Mempercepat loading blog adsense erat kaitannya dengan cara meningkatkan peforma atau kecepatan suatu website yang telah dipasangi iklan.
Persoalan lambatnya loading website yang telah dipasang iklan google itu kerap menjadi biang keladi menurunnya kinerja suatu blog. Akibatnya, ranking atau peringkat website pun dapat mengalami penurunan.
Selain itu, dampak buruk yang dapat terjadi ke depan adalah website kehilangan pengunjung loyal, baik dari organik maupun direct. Karena tidak ada satu pun pengunjung yang menyukai peforma website yang lambat. Terlebih, jika pengunjung website membuka suatu situs dari perangkat mobile.
Oleh sebab itu, dengan melakukan pengecekan melalui Pagespeed Insight, maka kita akan tahu skor kecepatan website. Akan tetapi, rata-rata hasil skor yang telah dipasangi iklan adsense memperoleh hasil rendah, yang ditandai dengan warna merah menyala.
Untuk keluar dari permasalahan loading website menjadi lambat karena dipasang adsense tersebut, diperlukan solusi yang cermat agar peforma website menjadi cepat saat diakses.
Cara Mempercepat Loading Iklan Adsense
Berikut cara yang saya gunakan untuk mempercepat loading iklan adsense, yaitu:
- Tidak memasang iklan google adsense di homepage
- Tidak mengaktifkan iklan otomatis
- Penerapan pasang kode iklan google adsense yang benar
- Mengurangi widget di bagian sidebar
- Pasang lazy load adsense
Dari 4 poin di atas, blog ini hanya mengecualikan poin kelima dengan alasan yang sederhana, yaitu theme wordpress yang digunakan telah dirancang atau dipasang lazy load adsense. Jadi, sisanya akan saya uraikan dengan ringkas melalui artikel ini.
1. Tidak Memasang Iklan Google Adsense di Homepage
Cara ini dapat mempercepat loading blog yang telah terpasang adsense. Mengapa demikian? Banyak yang berpendapat, jika memasang iklan adsense setelah “menu” (di bagian header, red) akan membuat loading blog menjadi lambat.
Selain itu, khusus hasil akhir berawarna merah yang didapatkan dari Pagespeed Insight akan menampilkan data-data seperti berikut ini.
- Hilangkan resource yang memblokir render
- Hapus JavaScript yang tidak digunakan
- Hapus CSS yang tidak digunakan
- Tayangkan gambar dalam format generasi berikutnya
- Minimalkan pekerjaan thread utama
- Pastikan teks tetap terlihat selama pemuatan font web
- Kurangi dampak kode pihak ketiga
- Dan sebagainya
Jika mendapati peringatan seperti itu dari tools google, tentu bikin pusing, dan akhirnya malah bingung sendiri untuk mengatasinya. Jika kamu mengalami hal itu pada webmu, berarti kita satu server.
Jadi, untuk perkara ini, saya memutuskan untuk tidak memasang iklan adsense di bawah menu, dengan harapan loading website Kawula bisa cepat meski dipasangi iklan google adsense.
2. Tidak Mengaktifkan Iklan Otomatis
Mengaktifkan iklan otomatis di blog mungkin bisa menjadi daya gedor untuk menambah pendapatan adsense. Dulu, saya pun berpikir begitu tanpa menimbang pengalaman pengguna yang berkunjung ke blog ini.
Mengaktifkan iklan otomatis terutama “iklan anchor” yang menempel pada layar mobile ternyata berpanguruh buruk pada blog ini sehingga menyebabkan rasio pentalan jadi tinggi. Hasil dari memasang iklan otomatis pun tak begitu signifikan di blog ini.
Akhirnya, saya putar haluan untuk tidak memasang iklan otomatis lagi di blog ini dengan 2 alasan sederhana, yaitu penghasilan adsense yang segitu-gitu saja, dan terdektesinya kode atau script iklan saat dicek melalui pagespeed isight, yang mengindikasikan lambatnya peforma website.
Setelah itu, barulah saya merasakan ada perubahan loading web yang agak lumayan cepat dari sebelumnya.
3. Pasang Script Iklan Google Adsense yang Benar
Suatu situs yang telah bekerja sama dengan Google Adsense, biasanya akan diberikan script yang mesti diletakkan pada bagian header agar bisa menampilkan iklan di situs tersebut.
Rupanya, peletakkan kode iklan pada bagian header ini juga memengaruhi kinerja website. Jadi, agar peforma website kamu meningkat, sebaiknya perhatikan gambar di bawah ini.
Untuk kode yang tidak diblok biasanya adalah script iklan otamatis yang diberikan Google untuk dipasang di bagian head. Kemudian perhatikan pula gambar yang diblok.
Nah, hal yang perlu kamu lakukan untuk adalah menambahkan kode atau script adsense (perhatikan gambar) pada area / tempat iklan akan ditampilkan.
Jadi, kode iklan yang tidak diblok cukup dipasang satu kali saja. Peletakkannya boleh di bagian head atau footer. Sebaiknya letak di bagian footer kalau kamu memang tidak mengaktifkan iklan otomatis. Nah, sisanya seperti yang sudah dijelaskan.
Dengan menerapkan pasang script iklan yang benar, paling tidak peforma website yang telah dipasangi iklan lebih baik dari sebelumnya.
FYI, blog ini hanya memasang iklan di dalam artikel saja dan tidak memasang iklan otomatis.
4. Mengurangi Widget di Bagian Sidebar
Berapa idealnya jumlah widget yang dipasang di sidebar? Sebaiknya taruh widget yang penting-penting saja di bilah sisi kanan website, seperti popular post, kategori, dan recent post.
Blog ini hanya menggunakan widget popular post berupa teks saja alias tanpa gambar. Tujuannya, tentu saja untuk mempercepat kinerja website.
Kesimpulan
Jika orientasi kamu adalah ingin mendapatkan penghasilan dari blog dengan memasang iklan adsense, maka jangan terlalu ambil pusing tentang peforma web yang ditampilkan berdasarkan tools Pagespeed Insight.
Artikel tentang cara mempercepat loading iklan adsense ini hanya memberi masukan atau altrenatif untuk meningkatkan peforma web yang telah dipasangi Google Adsense berdasarkan pengalaman pribadi.
Setelah menerapkan hal di atas, berikut peforma blog Kawula berdasarkan tools google Pagespeed Insight.
Seperti disebutkan di atas, blog ini hanya menampilkan iklan google adsense di dalam artikel saja, tanpa mengaktifkan iklan otamatis. Beruntungnya, penghasilan blog ini dari adsense bisa dibilang cukup menggembirakan.
Demikian yang bisa disampaikan tentang cara mempercepat loading blog yang terpasang iklan google adsense. Cara ini boleh kamu gunakan boleh juga tidak. Bergantung bagaimana cara kamu menyimpulkannya saja.
