Cara Melakukan Intermittent Fasting dengan Benar
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara melakukan intermittent fasting ini secara benar? Tentu ada beberapa pola yang bisa diaplikasikan. Kamu dapat memilih pola IF yang sesuai, seperti 16/8 (puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam), 5:2 (makan dengan normal selama 5 hari dan puasa atau makan terbatas selama 2 hari), dan banyak lagi. Pilihlah yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan. Kebanyakan orang yang ingin mengaplikasikan IF ke dalam kesehariannya cenderung melakukannya secara serampangan dan tergesa-gesa. Padahal, kunci dari ini semua adalah dengan memulainya secara perlahan, apalagi jika kita baru mengenal metode IF ini. Mulailah dengan jendela puasa yang lebih pendek dan perlahan-lahan perpanjang waktu puasa seiring berjalannya waktu. Di samping itu, meskipun tengah berpuasa, pastikan juga kita tetap menjaga hidrasi dengan minum air dalam jumlah cukup selama periode puasa. Dan apabila sudah tiba pada waktu makan, pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang. Kita juga harus bisa memilih makanan yang kaya nutrisi, seperti protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.Kesalahan Intermittent Fasting dan Cara Menghindarinya
Sering kali, seseorang yang melakukan intermittent fasting melakukan berbagai macam kesalahan intermittent fasting yang tidak disadarinya. Padahal, ia melakukannya agar tubuhnya menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahan intermittent fasting, berikut ini beberapa hal yang harus dihindari dan tips yang bisa dilakukan. 1. Mengonsumsi Makanan Berlebihan Salah satu kesalahan intermittent fasting utama adalah mengonsumsi makanan berlebihan saat jendela makan terbuka. Tetaplah mengontrol porsi makan secara baik dan benar, dan hindari pesta makan berlebihan. 2. Pemilihan Makanan yang Tidak Sehat IF bukan alasan untuk mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan tinggi gula dan lemak jenuh. Tetap pilih makanan sehat dan seimbang. Jangan hanya karena ingin ‘balas dendam’, kita jadi malah melupakan esensi dari berpuasa itu tadi. 3. Kurang Tidur Kebanyakan orang zaman kini pasti mengalami kurang tidur. Padahal, kurang tidur dapat mempengaruhi hormon pengatur nafsu makan dan metabolisme. Nah, artinya, sebelum melakukan IF, pastikan juga kamu telah mendapatkan tidur yang cukup. Benahi terlebih dahulu pola tidur yang berantakan, barulah pelan-pelan menggunakan metode IF ini. 4. Tidak Konsisten Kesalahan intermittent fasting berikutnya adalah tidak konsisten, padahal konsistensi sangat penting dalam IF. Melanggar jadwal makan atau puasa dapat memengaruhi efek positif IF pada tubuh. 5. Tidak Menghirup Cukup Air Selama periode puasa, pastikan juga kamu tetap terhidrasi dengan cukup mengonsumsi air. Hal ini kerap menjadi kesalahan intermittent fasting bagi banyak orang karena sering lupa menjaga hidrasi tubuhnya.Ikuti Artikel Terbaru Kawula ID di Google News