Setiap kali berdoa, kita tentu ingin agar doa kita itu dikabulkan oleh Allah Swt. Sebagai umat muslim, sudah selayaknya memanjatkan doa-doa, tetapi kita sebagai manusia apakah kita tahu persis doa-doa kita itu dikabulkan atau tidak?
Sejatinya, banyak doa-doa yang bisa kita panjatkan kepada Allah Swt. Misalnya doa ingin segera diberikan jodoh, doa dilapangkan rezeki, dan doa selalu diberikan kekuatan dan kesehatan, serta banyak lagi doa lainnya.
Namun, doa-doa yang telah kita kirimkan kepada Sang Pencipta seakan tidak sampai kepada-Nya. Kita selalu menunggu, bahkan terlalu lama menunggu, sampai-sampai kita tidak mengetahui tanda-tanda doa kita itu akan dikabulkan.
Oleh karena itu, melalui akun media sosial Instagram Ustaz @ust.adihidayat, ia menjelaskan tentang bagaimana Allah Swt mengabulkan permintaan hamba-hambaNya. Ustaz Adi mengatakan sedikitnya ada tiga cara Allah mengabulkan doa kita.
Baca Juga: 5 Syarat Sah Cerai Menurut Agama Islam
Berikut tiga cara Allah Swt mengabulkan doa hambanya menurut Ustaz Adi Hidayat
Pertama, Allah Swt. akan mengabulkan sesuai dengan yang dimohonkan. Begitu dimintakan, seketika dikabulkan. Salah satu contohnya seperti Nabi Zakaria ‘alaihissalam, saat ia meminta, seketika dikabulkan.
Kedua, Allah tangguhkan apa yang diminta itu, sampai muncul kesiapan dalam menerima.
“Jadi kadang-kadang Anda minta, tapi pada saat akan diberikan belum maslahat untuk Anda pada saat itu, karena Anda belum siap. Oleh Allah ditangguhkan sampai Anda siap,” kata Ustadz Adi, dalam satu ceramahnya, yang dikutip dari Instagram , Selasa (10/12/2019).
Ketiga, Allah akan mengganti apa yang diinginkan dengan apa yang dibutuhkan seorang hamba tersebut.
“Karena jawaban dari doa, hanya akan memberikan yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan,” katanya menambahkan.
Itulah cara Allah mengabulkan doa hambanya. Semoga kita selalu menjadi makhluk Allah yang senantiasa bersyukur. Meksipun doa kita belum dikabulkan oleh Allah Swt, jangan berkecil hati, barangkali Allah sedang mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan benar-benar kita perlukan.
Terakhir, selalu berprasangka baik dengan Allah yang menciptakan langit dan bumi berserta seluruh isi di dalamnya. Sebab, Allah Ta’ala sesuai prasangka hambanya.