GR GT dan GR GT3 Meluncur, Supercar Hybrid Toyota dengan Kekuatan 641 Tk

GR GT dan GR GT3 Meluncur, Supercar Hybrid Toyota dengan Kekuatan 641 Tk
Sport car Toyota GR GT dan GR GT3 debut global. (Foto: Carscoops)

JAKARTA – Toyota secara resmi meluncurkan supercar terbarunya, yaitu GR GT dan GR GT3. Kedua mobil ini segera menarik perhatian karena tenaga yang dihasilkannya luar biasa.

Dikutip dari Global.toyota, Selasa (9/12/2025), mobil ini diposisikan sebagai model flagship yang melanjutkan semangat dari Toyota 2000GT di masa lalu dan Lexus LFA.

Kehadiran GR GT dan GR GT3 mengemban misi besar, yakni untuk melestarikan sekaligus mewariskan “resep rahasia pembuatan mobil” kepada generasi selanjutnya, yang disebut sebagai “Shikinen Sengu-nya Toyota”.

Sebagai informasi, Shikinen Sengu merupakan tradisi di Jepang yang melibatkan pembangunan ulang kuil secara berkala. Hal ini dilakukan sebagai metode pelestarian sekaligus transfer keahlian konstruksi kepada generasi penerus.

Proyek ini berfungsi sebagai sarana transfer ilmu, di mana para pengembang senior LFA menurunkan pengalaman dan teknik yang dimiliki kepada tim muda.

Proses ini juga dibarengi dengan adopsi teknologi baru yang pertama kalinya digunakan Toyota, serta keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan yang belum pernah dicoba sebelumnya.

GR GT

GR GT sendiri dikembangkan sebagai mobil balap yang sah untuk digunakan di jalan raya.

Dengan berpegang teguh pada prinsip driver-first, proses pengembangannya tidak hanya fokus mengejar performa dinamis tingkat tinggi, tetapi juga rasa kesatuan antara mobil dan pengemudi. Tujuannya agar interaksi dengan kendaraan dapat terjadi setiap saat.

Mobil ini dilengkapi dengan powertrain hybrid yang mengombinasikan mesin 4.0 liter V8 twin-turbo terbaru dengan satu motor listrik.

Target performanya sangat ambisius: tenaga sistem melebihi 641 Tk dan torsi di atas 850 Nm.

Fokus utama pengembangan adalah pada tiga elemen kunci, yakni pusat gravitasi yang rendah, bobot yang ringan, dan rigiditas yang tinggi, serta performa aerodinamika yang optimal.

Kecepatan maksimum mobil ini diklaim bisa menembus 320 kilometer per jam (kpj). Upaya untuk menurunkan pusat gravitasi menjadi langkah awal pengembangan.

Tinggi bodi dan posisi duduk pengemudi diupayakan serendah mungkin, sementara tata letak mesin depan dengan penggerak roda belakang dipilih untuk memaksimalkan kontrol saat mobil dipacu hingga batas kemampuannya (limit).

Komponen-komponen berat seperti mesin V8 dry-sump, transaxle yang dipasang di bagian belakang, dan mekanisme besar lainnya diatur ulang posisinya agar massanya berada serendah mungkin.

Bahkan, pusat gravitasi pengemudi dirancang hampir sejajar dengan pusat gravitasi kendaraan untuk mencapai rasa kesatuan dan kemudahan kontrol yang ideal.

Dalam upaya mengejar bobot ringan dengan kekakuan tinggi, GR GT menjadi mobil Toyota pertama yang memakai rangka bodi full-aluminum.

Panel-panel bodinya memanfaatkan material seperti CFRP, plastik, dan bahan ringan lainnya, menghasilkan struktur yang kuat namun tetap efisien dalam hal bobot.

Desain eksteriornya lahir dari pendekatan yang berbeda dibandingkan proses konvensional Toyota.

Jika sebelumnya aerodinamika dirumuskan setelah desain eksterior selesai, pada GR GT, performa aero yang ideal ditentukan terlebih dahulu, baru setelah itu dikembangkan bentuk eksteriornya.

Insinyur aerodinamika dan desainer eksterior bekerja berdampingan untuk menciptakan desain yang mendukung performa pendinginan dan stabilitas udara. Bagian interior juga digarap dengan serius tanpa kompromi.

Berdasarkan studi ergonomi dari sudut pandang pembalap profesional, kabin dirancang untuk menghasilkan posisi mengemudi yang paling optimal, serta visibilitas yang memadai saat berkendara di batas performa.

Meskipun berorientasi sirkuit, aspek kenyamanan untuk penggunaan harian tetap diperhatikan.

GR GT3
Sementara itu, GR GT3 mengadopsi tiga pilar utama yang serupa sebagai basis pengembangannya, yakni pusat gravitasi rendah, bobot ringan dengan rigiditas tinggi, serta performa aerodinamika.

Mobil ini dibuat agar sesuai dengan regulasi FIA GT3, kategori tertinggi motorsport pelanggan yang berbasis mobil produksi, dan ditujukan sebagai pilihan bagi mereka yang ingin meraih kemenangan, tetapi tetap mudah dikendarai oleh siapa pun.

TGR menegaskan bahwa prinsip driver-first, seperti yang diterapkan pada GR GT, sama pentingnya dalam kategori balap GT3 yang melibatkan pembalap profesional maupun gentleman driver.

Selain bertujuan meningkatkan daya saing GR GT3, TGR juga menyiapkan dukungan optimal bagi para pelanggan yang berkompetisi, agar mereka dapat menikmati motorsport secara penuh.

Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index