Kata Bijak Cak Nun tentang Cinta, Ibadah, dan Kehidupan

kata bijak cak nun

Kata bijak Cak Nun bisa dijadikan cemeti dalam mengarungi proses kehidupan. Cak Nun atau Mbah Nun adalah sapaan akrab dari pria berusia 67 tahun, Emha Ainun Najib.

Cak Nun dikenal sebagai seorang budayawan Indonesia yang melahirkan karya-karya luar biasa seperti cerpen, puisi, dan esai. Bahkan saat menjalani aktivitas mai’yah-an, Cak Nun dengan intelektualitas tinggi dalam bidang agama, politik, sering mengeluarkan kata-kata bijak atau petuah.

Berikut kata-kata bijak Cak Nun yang bisa menjadi bahan renungan kita bersama, yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Kehidupan

1. “Dunia ini masih dipimpin oleh orang yang lebih memilih kenyang meskipun dijadikan budak, dari pada lapar tapi bertahan harga dirinya.”

2. “Hakikat hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukan buku-buku yang kita baca atau kalimat-kalimat yang kita pidatokan, melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa dan inti kehidupan kita.”

3. “Seseorang tidak akan memperjuangkan perubahan dari ketidakbenaran menjadi kebenaran ketika yang harus ia perlihara adalah kemapanannya dalam ketidakbenaran.”

4. “Kalau kau cukup makan sepiring nasi, kenapa harus sepiring setengah. Kalau kesehatanmu cukup dipenuhi dengan sebiji tempe, kenapa ambil dua?”

5. “Kebanyakan orang tak bisa tidur, mereka hanya tertidur, karena sepanjang siang dan malam hari mereka diberati oleh dunia.”

6. “Pelajaran terpenting bagi calon pemimpin adalah kesanggupan menjadi rakyat. Barangsiapa sanggup menjadi rakyat yang baik, itulah pemimpin yang baik. Maksudnya, Sikap mental seorang pemimpin haruslah sikap mental kerakyatan.”

7. “Orang boleh salah, agar dengan demikian ia berpeluang menemukan kebenaran dengan proses autentiknya sendiri.”

8. “Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini adalah perlombaan dalam kebaikan. Bukan perlombaan keunggulan satu sama lain.”

9. “Kesedihan boleh ada, tapi jangan ada kebencian kepada siapapun.”

Kata Bijak Cak Nun tentang Cinta

1. “Cinta bukanlah bertahan seberapa lama. Tetapi seberapa jelas dan ke mana arahnya.”

2. “Salah satu unsur cinta dewasa adalah empati. Kalau kekasih kita haus, kita yang gugup mencarikan air minum. Kalau kekasih kita terluka, perasaan kita yang mengucurkan darah.”

3. “Engkau bisa mencintai meskipun tanpa cinta.”

4. “Salah satu unsur cinta dewasa adalah empati. Kalau kekasih kita haus. Kita yang gugup mencarikan air minum. Kalau kekasih kita terluka. Perasaan kita yang mengucurkan darah.”

5. “Hanya sunyi, yang sanggup mengajarkan kita, untuk tak mendua.”

6. “Jangan paksa orang untuk mencintaimu. Tagihlah dirimu untuk mencintai siapapun.”

Kata Bijak Cak Nun tentang Karier

1. “Anak-anak muda tak bisa hanya menggantungkan diri akan jadi pegawai negeri, pembengkakan populasi penduduk akan makin berbanding terbalik dengan penyediaan lapangan kerja, jadi yang akan tegak hidupnya adalah orang-orang yang bermental wiraswasta, yang tidak priyayi, yang ulet dan bersedia bekerja keras.”

2. “Yang lebih kalian cari bukanlah kebaikan melainkan kekayaan, yang lebih kalian buru bukanlah keluhuran melainkan kenyamanan, dan pada posisi seperti itu kalian selalu merasa lebih tinggi derajat dibanding orang kecil.”

3. “Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah?”

4. “Peraturan dan undang-undang tidak slalu sama dengan keadilan, ia bahkan bisa saja bertentangan dengan prinsip keadilan. Undang-undang memiliki relativitasnya sendiri dan tidak mutlak sebagaimana firman Tuhan.”

5. “Hidup ini bukan kamu sukses atau tidak, bukan menang atau kalah. Tapi Hidup didunia ini apakah kamu bertahan berjuang bergantung pada Allah dalam keadaan apapun juga.”

Kata-kata Cak Nun tentang Alam

1. “Kalian berbicara bahwa dunia semakin rusak dan akan semakin rusak. Siapa yang merusak? Kalian sendiri.”

2. “Manusia dan alam bagaikan anak dan ibu.”

3. “Kalau kamu kehilangan kepekaan terhadap keindahan, kamu tidak menemukan apa-apa di dunia.”

4. “Bila air yang sedikit dapat menyelamatkanmu (dari rasa haus), tak perlu meminta air lebih banyak yang barangkali dapat membuatmu tenggelam. Maka selalulah belajar cukup dengan apa yang kamu miliki.”

5. “angan hidup di dunia jika tidak menemukan akhirat.”

Kata Bijak Cak Nun tentang Agama

1. “Surga itu gak penting, fokuskan dirimu hanya pada Tuhan.”

2. “Tidak apa-apa kalau ilmu agamamu masih pas-pasan, itu malah membuatmu menjadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati.”

3. “Yang penting bukan apakah kita menang atau kalah, Tuhan tidak mewajibkan manusia untuk menang sehingga kalah pun bukan dosa, yang penting adalah apakah seseorang berjuang atau tak berjuang.”

4. “Aku menyebut diriku muslim saja aku tidak berani, karena itu merupakan hak prerogatifnya Allah untuk menilai aku ini muslim atau bukan.”

5. “Agama kurang diperkenalkan sebagai berita gembira dan janji cinta, melainkan sebagai tukang cambuk, pendera dan satpam otoriter.”

6. “Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian.”

7. “Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah.”

8. “Sunnah Rasul yang paling mendasar adalah akhlaknya, bukan kostumnya. Orang yang disukai Tuhan adalah orang yang menyebut dirinya buruk, biso rumongso (merasa tidak bisa), enggak rumongso biso (merasa paling bisa).”

9. “Agama diajarkan kepada manusia agar ia memiliki pengetahuan dan kesanggupan untuk menata hidup, menata diri dan alam, menata sejarah, kebudayaan, politik.”

Ibadah

1. “Tuhan tidak tersakiti oleh pengingkaran Anda. Tetapi Tuhan sangat tersakiti jika Anda berpura-pura menyembahNya.”

2. “Agama itu letaknya di dapur. Tidak masalah mau pakai wajan merk apa di dapur, yang utama adalah makanan yang disajikan di warung sehat. Maka ukuran keberhasilan orang beragama bukan pada sholat atau umrohnya, melainkan pada perilakunya.”

3. “Keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia.”

4. “Bukanlah hidup kalau sekadar untuk mencari makan, bukankah sambil bekerja seseorang bisa merenungkan suatu hal, bisa berzikir dengan ucapan yang sesuai dengan tahap penghayatan atau kebutuhan hidupnya, bisa mengamati macam-macam manusia, bisa belajar kepada sebegitu banyak peristiwa. Bisa menemukan hikmah-hikmah, pelajaran dan kearifan yang membuat hidupnya semakin maju dan baik.”

5. “Kebanyakan manusia berjuang mengada-adakan dirinya. Menonjol-nonjolkan dirinya, bahkan untuk itu mereka meniadakan mahluk selainnya. Sampai tega meniadakan Tuhannya, itulah kematian.”

6. “Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah.”

Itu tadi kata bijak pekerjaan, ibadah, kehidupan, karier, alam, dan cinta dari  Cak Nun tentang  yang bisa kita jadikan pelajaran. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan, ya.