10 Cara Dapat Modal Usaha untuk Pemula (2025)

10 Cara Dapat Modal Usaha untuk Pemula (2025)
Ilustrasi 10 Cara Dapat Modal Usaha untuk Pemula 2025 (Gambar: Canva Pro / Amorn Suriyan / Getty Images)

KAWULA ID - Menemukan cara mendapatkan modal usaha adalah langkah krusial dalam merintis bisnis yang harus diketahui oleh setiap pelaku usaha di Indonesia. Perencanaan modal yang baik dapat menjadi pembeda antara keberhasilan dan kegagalan. Seiring berkembangnya teknologi dan inovasi, kini pelaku usaha memiliki lebih banyak opsi permodalan daripada sebelumnya.

Di era modern ini, kemajuan teknologi telah mengubah cara berbisnis di Indonesia. Pengusaha punya beragam akses ke berbagai platform dan layanan finansial yang memungkinkan mereka untuk meraih modal usaha awal dengan lebih cepat dan efisien. Berikut adalah 10 cara mendapatkan modal usaha, mulai dari pinjaman bank konvensional hingga platform digital inovatif.

Berbagai Pilihan untuk Mendapatkan Modal Usaha Awal

Salah satu cara paling umum untuk mendapatkan modal adalah dengan meminjam dari lembaga keuangan. Berikut adalah ragam cara mendapatkan modal usaha yang bisa dilakukan oleh para pebisnis.

1. Pembiayaan Multiguna 

Pembiayaan Multiguna adalah solusi pinjaman dengan memberikan aset sebagai jaminan (agunan) kepada pemberi pinjaman. Aset yang digunakan umumnya berupa BPKB kendaraan atau sertifikat properti. Keuntungan utamanya adalah plafon pinjaman yang tinggi, tenor panjang, dan dana besar. Namun, risikonya adalah potensi kehilangan aset jaminan, dan proses pengajuannya cenderung lebih lama.

2. Pinjaman Online (Pinjol) 

Pinjaman online telah menjadi pilihan populer untuk mendapatkan modal usaha dalam jumlah yang tidak terlalu besar dan cepat. Proses pengajuannya relatif sederhana dan sering kali tidak memerlukan jaminan. Syaratnya melibatkan dokumen dasar seperti KTP, NPWP, dan terkadang slip gaji atau mutasi rekening. Pastikan hanya menggunakan platform pinjaman online yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Modal dari Koperasi 

Mengajukan pinjaman melalui koperasi simpan pinjam adalah pilihan yang berfokus pada asas kekeluargaan. Anda harus terdaftar sebagai anggota koperasi untuk dapat mengajukan pinjaman. Salah satu keunggulannya adalah adanya pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) di akhir periode, yang berarti keuntungan koperasi akan dibagikan kembali kepada anggota.

4. Menggadaikan Aset 

Menggadaikan aset merupakan metode cepat untuk mendapatkan dana tunai. Ini melibatkan penggunaan barang berharga sebagai jaminan. Penting untuk memilih perusahaan gadai yang terpercaya dan berlisensi seperti Pegadaian. Aset yang dapat digadaikan mencakup BPKB kendaraan, barang elektronik, emas, dan lainnya.

5. Modal dari Tabungan Pribadi 

Menggunakan tabungan pribadi adalah cara paling aman dan bebas risiko untuk memulai usaha. Jika Anda memiliki dana yang mencukupi di luar dana darurat, Anda dapat mengalokasikannya sebagai modal usaha. Poin terpenting adalah mengelolanya dengan bijak dan disiplin untuk mengembalikannya ke rekening tabungan setelah usaha menghasilkan profit.

6. Kredit Tanpa Agunan (KTA) 

KTA adalah produk pinjaman dari bank dan lembaga keuangan yang tidak memerlukan jaminan. Keputusan pemberian KTA sangat bergantung pada riwayat kredit (skor kredit) calon peminjam. Meskipun menawarkan kemudahan tanpa agunan, suku bunga KTA umumnya lebih tinggi dibandingkan kredit dengan jaminan (seperti KMK) karena risiko yang ditanggung bank lebih besar. Bank seringkali memberikan batasan limit KTA yang bisa berkisar antara Rp 200 hingga 300 juta dengan skema cicilan tetap.

7. Kredit Usaha Rakyat (KUR) 

KUR adalah program pembiayaan prioritas dari pemerintah yang ditujukan untuk UMKM. Syarat utamanya adalah usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan. Keunggulan utama KUR adalah suku bunga yang sangat rendah karena disubsidi oleh pemerintah. Suku bunga KUR dimulai dari 3% per tahun untuk kategori Super Mikro dan 6% per tahun untuk pinjaman pertama pada kategori Mikro. Ini menjadikannya salah satu solusi modal bisnis termurah bagi UMKM yang memenuhi syarat.

8. Pinjaman dari Keluarga atau Teman 

Meminjam dari orang terdekat seringkali terlihat sebagai opsi termudah. Namun, sangat penting untuk memperlakukannya secara profesional. Buatlah perjanjian tertulis yang mengatur jumlah pinjaman, jangka waktu, skema pengembalian, dan pembagian keuntungan (jika ada) untuk mencegah potensi konflik di masa depan.

9. Kredit Modal Kerja (KMK) 

Kredit Modal Kerja adalah jenis pinjaman yang ditawarkan bank khusus untuk membiayai operasional bisnis, seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, atau pelunasan utang dagang. Biasanya, periode kredit KMK adalah jangka pendek (sekitar 1 tahun). Syarat pengajuan KMK cukup detail, melibatkan dokumen legalitas usaha dan laporan keuangan, baik untuk peminjam perorangan maupun badan usaha.

10. Crowdfunding 

Crowdfunding adalah cara inovatif untuk mengumpulkan dana usaha secara kolektif melalui platform online. Ada beberapa jenisnya, seperti equity crowdfunding (penawaran saham) atau debt crowdfunding (dikenal sebagai P2P Lending). Pendekatan ini semakin populer, terutama di kalangan bisnis rintisan (startup). Untuk berhasil, pastikan Anda menggunakan platform berizin OJK dan membuat proposal bisnis yang menarik serta transparan.

Kesimpulan

Dalam memilih strategi untuk mendapatkan modal usaha awal, sangat penting untuk mempertimbangkan situasi, skala, dan kebutuhan bisnis Anda. Setiap metode pembiayaan memiliki syarat, keuntungan, dan risiko yang berbeda. Lakukan riset mendalam dan perencanaan yang matang sebelum mengambil keputusan. Dengan strategi permodalan yang tepat, Anda dapat membangun fondasi bisnis yang kuat dan berkelanjutan.

Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index