Apa Itu Syair? Pengertian, Jenis, dan Contohnya [Lengkap]

Apa Itu Syair? Pengertian, Jenis, dan Contohnya [Lengkap]
Mengenal Syair: Pengertian, Ciri dan Contoh Puisi Lama (Ilustrasi Gambar: Canva Pro / Billion Images)

KAWULA ID – Sastra Indonesia kaya akan ragam puisi lama yang indah, dan salah satunya adalah syair. Sesungguhnya, syair berasal dari bahasa Arab, yaitu Syu’ur yang memiliki arti 'perasaan'. Jika ditinjau dari muasal katanya, maka pengertian syair adalah sebuah ekspresi perasaan atau pemikiran yang dirangkai dalam kata-kata indah oleh pembuatnya.

Namun, pengertian syair dalam puisi lama lebih spesifik dari sekadar ekspresi perasaan. Ia merupakan bentuk puisi terikat yang memiliki aturan-aturan ketat. Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai pengertian syair, perbedaannya dengan puisi lama lain, jenis-jenis yang ada, hingga contohnya.

Pengertian Syair dan Strukturnya

Syair merupakan salah satu bentuk puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari empat larik atau baris dan berakhir dengan bunyi yang sama. Berbeda dengan pantun yang seringkali bersifat ringan, syair biasanya digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang dan berkelanjutan, seperti cerita, nasihat, ajaran agama, hingga cinta. Oleh karena itu, jumlah bait dalam sebuah syair bisa sangat banyak untuk membentuk satu kesatuan cerita yang utuh.

Secara struktur, syair sangat terikat pada aturan-aturan berikut.

Karakteristik atau Ciri-ciri Syair

Untuk membedakan syair dengan karya sastra lainnya, penting untuk memahami karakteristik utamanya:

  1. Terdiri dari Empat Baris
    Setiap bait syair selalu terdiri dari empat baris atau larik.
  2. Rima Akhir Sama (a-a-a-a)
    Semua baris dalam satu bait memiliki bunyi akhir yang sama. Inilah ciri khas utama yang membedakannya dari pantun (a-b-a-b).
  3. Jumlah Suku Kata
    Setiap baris umumnya terdiri dari 8 hingga 14 suku kata.
  4. Semua Baris adalah Isi
    Berbeda dengan pantun, syair tidak mengenal sampiran. Keempat barisnya merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan untuk menyampaikan sebuah ide, cerita, atau nasihat.
  5. Makna Berkelanjutan
    Makna atau cerita dalam sebuah syair tidak selesai dalam satu bait. Ia akan terus bersambung dan dijelaskan lebih lanjut oleh bait-bait berikutnya, membentuk sebuah narasi yang koheren.
  6. Bahasa Kiasan
    Syair sering menggunakan bahasa kiasan atau figuratif untuk memperindah penyampaian dan memperdalam makna.
  7. Isi Berupa Cerita atau Nasihat
    Umumnya, syair berisi tentang dongeng, cerita kepahlawanan, petuah, ajaran agama, dan sejenisnya.

Perbedaan Syair dengan Puisi Lama Lainnya (Pantun dan Gurindam)

Untuk memahami pengertian syair dan gurindam serta perbedaannya dengan pantun, perhatikan tabel perbandingan sederhana berikut:

FiturSyairPantunGurindam
Jumlah Baris/Bait4 baris4 baris2 baris
Rima/Sajaka-a-a-aa-b-a-ba-a
Struktur IsiSemua baris adalah isi2 baris sampiran, 2 baris isiBaris pertama (sebab/syarat), baris kedua (akibat/jawaban)
Keterkaitan BaitAntar bait saling berkaitan membentuk ceritaSetiap bait biasanya berdiri sendiriSetiap bait adalah satu kesatuan nasihat yang utuh

Unsur-unsur Pembangun Syair

Seperti karya sastra lain, syair dibangun oleh dua unsur utama:

  • Unsur Intrinsik (Unsur dari Dalam):
    • Tema: Ide pokok atau gagasan utama yang ingin disampaikan penyair.
    • Perasaan: Sentimen atau emosi yang ingin diungkapkan penyair, baik itu gembira, sedih, atau khusyuk.
    • Nada: Sikap penyair kepada pembaca, yang tecermin dari intonasi syair (apakah menasihati, mengejek, bercerita, dll.).
    • Amanat: Pesan moral atau nasihat yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karyanya.
  • Unsur Ekstrinsik (Unsur dari Luar):
    • Latar Belakang Kehidupan Penyair: Pengalaman hidup penyair sangat memengaruhi karyanya.
    • Latar Belakang Pendidikan: Tingkat pendidikan dan pengetahuan penyair turut membentuk kedalaman syairnya.
    • Konteks Sosial Budaya: Adat istiadat, nilai, dan kondisi sosial masyarakat di sekitar penyair sering menjadi inspirasi atau latar belakang cerita dalam syair.

Jenis-jenis Syair dan Contohnya

Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai pengertian syair dan contohnya berdasarkan jenis-jenis yang paling umum dikenal.

1. Syair Panji

Syair Panji adalah syair yang isinya bercerita tentang kehidupan, peristiwa, atau peperangan yang terjadi di dalam istana atau kerajaan. Tokoh utamanya seringkali adalah "Panji", seorang pangeran atau tokoh ksatria.

Contoh Syair Panji:

Dengarlah tuan kisah bermula, 
Tentang pangeran yang sangat mulia, 
Parasnya elok tiada tara, 
Bijaksana dalam berkata-kata.

2. Syair Romantis

Syair Romantis berisi tentang kisah percintaan, seringkali dihiasi dengan alur cerita rakyat atau hikayat yang menghibur (pelipur lara).

Contoh Syair Romantis:

Wajahmu elok tiada terperi, 
Membuat hatiku mabuk menari, 
Siang dan malam selalu terbayang di sanubari, 
Semoga cinta kita kan abadi.

3. Syair Kiasan

Pengertian syair kiasan adalah jenis syair yang isinya disampaikan melalui perlambang atau alegori. Ceritanya seringkali menggunakan tokoh-tokoh seperti bunga, ikan, burung, atau buah-buahan yang sebenarnya menyimbolkan peristiwa atau manusia tertentu. Syair ini sering digunakan untuk menyampaikan sindiran atau nasihat secara tidak langsung.

Contoh Syair Kiasan:

Bunga mawar di tengah taman, 
Dikelilingi duri tajam menawan, 
Banyak kumbang datang tertawan, 
Hanya satu yang jadi teman.

4. Syair Sejarah

Syair Sejarah adalah syair yang isinya didasarkan pada peristiwa sejarah nyata, seperti sebuah peperangan besar atau riwayat tokoh-tokoh bersejarah.

Contoh Syair Sejarah:

Tersebutlah kisah Perang Diponegoro, 
Melawan penjajah di tanah Jowo, 
Semangat membara tak kenal loro, 
Demi membela bangsa dan negoro.

5. Syair Agama (Nasihat)

Syair Agama merupakan syair yang paling penting dan banyak dijumpai. Isinya mengandung ajaran tasawuf, nasihat keagamaan, dan petuah-petuah moral.

Contoh Syair Agama:

Janganlah engkau lupakan Tuhan, 
Dialah tempat segala tujuan, 
Di dunia ini hanya pinjaman, 
Di akhirat kelak jadi penentuan.

6. Syair Pendidikan

Syair pendidikan adalah syair yang secara khusus mengandung pesan dan nilai-nilai edukatif, baik tentang pentingnya ilmu, adab seorang murid, maupun kualitas seorang guru.

Contoh Syair Pendidikan:

Wahai ananda rajinlah belajar, 
Agar cita-citamu dapat terkejar, 
Ilmu itu laksana sang fajar, 
Menerangi jalan agar tidak terkapar.

Transformasi Modern: Pengertian Syair Lagu

Dalam konteks modern, istilah "syair" mengalami perluasan makna. Pengertian syair lagu seringkali merujuk pada lirik atau kata-kata dalam sebuah lagu. 

Meskipun tidak selalu terikat pada aturan ketat (rima a-a-a-a atau jumlah suku kata), esensi syair sebagai media untuk bercerita dan mengekspresikan perasaan tetap hidup dalam lirik-lirik lagu masa kini. 

Beberapa musisi bahkan secara sadar mengadopsi struktur puitis syair klasik untuk memberikan sentuhan sastra pada karya mereka.

Kesimpulan

Syair adalah warisan sastra yang memiliki struktur kokoh dan kaya akan makna. Sebagai puisi lama yang naratif, ia menjadi media efektif untuk menyampaikan cerita panjang, nasihat, dan ajaran luhur dari generasi ke generasi. 

Memahami pengertian, karakteristik, dan jenis-jenisnya, kita dapat lebih mengapresiasi keindahan dan kedalaman salah satu mahakarya sastra Melayu ini.

Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index