KAWULA ID – Bagi banyak penonton modern, nama Scarlett Johansson (Scar Jo) identik dengan peran ikoniknya sebagai Natasha Romanoff alias Black Widow di Marvel Cinematic Universe. Namun, jauh sebelum ia menjadi pahlawan super, Johansson telah membangun reputasi sebagai salah satu aktris paling berbakat di generasinya, terutama dalam genre drama romantis.
Dengan kemampuan akting yang mendalam dan karisma yang tak terbantahkan, ia mampu menghidupkan karakter-karakter kompleks yang bergulat dengan cinta, kesepian, dan pencarian jati diri. Citra sensual yang melekat padanya seringkali menjadi gerbang awal, tetapi penampilannya yang memenangkan berbagai penghargaan membuktikan substansi di balik pesonanya.
Mari kita selami kembali filmografi drama romantis Scarlett Johansson yang tidak hanya melambungkan namanya, tetapi juga menampilkan sisi lain dari bakatnya yang luar biasa.
Deretan Film Drama Romantis Terbaik Scarlett Johansson
Berikut adalah daftar film Scarlett Johansson genre drama romantis, dari awal tahun 2000-an hingga era modern, yang wajib Anda tonton.
1. Lost in Translation (2003)

Inilah film yang mengukuhkan status Scarlett Johansson sebagai bintang serius. Disutradarai oleh Sofia Coppola, film ini mengisahkan hubungan platonis namun mendalam antara Charlotte (Johansson), seorang wanita muda yang merasa terasing saat menemani suaminya bekerja di Tokyo, dan Bob Harris (Bill Murray), seorang aktor paruh baya yang sedang mengalami krisis. Di tengah gemerlap dan kesunyian Tokyo, keduanya menemukan pelipur lara dalam kebersamaan mereka yang singkat. Akting Johansson sebagai Charlotte yang rapuh dan introspektif berhasil memberikannya nominasi BAFTA untuk Aktris Terbaik.
2. A Good Woman (2004)
Diadaptasi dari naskah drama Oscar Wilde, film ini berlatar di Riviera Italia tahun 1930-an. Johansson berperan sebagai Meg Windermere, seorang pengantin baru yang naif dan bahagia. Kehidupannya yang sempurna mulai retak dengan kedatangan Mrs. Erlynne (Helen Hunt), seorang wanita sosialita dengan reputasi buruk yang mengancam pernikahan dan reputasi keluarga Meg. Film ini adalah drama romantis klasik yang penuh dengan intrik dan dialog cerdas.
3. Match Point (2005)
Kolaborasi pertama Scar Jo dengan sutradara legendaris Woody Allen menghasilkan sebuah thriller romantis yang kelam dan menegangkan. Ia berperan sebagai Nola Rice, seorang aktris Amerika yang memikat dan menjadi sumber obsesi Chris Wilton (Jonathan Rhys Meyers), seorang mantan petenis yang menikahi wanita kaya untuk naik status sosial. Perselingkuhan mereka yang penuh gairah membawa konsekuensi yang fatal dan tak terduga. Penampilan Johansson sebagai femme fatale yang tragis di sini sangatlah memukau.
4. The Black Dahlia (2006)
Meskipun film ini bergenre utama neo-noir dan misteri kriminal, elemen drama romantisnya sangat kental. Johansson berperan sebagai Kay Lake, kekasih dari seorang detektif (Aaron Eckhart) yang terlibat dalam cinta segitiga rumit dengan partnernya (Josh Hartnett). Film ini mengeksplorasi sisi gelap Hollywood, obsesi, dan pengkhianatan, dengan Johansson memerankan karakter wanita klasik era 40-an yang glamor namun penuh rahasia.
5. The Other Boleyn Girl (2008)

Dalam drama sejarah yang megah ini, Johansson beradu akting dengan Natalie Portman. Ia memerankan Mary Boleyn, yang bersama saudara perempuannya, Anne Boleyn (Portman), dipaksa oleh keluarga mereka untuk bersaing memperebutkan cinta dan perhatian Raja Henry VIII (Eric Bana). Johansson berhasil menampilkan sisi Mary yang lebih lembut dan tulus, kontras dengan ambisi Anne, dalam sebuah kisah tragis tentang cinta, kecemburuan, dan pengorbanan.
6. Vicky Cristina Barcelona (2008)
Film kedua Scar Jo bersama Woody Allen ini membawanya ke Spanyol. Ia berperan sebagai Cristina, seorang wanita Amerika berjiwa bebas yang berlibur bersama sahabatnya, Vicky (Rebecca Hall). Perjalanan mereka menjadi rumit ketika mereka bertemu dengan seorang seniman karismatik, Juan Antonio (Javier Bardem), dan mantan istrinya yang temperamental, María Elena (Penélope Cruz). Film ini adalah eksplorasi cinta, nafsu, dan hubungan non-konvensional dengan sentuhan komedi yang segar.
7. He's Just Not That Into You (2009)
Dalam komedi romantis ansambel ini, Johansson memerankan Anna, seorang instruktur yoga yang terlibat dalam hubungan rumit dengan Ben (Bradley Cooper), seorang pria yang sudah menikah. Karakternya menjadi pusat dari salah satu alur cerita paling dramatis di film ini, yang menyoroti kebingungan dan sakit hati saat jatuh cinta pada orang yang salah.
8. Her (2013)
Mungkin ini adalah peran romantisnya yang paling unik. Dalam film fiksi ilmiah karya Spike Jonze ini, Johansson tidak pernah muncul di layar. Ia hanya mengisi suara Samantha, sebuah sistem operasi Artifical Intelligence (AI) yang canggih. Theodore (Joaquin Phoenix), seorang pria kesepian, jatuh cinta pada Samantha. Melalui suaranya saja, Johansson berhasil menciptakan karakter yang hangat, cerdas, dan penuh emosi, membuktikan bahwa kekuatan aktingnya melampaui penampilan fisik.
9. Don Jon (2013)
Disutradarai dan dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt, film ini mengupas tentang hubungan modern dan ekspektasi yang tidak realistis. Johansson berperan sebagai Barbara Sugarman, pacar idaman Jon yang terobsesi dengan film-film romantis dan memiliki pandangan dongeng tentang cinta. Karakternya menjadi cerminan bagi adiksi Jon terhadap pornografi, menyoroti bagaimana media membentuk persepsi kita tentang romansa dan keintiman.
10. Marriage Story (2019)
Memperlihatkan sisi lain dari sebuah hubungan—yaitu perpisahannya—film ini adalah salah satu puncak penampilan dalam karier Johansson. Ia berperan sebagai Nicole Barber, seorang aktris yang sedang melalui proses perceraian yang menyakitkan dengan suaminya, Charlie (Adam Driver). Penampilannya yang mentah, emosional, dan sangat manusiawi dalam menggambarkan patah hati dan perjuangan seorang ibu membuatnya mendapatkan nominasi Oscar untuk Aktris Terbaik.
Dari kebingungan di tengah gemerlap Tokyo hingga perceraian yang memilukan di New York, deretan film ini membuktikan bahwa Scarlett Johansson adalah seorang kameleon sejati di dunia akting. Jauh sebelum ia dikenal sebagai pahlawan super yang tangguh, ia telah lebih dulu memikat penonton dengan kemampuannya menyelami emosi yang kompleks. Film-film ini adalah bukti tak terbantahkan dari kedalaman dan fleksibilitas bakatnya, menjadikannya lebih dari sekadar bintang film, tetapi seorang seniman sejati.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News