Memahami Zakat Harta dan Zakat Pendapatan

Zakat terdiri dari dua jenis utama, yaitu zakat harta dan zakat pendapatan, kewajiban ini memiliki dampak sosial yang mendalam dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berempati. 

zakat harta dan zakat pendapatan
ilustrasi gambar: canva pro

KAWULA ID – Zakat adalah salah satu pilar penting dalam agama Islam yang mendorong umat Muslim untuk berbagi kekayaan mereka dengan mereka yang membutuhkan. Zakat terdiri dari dua jenis utama, yaitu zakat harta dan zakat pendapatan, kewajiban ini memiliki dampak sosial yang mendalam dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berempati. 

Zakat harta adalah zakat yang dikenakan pada harta yang dimiliki individu atau keluarga. Ini mencakup aset-aset tertentu yang telah mencapai batas tertentu (nisab) selama setahun. Nisab dapat berbeda tergantung pada jenis aset yang dimiliki, seperti uang tunai, emas, atau perak.

Bagi umat muslim yang ingin membayar zakat harta, maka ada beberapa langkah-langkah dalam menunaikan zakat harta, yaitu sebagai berikut. 

1. Menentukan Nisab

Pertama, pastikan aset yang dimiliki telah mencapai nisab yang ditetapkan. Nisab dapat berubah dari tahun ke tahun berdasarkan harga emas dan perak.

2. Hitung Jumlah Aset

Hitung total nilai harta yang telah dimiliki, termasuk uang tunai, emas, perak, investasi, dan harta lainnya.

3. Hitung Zakat

Untuk zakat harta, zakat yang harus dibayar adalah sejumlah persentase tertentu dari total nilai harta yang dimiliki. Persentase ini biasanya sekitar 2,5%.

4. Bayar Zakat

Setelah menghitung zakat yang harus dibayarkan, luangkan waktu untuk mengeluarkan dana yang sesuai dari harta yang dimiliki, lalu kemudian berikan kepada penerima zakat yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan lainnya.

Sedangkan, zakat pendapatan adalah zakat yang dikenakan pada pendapatan yang diperoleh individu selama satu tahun. Ini mencakup berbagai sumber pendapatan, termasuk gaji, usaha, investasi, dan lainnya. Persentase yang harus dikeluarkan sebagai zakat dari pendapatan berbeda-beda dan biasanya lebih rendah dari zakat harta.

Untuk zakat pendapatan ini, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan umat muslim dalam menunaikan Zakat Pendapatan, yaitu sebagai berikut.

1. Hitung Pendapatan

Hitung total pendapatan yang diperoleh selama satu tahun, termasuk gaji, keuntungan usaha, dan lainnya.

2. Identifikasi Persentase

Tentukan persentase zakat pendapatan yang akan dibayarkan. Untuk hal ini, biasanya berkisar antara 1% hingga 10%, tergantung pada jenis pendapatan dan kewajiban zakat.

3. Bayar Zakat

Kemudian, hitunglah jumlah zakat yang harus dibayar berdasarkan persentase yang telah ditentukan. Setelah itu, bayar zakat kepada penerima yang memenuhi syarat.

Secara umum, zakat harta dan pendapatan memiliki tujuan utama untuk memerangi kemiskinan dan membangun solidaritas sosial. Dengan menunaikan zakat dengan benar, umat Muslim dapat memberikan dampak positif pada masyarakat yang lebih luas dan menjalankan ajaran agama dengan baik. Penting untuk belajar dan memahami tata cara zakat yang berlaku dalam agama Islam agar dapat menunaikannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Contoh Simulasi Zakat Harta

Misalkan seorang muslim memiliki uang tunai sebesar Rp 15.000.000, emas seberat 30 gram, dan investasi sebesar Rp 20.000.000. Nisab emas adalah 85 gram.

1. Menentukan Nisab

Nisab emas adalah 85 gram. Jika emas  kurang dari itu, maka tidak berkewajiban membayar zakat harta.

2. Hitung Jumlah Aset

Total nilai hartanya adalah:

  • Uang tunai: Rp 15.000.000
  • Emas: (Harga per gram emas x 30 gram)
  • nvestasi: Rp 20.000.000

3. Hitung Zakat

Zakat yang harus dibayar adalah sekitar 2,5% dari total nilai harta.

Contoh Simulasi Zakat Pendapatan

Misalkan pendapatan selama satu tahun adalah Rp 120.000.000.

1. Hitung Pendapatan

Total pendapatan seorang muslim selama satu tahun adalah Rp 120.000.000.

2. Identifikasi Persentase

Kemudian, memutuskan untuk membayar zakat pendapatan sebesar 2,5% dari total pendapatan.

3. Hitung Zakat 

Zakat pendapatan yang harus dibayar adalah 2,5% dari Rp 120.000.000.


Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Penulis: Reky ArfalEditor: Anju Mahendra