Cara menolak tawaran kerja memerlukan etika dan tidak dilakukan secara serampangan. Dengan kata lain, untuk menolak sebuah pekerjaan dibutuhkan cara yang profesional laiknya seorang pekerja yang memiliki kualitas.
Sejatinya, mendapatkan tawaran kerja baru adalah sesuatu yang menggembirakan sekaligus punya rasa bangga tersendiri. Terlebih, bagi yang telah lama menganggur dan mengimpikan menerima gaji setiap bulannya. Namun, selalu ada tawaran kerja yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, baik dari segi posisi, beban kerja, hingga gaji yang akan diperoleh setiap bulannya.
Menolak tawaran kerja bukanlah sebuah kesalahan. Yang perlu diperhatikan adalah cara menolak tawaran kerja tersebut. Karena hal itu akan menjadi nilai lain dari diri seseorang di dunia kerja.
Apabila kamu tengah dihadapkan dengan kondisi seperti ini, pastikan penolakan tawaran kerja itu dilakukan dengan baik. Jika kamu menolak tawaran kerja yang tidak sesuai dengan job desc, kamu bisa mencari pekerjaan lain dengan penghasilan yang menjanjikan dengan waktu yang lebih fleksibel. Misalnya, menjadi dropshipper dan berjualan online.
Berikut cara menolak tawaran kerja secara profesional bisa kamu lakukan sebagaimana dikutip dari Indeed.
Balas Penolakan Tawaran Kerja Lewat Email
Umumnya, detail mengenai tawaran kerja dikirim melalui surel (surat elektronik) atau email. Di sini, akan diberitahu kapan tanggal bergabung, hingga gaji yang akan diperoleh setiap bulannya. Jadi, jika kamu menolak tawaran tersebut, balas surel itu segera, dan jangan menunda.
Kenapa harus dibalas segera mungkin? Karena kalau kamu balasnya mepet dari tenggat waktu, artinya mereka harus mempersiapkan diri lagi untuk mencari orang lain. Proses rekrutmen itu tidak sebentar, bisa memakan waktu satu bulan. Jadi semakin cepat kamu balas akan semakin baik.
To the point dan jelaskan dengan ringkas
Masih menurut Indeed, saat menulis balasan menolak penawaran kerja melalui surel, sebaiknya langsung to the point, dan jelaskan dengan ringkas kenapa kamu menolak tawaran kerja dari mereka. Ingat, jangan terlalu berlebihan dengan memuji-muji perusahaan atau minta maaf terlalu banyak. Tuliskan saja penolakanmu secara sederhana, langsung ke alasannya tanpa bertele-tele. Kalau bertele-tele pihak perusahaan juga bakal malas membacanya.
Sampaikan terima kasih
Setelah menuliskan alasannya, sampaikan pula ucapan terima kasih kamu kepada pihak perusahaan maupun pewawancara. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah mereka berikan selama proses rekrutmen berlangsung.
Meskipun ini merupakan cara menolak tawaran kerja, tapi kamu juga harus menghormati mereka yang bersedia meluangkan waktunya.
Baca Juga: Tips Wawancara Kerja Agar Sukses Hadapi HRD
Berikan alasan yang masuk akal tapi jangan terlalu detail
Saat menuliskan email penolakan tentu perusahaan penasaran untuk mengetahui apa alasanmu menolak tawaran mereka. Nah, jangan lupa kamu tuliskan apapun alasannya yang masuk akal dan jangan terlalu detail.
Misalnya kamu keterima tawaran kerja yang lebih menarik di perusahaan lainnya. Tinggal katakan kalau kamu mendapatkan tawaran di tempat lain, tanpa menjelaskan nama perusahaan dan besaran gajinya.
Tetap jaga hubungan baik
Cara menolak tawaran kerja yang sopan dan profesional yang terakhir adalah dengan menjaga hubungan baik dengan pihak pewawancara. Proses wawancara itu berlangsung dengan cara bertahap dan memakan waktu yang cukup lama. Bisa jadi kamu bertemu berkali-kali dengan pihak pewawancara.
Terkadang, proses ini bisa membuat akrab si pewawancara dengan calon kandidatnya. Ketika kedekatan sudah terbangun, kamu bisa meninggalkan kontak di dalam surat penolakan itu. Siapa tahu saja di masa depan, kamu bakalan masuk ke perusahaan tersebut.
Contoh Surat Menolak Tawaran Kerja
Kalau secara teori mungkin kamu masih bingung bagaimana membuatnya. Maka dari itu, di bawah ini adalah contoh surat balasan untuk menolak tawaran kerja yang baik dan benar, dan bisa kamu aplikasikan.
Yth. Bapak/Ibu (nama pihak pewawancara, jabatan, perusahaan)
Terimakasih banyak atas penawaran kerjanya untuk (posisi) di (perusahaan). Namun, saya mohon maaf tidak bisa menerimanya karena sudah tanda-tangan kontrak di perusahaan lain.
Saya sangat menikmati proses demi proses rekrutmen yang telah saya lalui selama ini. Saya juga menghargai atas waktu yang dikerahkan oleh perusahaan untuk mengenal saya lebih dalam lagi.
Sekali lagi terimakasih atas waktu dan pertimbangannya. Jangan ragu untuk menghubungi saya di (nomor telepon) atau (email).
Hormat saya,
(nama kamu)
Itulah cara menolak tawaran kerja yang profesional. Meski kamu melakukan penolakan, sikap profesional tetap harus kamu tonjolkan.
Namun yang lebih penting adalah menolak tawaran kerja menjadi hak setiap orang. Tidak perlu merasa bersalah karena menolaknya. Kalau merasa tidak cocok dan tidak sesuai dengan karier dan goal ke depannya, lebih baik ditolak ketimbang menyimpan penyesalan saat bekerja nantinya.