JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memberikan penegasan bahwa pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo adalah kebutuhan yang sangat mendesak demi menjamin keamanan warga sekaligus memperbaiki akses pendidikan dan roda ekonomi masyarakat di kawasan tersebut.
Wapres Ke-14 RI itu memaparkan bahwa eksistensi jembatan tersebut sangat krusial, khususnya bagi para murid dan warga yang setiap harinya mesti menyeberangi sungai.
“Sekitar 60% siswa SMKN 1 Boronadu diketahui bermukim di seberang Sungai Gomo. Pada saat debit air sungai meningkat dan meluap, akses menuju sekolah terputus sehingga berisiko mengganggu keselamatan serta kelangsungan proses belajar-mengajar,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/12/2025).
Di samping itu, sosok nomor dua di Indonesia tersebut juga memaparkan bahwa ada sekitar empat desa yang terancam terputus aksesnya jika Sungai Gomo meluap dan tidak bisa diseberangi.
Keadaan itu memberikan imbas langsung pada pergerakan warga, penyaluran logistik, serta denyut ekonomi masyarakat lokal.
Pemerintah menaruh harapan agar proyek jembatan gantung Sungai Gomo dapat menjadi jalan keluar permanen dalam meningkatkan keterhubungan wilayah, membuka akses layanan pokok, serta memacu perkembangan sosial dan ekonomi warga di Kabupaten Nias Selatan.
“Oleh sebab itu, saya telah meminta rencana pembangunan jembatan tersebut segera ditindaklanjuti secara terpadu dengan memperhatikan kondisi geografis dan aspek keselamatan, sehingga kehadiran negara benar-benar dirasakan masyarakat,” tandas Gibran.