Jenis-jenis Investasi Reksadana BCA
1. Reksa Dana Pasar Uang Investasi ini ditempatkan dalam instrumen pasar uang atau efek dalam negeri dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Cocok untuk investasi jangka pendek dan investor konservatif. 2. Reksa Dana Terproteksi Produk ini memberikan proteksi 100 persen untuk nilai investasi awal jika tidak dicairkan hingga jatuh tempo. Cocok untuk investor konservatif dengan jangka waktu investasi satu hingga tiga tahun. 3. Reksa Dana Pendapatan Tetap Setidaknya 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) ditempatkan dalam efek utang atau obligasi. Cocok untuk investor dengan profil risiko moderat dan tujuan investasi jangka menengah sekitar 1-3 tahun. 4. Reksa Dana Campuran Dana ditempatkan dalam saham, obligasi, dan pasar uang. Jangka waktu investasi yang disarankan adalah tiga sampai lima tahun dengan profil risiko yang cukup tinggi, tetapi imbal hasil yang sebanding. 5. Reksa Dana Saham Setidaknya 80 persen dari NAB ditempatkan pada saham. Cocok untuk investor agresif dengan jangka waktu investasi lebih dari lima tahun dan risiko tinggi, tetapi imbal hasil yang tinggi. Keuntungan mengetahui cara investasi reksadana BCA, yaitu meliputi pengelolaan yang profesional, diversifikasi investasi, transparansi, potensi pertumbuhan nilai investasi, dana awal investasi yang terjangkau, dan pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa bentuk investasi lainnya. Investasi reksadana BCA dapat dilakukan melalui aplikasi Welma atau dengan mengunjungi kantor cabang BCA terdekat. Biaya transaksi dan fee yang terkait dengan investasi reksadana BCA dapat mencakup biaya pembelian, biaya pengalihan aset, dan biaya penjualan, yang dapat bervariasi tergantung pada produk dan lamanya investasi. Perlu diketahui pula, semua bentuk investasi akan ada risiko yang terkait dengan investasi reksadana, termasuk risiko nilai unit penyertaan yang dapat berkurang, risiko perubahan kondisi politik dan ekonomi, risiko likuiditas, risiko nilai tukar, dan risiko ketentuan pajak dan provisi. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam reksadana BCA atau produk investasi lainnya.Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News