UNRWA Ingatkan Kondisi Kelaparan di Gaza Masih Mengkhawatirkan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:34:41 WIB
Ilustrasi/potret pengungsi Palestina. (Foto: ANTARA/Xinhua/Mahmoud Zaki)

JAKARTA – Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengingatkan bahwa Jalur Gaza masih menghadapi krisis kelaparan meskipun terdapat indikasi perbaikan terbatas sejak gencatan senjata diberlakukan.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui platform X pada Jumat, komisaris jenderal UNRWA tersebut menegaskan bahwa situasi kemanusiaan di wilayah itu tetap sangat rapuh dan belum menunjukkan pemulihan yang nyata.

Jutaan warga sipil masih kesulitan memenuhi kebutuhan pangan dasar akibat pembatasan akses bantuan serta terganggunya jalur distribusi, ujarnya.

Menurut Lazzarini, laporan terbaru dari Klasifikasi Tahapan Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) menunjukkan bahwa capaian yang diraih dalam beberapa bulan terakhir sangat rentan kembali memburuk.

Dia menyampaikan bahwa kondisi di Gaza tidak seharusnya dipersepsikan telah membaik secara berkelanjutan, karena akar permasalahan struktural yang memicu krisis pangan belum sepenuhnya tertangani.

“Laporan terbaru IPC menegaskan betapa rapuhnya kemajuan sejak gencatan senjata dimulai pada Oktober. Meskipun Gubernuran Gaza tidak lagi diklasifikasikan dalam kondisi kelaparan, sebanyak 1,6 juta orang masih menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi,” tulis Lazzarini melalui platform X.

Ia menambahkan, sebagian besar keluarga masih terpaksa mengurangi porsi makan serta frekuensi konsumsi karena keterbatasan pasokan yang tersedia.

Lazzarini menekankan bahwa “bencana” kemanusiaan tersebut hanya dapat diakhiri apabila bantuan diizinkan masuk dalam jumlah besar dan para pekerja kemanusiaan dapat menjalankan tugas tanpa hambatan.

Ia menilai pembatasan akses, kondisi keamanan di lapangan, serta lambannya proses perizinan menjadi faktor utama yang menghambat respons kemanusiaan yang efektif dan berkelanjutan.

Ia juga mengungkapkan bahwa UNRWA saat ini telah menyiapkan paket bantuan pangan bagi 1,1 juta orang serta stok tepung yang cukup untuk seluruh penduduk Gaza, yang hingga kini masih menunggu izin untuk dapat masuk ke wilayah tersebut.

Terkini