JAKARTA – Simu Liu, aktor yang dikenal dari Marvel Cinematic Universe (MCU), melayangkan kritik terhadap gagasan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menggantikan peran pemain pengganti atau figuran.
Usulan tersebut bertujuan untuk mengurangi biaya dalam produksi film.
"Tentu, salahkan para pemain figuran yang berjuang mencari nafkah dengan upah 15 hingga 22 dolar per jam, dan bukan orang-orang di atasnya yang menghasilkan jutaan," tegas Liu melalui akun X miliknya (@SimuLiu), seperti dikutip oleh ScreenRant pada hari Minggu (26/10/2025).
Liu menyampaikan kritik atas usulan penghematan biaya produksi film melalui penerapan AI karena dinilai hanya menargetkan pihak-pihak dengan tingkat ekonomi paling rendah.
Kritik dari Liu ini muncul setelah Kevin O’Leary, seorang pebisnis asal Kanada dan bintang acara TV "Shark Tank", dalam siniar The Hill’s “World of Travel” (16/10/2025), sebagaimana dilaporkan oleh Variety pada 22 Oktober, menyarankan agar studio film menggunakan agen AI pada latar belakang adegan guna menghemat jutaan dolar.
O'Leary berargumen bahwa hampir setiap adegan memerlukan hingga 150 figuran yang harus bekerja selama 18 jam. Kebutuhan tersebut, menurutnya, dapat menjadi tantangan yang memberatkan anggaran produksi.
"Hampir setiap adegan melibatkan 150 pemain tambahan. Pemain figuran itu harus tetap terjaga selama 18 jam, berpakaian lengkap dan mereka belum tentu ada di film, tapi mereka diperlukan tetap berada di lokasi syuting," kata dia.
Menurut O’Leary, dengan mengganti figuran manusia dengan AI, pihak rumah produksi berpotensi menghemat jutaan dolar.
"Karena mereka bukan aktor utama. Mereka hanya ada dalam cerita secara visual. Anda bisa menghemat jutaan dolar," ujar dia.