Cashback: Pengertian, Jenis dan Keuntungannya

Adapun pengertian cashback secara umum, yaitu suatu promo yang dilakukan pelaku bisnis dengan memberikan pembeli pengembalian uang. Hal ini akan memicu konsumen untuk melakukan transaksi karena mendapat sesuatu selain produk atau jasa yang diinginkannya.

pengertian cashback, jenis, dan manfaatnya untuk bisnis

KAWULA ID – Dalam mengembangkan bisnis, ada banyak sekali strategi untuk menggaet konsumen. Salah satunya adalah cashback, yaitu program promo yang biasanya dilakukan oleh banyak pelaku bisnis besar. Dengan cara membagikan cash back, potensi konversi meningkat akan lebih tinggi, karena penawaran ini menawarkan pengembalian kembali setelah transaksi. Baik itu berupa uang tunai atau saldo virtual. 

Adapun pengertian cashback secara umum, yaitu suatu promo yang dilakukan pelaku bisnis dengan memberikan pembeli pengembalian uang. Hal ini akan memicu konsumen untuk melakukan transaksi karena mendapat sesuatu selain produk atau jasa yang diinginkannya. Fitur promosi ini, biasanya diberikan penjual di platform e commerce, dengan cara pembeli harus melakukan transaksi terlebih dahulu.

Jika pembeli membeli suatu produk yang sudah masuk ke dalam program promo cash back, maka setelah produk tersebut dikirim, dan sampai, lalu diterima oleh pembeli. Cash back akan masuk ke dalam saldo akun pembeli. Kemudian, saldo yang didapatkan tersebut bisa digunakan untuk berbelanja lagi suatu hari nanti.

Keuntungan Cashback bagi Pemilik Bisnis

Sebagai salah satu bentuk promo yang disukai konsumen di Indonesia, banyak pebisnis yang mengaplikasikannya ke dalam sistem promosi pemasarannya. Hal ini terjadi karena metode promosi menggunakan cashback ini, ternyata tak cuma memiliki keuntungan untuk konsumen saja, tapi ternyata juga pemilik bisnis. Apa saja sih keuntungan yang akan didapatkan oleh pemilik bisnis jika menerapkan promo pemasaran satu ini?

1. Memberikan cashback sebagai bagian dari promosi bisnis bisa membuat pelanggan kita membeli produk atau jasa yang ditawarkan berulang kali, dan meningkatkan penjualan bisnis. Di sisi lain, metode ini juga dapat menarik pelanggan baru, lho. Apalagi jika kompetitor kita tidak membuat diskon atau cashback yang sama. Peluang mereka akan berkunjung di toko kita, karena menawarkan promo, yang membuat harga menjadi lebih murah, akan semakin tinggi. 

Bisnis yang bisa memanfaatkan promo-promo sebagai bagian dari strategi pemasaran akan ‘menang banyak’ di tengah industri yang makin kompetitif ini. Terlebih lagi, daripada fitur diskon atau bundling, fitur satu ini bisa dibilang yang paling menjanjikan dan irit biaya. 

2. Promo marketing menggunakan cash back akan membuat konsumen membeli dalam jumlah yang besar, jika pelaku bisnis bisa menggunakannya secara tepat. Misalnya, buatlah program uang kembali sekian persen jika transaksi dengan nilai xxx. Semakin besar nilai transaksi pembelian, semakin besar juga uang kembali yang didapat. Kira-kira trik tersebut bisa digunakan untuk membuat konsumen membeli lebih banyak atau lebih mahal. 

Belum lagi membahas soal saldo akun pembeli yang tersisa berkat cashback yang kita berikan. Nantinya, juga akan berpeluang membuat konsumen kembali menggunakan saldo sisa tersebut untuk membeli produk yang sama, atau produk-produk lain yang tersedia. 

3. Dengan membuat fitur uang kembali, kita juga berpeluang untuk tidak merusak harga atau nilai jual yang telah ditetapkan. Perbedaan utama dari uang kembali dengan diskon, yang membuat produk kita tetap tidak kehilangan nilainya di mata pembeli. Namun di sisi lain, pembeli malah mendapatkan keuntungan ketika membeli produk yang dibutuhkannya. 

Jenis-jenis Cashback

Dari sekian banyak bentuk dari cashback, apa saja sih jenis-jenis yang dikenal pada umumnya dan sering digunakan oleh pelaku usaha besar? Nah, berikut ini daftar dan penjelasannya.

1. Cashback Tunai

Cashback ini adalah bentuk paling umum, yaitu sebagian dari jumlah pembelian akan dikembalikan ke akun atau kartu pembayaran dalam bentuk uang tunai. Pembeli dapat menggunakan uang tunai ini untuk pengeluaran lain atau menghematnya. Fitur ini sering kali merupakan bentuk yang paling fleksibel dan bisa memberikan manfaat langsung kepada pelanggan.

2. Cashback Voucher

Kemudian, yang kedua merupakan bentuk cashback di mana pengguna menerima voucher atau kupon diskon yang dapat digunakan pada pembelian berikutnya. Misalnya, jika pembeli melakukan pembelian senilai tertentu, ia akan menerima voucher diskon dengan nilai tertentu yang bisa digunakan pada transaksi berikutnya. Cashback voucher memberikan insentif bagi pelanggan untuk kembali berbelanja di toko atau platform yang sama.

3. Cashback Poin

Lalu, yang ketiga adalah jenis cashback di mana pembeli mendapatkan poin atau reward setiap kali melakukan pembelian. Poin ini kemudian dapat ditukarkan dengan produk atau layanan tertentu yang ditawarkan oleh penjual. Biasanya, semakin besar jumlah pembelian, semakin banyak poin yang didapatkan. Cashback poin memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk mengumpulkan poin dan mendapatkan manfaat tambahan di masa mendatang.

4. Cashback Produk Gratis

Beberapa penjual menawarkan cash back dalam bentuk produk gratis. Misalnya, jika membeli barang tertentu, pembeli akan menerima produk tambahan secara gratis sebagai cashback. Ini dapat berupa produk yang sama atau produk lain yang relevan. Program ini memberikan nilai tambahan kepada pelanggan dengan memberikan mereka kesempatan untuk mencoba produk baru atau mendapatkan lebih banyak barang dengan nilai yang sama.

5. Cashback Dalam Bentuk Layanan

Selain cashback dalam bentuk uang atau produk, ada juga cash back dalam bentuk layanan. Misalnya, jika menggunakan jasa tertentu, pembeli dapat menerima diskon atau pengembalian dana sebagian dalam bentuk kredit untuk digunakan pada layanan masa depan. Cashback dalam bentuk layanan memberikan insentif kepada pelanggan untuk terus menggunakan layanan yang sama dan memperoleh manfaat ekstra.


Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Penulis: Reky ArfalEditor: Anju Mahendra