KAWULA ID – Salah satu tips mandiri secara finansial adalah dengan menentukan jenis investasi terbaik untuk jangka panjang. Berinvestasi sejak dini dapat membantu seseorang menyiapkan modal untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.
Berinvestasi adalah bagian dari kemerdekaan finansial (financial freedom). Oleh karena itu, banyak orang-orang mulai mempersiapkan hari tua mereka dengan cara berinvestasi agar memperoleh kestabilan finansial.
Sebagian orang mungkin akan bertindak lebih jauh pada masa muda mereka, dengan tujuan bisa menikmati masa pensiun dengan rileks dengan pemasukan yang terus mengalir tanpa menyandarkan diri pada pekerjaan lagi.
Maka dari itu, untuk mencapai atau mewujudkan itu semua mulailah merencanakan sekaligus menyisihkan uang untuk berinvestasi.
Setiap orang dapat memulainya dengan memahami tujuan dan jenis dari investasi itu sendiri. Berikut ini tujuan dan jenis investasi jangka panjang paling menguntungkan yang patut dicoba.
Apa Itu Investasi Jangka Panjang?
Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang dijalankan secara berkelanjutan (continue) dan dapat dicairkan dalam kurun waktu tertentu.
Jenis investasi ini juga dapat dikatakan sebagai penanaman modal dari sebuah perusahaan dengan tujuan mendapat penghasilan tetap.
Sebelum memilih dan menentukan investasi yang tepat, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa saja tujuan berinvestasi, berikut di antaranya:
- Untuk mendapatkan penghasilan pasif jangka Panjang yang dapat diterima dari dividen, bunga sewa dan sebagainya.
- Mempersiapkan dana khusus bagi pendidikan anak, dana pensiun, dana darurat dan sebagainya
- Mendapatkan hasil dari pertumbuhan investasi yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan pribadi pada waktu yang dipersiapkan.
Manfaat Investasi Jangka Panjang
Sebagaimana diketahui, mendapatkan penghasilan pasif yang besar adalah salah satu manfaat dari investasi jangka panjang. Sadar atau tidak, terdapat beberapa keunggulan atau manfaat dari investasi jangka panjang, di antaranya:
- Punya kans untuk mendatangkan uang lebih besar di masa mendatang
- Para investor tidak perlu cemas dengan fluktuasi harian yang terjadi
- Biaya transaksi dan pajak yang dikenakan lebih kecil
- Investor punya waktu lebih panjang dalam mengambil keputusan
- Kerugian dapat diminimalisasi karena harga aset mengalami kenaikan dalam jangka panjang
Dari potensi-potensi keuntungan di atas, tentu membuat investor semakin mudah dalam menentukan pilihan investasi yang tepat. Namun, yang perlu disadari bersama adalah setiap investasi memiliki rangkaian risiko.
Selain mendapatkan keuntungan dari investasi yang dipilih, berbagai instrumen investasi jangka panjang punya risiko yang tinggi. Di bawah ini contoh risiko investasi dengan waktu yang panjang:
- Risiko Pasar
- Risiko Inflasi
- Risiko Bunga
- Risiko Mata Uang
- Risiko Likuiditas
- Risiko Negara
Contoh Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang
Setelah mengetahu dan memahami tujuan dan pengertian dari investasi jangka Panjang, langkah berikutnya, yaitu mempertimbangkan jenis investasi apa yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan, berikut beberapa contoh yang bisa dijadikan pilihan.
1. Saham
Saham dapat menjadi alternatif investasi dengan potensi keuntungan dan kerugian yang cukup besar.
Bila memutuskan untuk berinvestasi melalui saham, tetapi kebingungan membeli saham perusahaan yang tepat, sebaiknya pelajari terlebih dahulu dan lakukan analisis fundamental, teknikal untuk menilai potensi saham perusahaan tersebut.
Pada investasi saham, keuntungan yang akan didapat bersumber dari kenaikan saham yang telah dibeli dan simpan dalam waktu tertentu, serta pembagian dividen (keuntungan) yang akan dibagikan oleh perusahaan pada periode tertentu.
2. Reksa Dana
Reksa dana dapat menjadi pilihan yang tepat bagi siapa saja yang akan memulai investasi jangka Panjang.
Reksa dana tidak begitu membutuhkan keahlian untuk menghitung risiko investasi, bahkan tidak membutuhkan dana yang besar. Setiap orang dapat memulainya dengan modal kecil, yakni mulai dari Rp100.000.
Reksa dana akan dikelola oleh manajer investasi profesional dengan diversifikasi risiko, sehingga orang yang telah memulai invetasi jenis ini dapat menghemat waktu dan menjalankannya dengan tenang.
3. Investasi Emas
Emas menjadi salah satu investasi yang baik dengan risiko rendah. Nilai jual emas yang stabil menjadi salah satu alasan mengapa emas sampai hari ini masih konsisten menjadi pilihan banyak orang untuk pemodalan jangka panjang.
Bentuk dari investasi emas juga kini semakin beragam, dari emas fisik hingga tabungan emas digital.
Bagi yang ingin tahu cara investasi emas, kamu dapat memperhatikan fluktuasi emas untuk menentukan saat tepat untuk membeli dan menjual, untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan yang diharapkan dari investasi tersebut.
4. Properti
Investasi properti menjadi hal yang sangat menjanjikan sejak era milenium (tahun 2000). Instrument investasi ini membutuhkan dana yang besar, tetapi di balik pengeluaran yang besar tersebut akan memberikan peluang keuntungan yang lebih besar bertahun-tahun setelahnya.
Umumnya, harga tanah maupun bangunan setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. Hal ini turut dipengaruhi dengan lahan yang semakin padat penduduk, maka dari itu bangunan serta tanah menjadi salah satu aset yang menjanjikan.
Meskipun jenis investasi satu ini diperlukan pengeluaran modal yang cukup besar, namun return/imbal hasil yang diterima juga sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
5. Obligasi
Obligasi adalah sebuah surat utang yang dapat dibeli. Obligasi berisikan tanggal jatuh tempo pembayaran beserta utang dan bunganya.
Keutamaan berinvestasi obligasi, yaitu terletak pada segi keamanan yang telah dijamin undang-undang, dan adanya keuntungan dari bunga yang cukup besar.
Oleh karena itu, obligasi banyak dijadikan sebagai pilihan untuk mempersiapkan dana pensiun. Siapapun dapat membeli produk obligasi pada agen penjual obligasi yang terpercaya.
Nah, itulah beberapa jenis dari investasi jangka panjang serta tujuannya yang dapat dipahami sebagai langkah pertama sebelum berinvestasi.
Setelah memahami tujuan serta beberapa jenis investasi di atas, kira-kira kamu lebih tertarik yang mana?