Apa Itu Skimming, Dampak, Cara Kerja, dan Cara Mencegahnya

Skimming merupakan tindakan ilegal di mana penjahat mencuri informasi kartu kredit atau debit dari korban, biasanya dengan cara memasang perangkat skimming pada mesin pembayaran atau mesin ATM yang sah.

apa itu skimming
ilustrasi gambar: canva pro

KAWULA.ID – Saat ini, ancaman terhadap keamanan finansial semakin beragam dan canggih. Salah satu ancaman tersebut adalah skimming, yaitu suatu tindakan kejahatan elektronik yang dapat merugikan individu dan organisasi. 

Skimming merupakan tindakan ilegal di mana penjahat mencuri informasi kartu kredit atau debit dari korban, biasanya dengan cara memasang perangkat skimming pada mesin pembayaran atau mesin ATM yang sah. Pelaku kejahatan kemudian menggunakan informasi yang dicuri untuk melakukan transaksi finansial yang merugikan korban.

Skimming dapat memiliki dampak yang merugikan dan merusak, baik bagi individu maupun organisasi. Ada banyak dampak yang bisa dirasakan akibat tindakan ini, berikut ini di antaranya.

1. Kehilangan Uang

Tindakan ini dapat membuat korban mengalami kehilangan uang yang signifikan akibat transaksi yang tidak sah yang dilakukan oleh pelaku kejahatan.

2. Kerugian Keuangan Organisasi

Bahkan, organisasi yang menjadi target skimming dapat menderita kerugian finansial dan reputasi yang merugikan.

3. Kehilangan Kepercayaan

Korban skimming seringkali mengalami kehilangan kepercayaan terhadap institusi keuangan atau perusahaan yang menjadi sasaran skimming.

Untuk cara kerjanya sendiri, ada beberapa cara yang kerap dilakukan oleh pelakunya, yaitu yang pertama pemasangan perangkat. Biasanya, pelaku akan memasang perangkat tersembunyi di tempat-tempat yang kerap digunakan orang, seperti pada mesin pembayaran, mesin ATM, dan alat pembayaran lainnya. Nah, perangkat inilah yang nantinya akan merekam atau menyalin informasi kartu kita.

Ketika ada seseorang yang mengakses perangkat yang telah disusupi oleh pelaku, maka perangkat yang disembunyikan di mesin tersebut akan merekam data informasi pribadi, seperti nomor kartu dan lainnya.  Para pelaku yang telah mendapatkan informasi tersebut akan membuat kartu palsu atau melakukan transaksi secara online untuk menguras tabungan korban.

Cara Mencegah Skimming

Meski cukup sulit dihindari, karena biasanya pelaku kejahatan ini sudah merencanakan kegiatannya dengan matang, namun kita masih sangat bisa melindungi diri dengan terus berhati-hati. Berikut cara mencegah tindakan ini agar tidak terjadi kepada kita.

1. Periksa Mesin Pembayaran atau ATM

Sebelum menggunakan mesin pembayaran atau ATM, periksa apakah ada perangkat tambahan yang tampak mencurigakan. Jika ada, hindari menggunakan mesin tersebut. Sebelum memasukkan kartu untuk mengambil uang di ATM, sebisa mungkin untuk terus memperhatikan hal-hal yang tidak sesuai. Bahkan, jika perlu, usahakan untuk menggunakan ATM yang memiliki penjaga atau sekuritinya.

2. Gunakan Sumber Resmi

Hindari menggunakan mesin ATM yang terletak di tempat-tempat terpencil atau yang terlihat tidak terawat. Biasakanlah menggunakan mesin ATM yang memiliki penjaga atau sekuritinya, karena mereka akan terus memantau kegiatan transaksi yang terjadi di dalam bilik tersebut. 

3. Lindungi PIN

Dengan melindungi PIN, mereka tidak akan bisa mengakses kartu nasabah. Artinya, sebagai pemilik kartu, kita juga harus bisa mengamankan data pribadi. Tips melindungi PIN ini juga kerap dibunyikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak terjadi penyalahgunaan data secara ilegal.

Misalnya, saat sedang menggunakan ATM, pastikan untuk terus menutup PIN agar tidak ada orang yang dapat melihat. Atau ketika sedang melakukan transaksi dengan kartu, usahakan untuk menutup EDC ketika mengetik PIN, agar tidak diketahui oleh kasir atau konsumen lainnya.

4. Aktifkan Notifikasi Transaksi

Aktifkan pemberitahuan transaksi melalui SMS atau aplikasi perbankan, sehingga mendapatkan informasi langsung tentang setiap transaksi yang dilakukan dengan kartu nasabah.

5. Periksa Rekening Secara Berkala

Selalu periksa rekening bank secara berkala untuk mendeteksi transaksi yang mencurigakan.

6. Pilih Transaksi Non-Kontak

Gunakan teknologi pembayaran non-kontak seperti NFC atau digital wallet untuk mengurangi risiko pencurian data.

Skimming merupakan ancaman serius terhadap keamanan finansial kita. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja skimming dan langkah-langkah pencegahannya, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan memastikan bahwa informasi keuangan kita tetap aman. Penting untuk selalu waspada dan mengikuti praktik keamanan terbaik saat menggunakan kartu kredit atau debit, serta menggunakan teknologi pembayaran yang lebih aman.


Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News

Penulis: Reky ArfalEditor: Anju Mahendra