Kenali Biaya Tambahan dalam Asuransi Mobil Listrik

Kenali Biaya Tambahan dalam Asuransi Mobil Listrik
Ilustrasi cas elektrik mobil listrik (Gambar: Canva Pro / Yu Sun)

KAWULA ID – Asuransi mobil listrik adalah layanan perlindungan finansial khusus yang dirancang untuk melindungi kendaraan bertenaga listrik dari berbagai risiko.

Di era transisi menuju energi ramah lingkungan, asuransi ini menjadi elemen penting untuk memberikan ketenangan bagi pemilik kendaraan listrik yang menghadapi risiko unik dan biaya perbaikan yang tinggi. 

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pemilik mobil listrik di Indonesia terus meningkat seiring dorongan pemerintah untuk mengadopsi kendaraan ramah lingkungan. 

Insentif seperti pembebasan pajak, subsidi, dan pengembangan infrastruktur charging semakin mendorong masyarakat beralih ke mobil listrik. Namun, di balik semua keuntungan tersebut, terdapat tantangan seperti biaya asuransi mobil listrik yang berbeda dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional.

Mobil listrik membutuhkan asuransi khusus karena memiliki risiko unik, seperti biaya perbaikan baterai yang tinggi, risiko korsleting atau kebakaran, serta ketersediaan bengkel khusus yang masih terbatas. Selain itu, premi mobil listrik cenderung lebih tinggi karena nilai kendaraan lebih mahal dan harga suku cadang yang tinggi.

Memilih asuransi mobil listrik terbaik memerlukan penelitian cermat karena tidak semua perusahaan asuransi menawarkan cakupan yang sesuai untuk kebutuhan kendaraan listrik.

Biaya asuransi mobil listrik umumnya lebih tinggi dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

1. Harga Kendaraan yang Lebih Mahal 

Mobil listrik memiliki harga lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional dengan spesifikasi serupa. Sebagai contoh, Hyundai Ioniq 5 atau Toyota bZ4X bisa mencapai Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar. Karena premi asuransi dihitung berdasarkan nilai kendaraan, semakin mahal harga mobil, semakin tinggi pula biaya asuransinya.

2. Biaya Perbaikan dan Suku Cadang Tinggi 

Komponen utama mobil listrik seperti baterai, inverter, dan motor listrik memiliki harga sangat tinggi. Baterai mobil listrik sendiri bisa mencapai 30-50% dari harga kendaraan. Jika terjadi kerusakan atau penggantian, biaya yang dibutuhkan besar, sehingga asuransi perlu memberikan perlindungan khusus terhadap risiko ini.

3. Risiko Khusus Mobil Listrik 

Mobil listrik memiliki risiko unik seperti, korsleting atau kebakaran akibat overheating baterai, erusakan sistem kelistrikan akibat air atau benturan keras, pencurian baterai yang bernilai tinggi Risiko ini membuat perusahaan asuransi menetapkan premi lebih tinggi.

4. Ketersediaan Bengkel Khusus yang Terbatas 

Tidak semua bengkel dapat menangani perbaikan mobil listrik. Hanya bengkel khusus dengan teknisi tersertifikasi yang mampu menangani servis kendaraan listrik. Hal ini menyebabkan biaya perbaikan lebih mahal dan waktu tunggu lebih lama.

5. Cakupan Asuransi yang Dipilih 

Polis asuransi mobil listrik tersedia dalam dua pilihan utama, yaitu asuransi yang menanggung semua jenis kerusakan, mulai dari ringan hingga total loss atau lebih dikenal dengan comprehensive (All Risk). Kedua, asuransi yang hanya menanggung jika kendaraan mengalami kerusakan di atas 75% atau hilang karena pencurian atau lebih jamak diketahui sebagai Total Loss Only (TLO).

Sebagai tambahan informasi, memilih polis All Risk akan memberikan perlindungan lebih luas tetapi juga meningkatkan biaya asuransi dibandingkan TLO.

Biaya Tambahan dalam Asuransi Mobil Listrik

Selain premi dasar, pemilik mobil listrik perlu memahami adanya biaya tambahan untuk perlindungan komponen utama seperti baterai dan suku cadang elektronik.

1. Asuransi Baterai 

Baterai adalah komponen paling mahal dalam mobil listrik, mencapai 30-50% dari total harga kendaraan. Asuransi baterai melindungi dari risiko seperti kerusakan akibat kecelakaan, korsleting, dan pencurian.

2. Perlindungan Suku Cadang Elektronik 

Mobil listrik memiliki sistem penggerak yang membutuhkan perlindungan khusus, seperti inverter, motor listrik, dan sistem pendinginan baterai.

3. Asuransi Charging Station Pribadi

Banyak pemilik mobil listrik memasang home charging station. Risiko seperti kerusakan akibat arus pendek dan pencurian perlu diasuransikan.

4. Layanan Khusus Asuransi Mobil Listrik

  • Kendaraan pengganti selama perbaikan
  • Evakuasi darurat jika baterai habis
  • Perbaikan di bengkel khusus

Tips Dapatkan Premi Asuransi Mobil Listrik Murah

Meskipun biaya premi untuk asuransi mobil listrik sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan konvensional, ada pendekatan tertentu yang dapat membantu pemilik kendaraan listrik memperoleh perlindungan finansial yang memadai tanpa mengorbankan anggaran.

Melaui langkah-langkah strategis, pemilik mobil listrik dapat menyeimbangkan kebutuhan perlindungan dengan efisiensi biaya dan tetap mendapatkan manfaat optimal dari polis asuransi mereka.

  • Bandingkan harga dari beberapa perusahaan asuransi.
  • Pilih polis sesuai kebutuhan.
  • Manfaatkan teknologi keamanan kendaraan untuk menurunkan premi.
  • Gunakan promo atau diskon dari perusahaan asuransi.
  • Gunakan jasa broker asuransi seperti untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Mobil listrik semakin populer di Indonesia, namun premi asuransi mobil listrik cenderung lebih tinggi dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. 

Berbagai faktor seperti harga kendaraan, risiko kerusakan baterai, serta biaya perbaikan memengaruhi premi ini. Meski begitu, perlindungan yang ditawarkan sangat penting untuk menjaga kendaraan dari risiko finansial besar. (ZAS)

Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

#Asuransi Mobil Listrik

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index