Cara Menghitung Diskon Persen agar Tidak Tertipu

Cara Menghitung Diskon Persen agar Tidak Tertipu
Sebuah mal yang menjual pakaian memberikan diskon 30% hingga 50% (Ilustrasi gambar: Pexels)

KAWULA ID – Pernahkah kamu merasa bingung saat melihat label diskon di toko dan tidak yakin apakah potongannya benar-benar menguntungkan? Jika iya, penting untuk memahami cara menghitung diskon persen secara manual agar tidak mudah tertipu.

Banyak pembeli sering kali tergiur dengan label diskon tanpa berpikir panjang. Padahal, tidak semua penawaran diskon memberikan keuntungan yang signifikan. 

Sebagai pembeli cerdas, memahami cara menghitung diskon persen secara manual adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kamu benar-benar mendapatkan penawaran terbaik. Berikut ulasannya berdasarkan berbagai sumber.

Apa itu Diskon? 

Sebelum mempelajari cara menghitungnya, mari kita kenali terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan diskon.

Diskon juga dikenal sebagai potongan harga atau rabat adalah strategi pemasaran yang sering digunakan penjual untuk menarik minat pembeli. Potongan harga ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.

Berikut adalah jenis-jenis diskon yang umum ditawarkan sebagaimana dilansir dari berbagai sumber:

  • Diskon tunai, yaitu potongan harga untuk pembeli yang membayar secara tunai dan lunas.
  • Diskon kuantitas, yaitu potongan harga yang diberikan jika pembeli membeli dalam jumlah besar.
  • Diskon musiman, yaitu potongan harga untuk produk atau jasa yang sudah melewati musimnya.

Cara Menghitung Diskon Manual

Diskon biasanya ditulis dalam bentuk persentase seperti 10%, 20%, atau 50%. Semakin besar persentasenya, semakin besar potongan harga yang didapatkan. Ada pula diskon yang ditulis dalam bentuk nominal untuk mempermudah pembeli memahami jumlah potongannya.

Jika diskon diberikan dalam bentuk persentase, kamu perlu menghitungnya terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah pasti potongannya. Berikut rumusnya:

Harga diskon = Harga awal - (persentase diskon x harga awal)

Untuk diskon bertingkat, misalnya 30% + 10%, langkah pertama adalah menghitung harga barang setelah diskon pertama, lalu menghitung diskon kedua berdasarkan harga yang sudah dikurangi diskon pertama. Rumusnya:

Harga akhir = (Harga awal - [persentase diskon pertama x harga awal]) - (persentase diskon kedua x harga setelah dikurangi diskon pertama)

Contoh Soal Menghitung Diskon

Agar lebih jelas, berikut adalah contoh cara menghitung diskon persen:

Contoh 1 

Sinyo membeli buku seharga Rp150.000 dan mendapatkan diskon sebesar 20%. Harga akhir yang harus dibayarkan:

Harga awal - (persentase diskon x harga awal)

150.000 - (20% x 150.000)

150.000 - (20/100 x 150.000)

150.000 - 30.000 = 120.000

Jadi, harga akhir buku yang dibeli Budi adalah Rp120.000.

Contoh 2 

Rini menemukan label diskon 30% + 20% pada baju seharga Rp450.000. Harga akhirnya dihitung sebagai berikut:

(Harga awal - (persentase diskon pertama x harga awal)) - (persentase diskon kedua x harga setelah dikurangi diskon pertama)

(450.000 - (30% x 450.000)) - (20% x harga setelah diskon pertama)

(450.000 - 135.000) - (20% x 315.000)

315.000 - 63.000 = 252.000

Harga akhir baju tersebut adalah Rp252.000.

Dengan memahami cara menghitung diskon persen seperti contoh di atas, kamu dapat memastikan bahwa setiap potongan harga yang ditawarkan benar-benar menguntungkan. Semoga penjelasan ini bermanfaat. (ZAS)

Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index