KAWULA ID – Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, mengaku puas dengan komposisi skuad terbarunya jelang dua laga pamungkas kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C melawan China pada Kamis (5/6) dan Jepang pada Selasa (10/6). Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sesi latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (3/6).
Kluivert memanggil total 30 pemain, termasuk pemain baru Beckham Putra yang menjalani debut di timnas senior. Selain itu, beberapa pemain yang sempat absen pada periode pertama “Garuda Calling” Maret lalu, seperti Stefano Lilipaly, Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Asnawi Mangkualam, dan Reza Arya, kembali mendapatkan kepercayaan.
“Pelatih sangat puas dengan pemain-pemain yang dipanggil. Ini menunjukkan kualitas dan kedalaman tim kita semakin baik,” ujar Erick Thohir.
Erick menegaskan, kehadiran nama-nama baru dan kembalinya pemain lama mencerminkan prinsip utama dalam tim Garuda.
“Ini yang kita harapkan, ada persaingan sehat di antara pemain. Semua harus berjuang untuk tempatnya di tim, tidak ada pemain yang berada di zona nyaman,” katanya.
Dengan kedalaman skuad yang semakin solid, Kluivert memiliki opsi pemain inti dan cadangan yang sama-sama berkualitas. Hal ini memudahkan pelatih dalam mengantisipasi absensi pemain akibat cedera atau hukuman akumulasi kartu.
Beberapa pemain dipastikan absen untuk laga melawan China, seperti Sandy Walsh, Eliano Reinjders, Maarten Paes (akumulasi kartu kuning), Marselino Ferdinan, dan Ragnar Oratmangoen. Namun, Kluivert tidak khawatir. Ia memiliki banyak pilihan untuk mengisi kekosongan tersebut.
Di posisi bek kanan, misalnya, Indonesia memiliki Kevin Diks, Asnawi Mangkualam, dan Yakob Sayuri. Untuk posisi kiper, Emil Audero siap menggantikan Maarten Paes, dengan dukungan dari Nadeo Argawinata dan Reza Arya. Sementara di lini tengah dan depan, nama-nama seperti Beckham Putra, Stefano Lilipaly, Egy Maulana Vikri, hingga Yakob Sayuri memberikan variasi taktik yang lebih fleksibel.
“Sekarang tim nasional kita punya kekuatan dua kali 11. Kalau dulu ada satu atau dua pemain cedera, kita langsung pusing. Sekarang dengan komposisi yang lebih dalam, pelatih punya lebih banyak opsi,” ujar Erick. (ZAS)