jawa Mei 2025?
Beberapa weton yang sering dianggap membawa energi baik menurut primbon Jawa antara lain:
- Kamis Legi (22 Mei 2025)
- Jumat Pahing (23 Mei 2025)
- Sabtu Pon (24 Mei 2025)
Namun, setiap individu atau keluarga memiliki interpretasi dan keyakinan masing-masing terkait hari baik atau buruk. Maka dari itu, banyak juga yang berkonsultasi langsung kepada sesepuh atau ahli primbon untuk menentukan hari paling tepat untuk hajatan besar.
Kalender Jawa dalam Kehidupan Modern
Meskipun dunia saat ini lebih mengacu pada kalender Masehi dan teknologi modern, kalender Jawa masih memegang peranan penting bagi sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan, beberapa aplikasi kalender digital kini telah menambahkan fitur kalender Jawa dan perhitungan weton otomatis.
Kalender Jawa juga semakin populer karena banyak generasi muda yang ingin melestarikan budaya leluhur. Banyak pasangan muda yang merencanakan pernikahan dengan memperhitungkan weton, atau setidaknya memilih hari baik sesuai adat keluarga.
Kalender Jawa Mei 2025 bukan hanya penanda waktu, tetapi juga cerminan budaya dan spiritualitas masyarakat Jawa. Melalui kalender ini, warisan leluhur tetap hidup dan dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.
Dari perhitungan weton hingga pemilihan hari baik, semua memiliki makna mendalam yang terus dijaga secara turun-temurun.
Bagi yang ingin merencanakan acara penting pada bulan Mei 2025, menggunakan kalender Jawa dan memperhatikan weton bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga harmoni dan keberkahan dalam kegiatan tersebut.
Dengan pelestarian seperti ini, budaya Jawa tidak hanya dikenang, tetapi juga terus hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat modern.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News