KAWULA ID – Pihak Google melalui akun Twitter resminya mengumumkan bahwa fitur Request Indexing (Minta Pengindeksan) pada tool Inspeksi URL (URL Inspection) di Google Search Console (GSC) dinonaktifkan untuk sementara waktu. Pemberhentian ini bersifat sementara dan diperkirakan akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan.
Penyebab Penghentian Sementara
Dalam pengumuman resminya, Google menyatakan:
“We have disabled the "Request Indexing" feature of the URL Inspection Tool, in order to make some infrastructure changes. We expect it will return in the coming weeks. We continue to find & index content through our regular methods, as covered here:”
Terjemahannya:
“Kami telah menonaktifkan fitur "Minta Pengindeksan" dari Alat Inspeksi URL, untuk membuat beberapa perubahan infrastruktur. Kami berharap ini akan kembali dalam beberapa minggu mendatang. Kami terus mencari & mengindeks konten melalui metode reguler kami, seperti yang dibahas di sini:”
Dari pernyataan tersebut, jelas bahwa alasan utama di balik penonaktifan ini adalah adanya perbaikan dan perubahan infrastruktur pada sistem Google Search Console. Ini murni masalah teknis dari pihak Google, bukan karena adanya penalti atau pelanggaran dari sisi pengguna.
Apa Dampaknya Bagi Pemilik Website?
Bagi para blogger dan pemilik website yang terbiasa menggunakan fitur ini untuk mempercepat proses pengindeksan artikel baru, perubahan ini tentu membawa dampak. Beberapa potensi masalah yang mungkin timbul antara lain:
1. Artikel Baru Lebih Lama Terindeks
Tanpa adanya permintaan manual, artikel yang baru dipublikasikan kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk ditemukan dan diindeks oleh Google.
2. Kekhawatiran Terkait De-indeks
Beberapa pengguna melaporkan adanya kasus di mana URL yang sudah terindeks dan bahkan berada di halaman pertama pencarian tiba-tiba menghilang. Namun, Google mengonfirmasi bahwa mereka terus berupaya memperbaiki masalah ini.
Apakah Ada Solusi Alternatif?
Untuk saat ini, tidak ada solusi langsung yang dapat menggantikan fungsi "Minta Pengindeksan" secara manual. Langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah menunggu hingga tim Google Search Console selesai melakukan perbaikan.
Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa proses pengindeksan tidak sepenuhnya berhenti. Google tetap melakukan perayapan dan pengindeksan konten melalui metode reguler mereka, seperti melalui:
1. Sitemap (Peta Situs)
Pastikan sitemap website selalu diperbarui dan telah dikirimkan melalui GSC.
2. Perayapan Alami
Robot Google (Googlebot) akan terus merayapi situs secara berkala untuk menemukan konten baru dan pembaruan.
Kesimpulan dan Saran
Meskipun penghentian sementara fitur ini dapat menimbulkan sedikit kerugian dalam hal kecepatan indeks, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan. Google secara aktif bekerja untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.
Para pemilik website disarankan untuk tetap fokus pada rutinitas biasa:
- Terus membuat konten berkualitas.
- Melakukan optimasi SEO on-page seperti biasa.
- Memastikan file robots.txt tidak menghalangi Googlebot.
- Memastikan peta situs (sitemap) valid dan terkirim.
Pada akhirnya, Google akan menemukan dan mengindeks konten melalui proses otomatis mereka. Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan resmi, sebaiknya selalu merujuk ke laman bantuan Google Search Console atau akun media sosial resmi mereka.
Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News