JAKARTA – Media asal Honduras, Diez, mengabarkan bahwa John Herdman yang sebelumnya sempat didekati untuk menangani tim nasional Honduras, kini telah menolak pinangan Jamaika.
Langkah tersebut diambil karena Herdman lebih memilih untuk memprioritaskan peluang bergabung dengan Timnas Indonesia.
Pelatih berkebangsaan Inggris tersebut digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat arsitek Timnas Indonesia, bersaing dengan nama besar lainnya seperti Giovanni van Bronckhorst asal Belanda yang juga santer dibicarakan.
Kedua nama tersebut tengah ramai diperbincangkan di jagat media sosial, walaupun pihak PSSI masih enggan memberikan konfirmasi resmi mengingat para kandidat dilaporkan masih dalam proses negosiasi.
Akan tetapi, secara mengejutkan media Honduras Diez mengungkap informasi bahwa John Herdman sudah memberikan penolakan kepada timnas Jamaika demi mendahulukan proyek bersama Timnas Indonesia.
"DiHonduras, Herdman membangkitkan antusiasme di kalangan penggemar dan pers sebagai favorit untuk menggantikan Reinaldo Rueda sebagai pelatih tim nasional Honduras. Penggemar Honduras menghargai pengalamannya dalam kampanyenya di kualifikasi yang menuntut untuk menghidupkan kembali proyek Piala Dunia 2026.Namun, kemajuan tim bersama Indonesia menutupi skenario ideal ini," tulis Diez dalam pemberitaannya, dikutip pada Kamis (18/12/2025).
"Pelatih asal Inggris itu hampir kembali ke CONCACAF setelah negosiasi dengan Jamaika, menyusul pengunduran diri Steve McClaren. Federasi Jamaika mempertimbangkannya untuk babak play-off antarbenua untuk Piala Dunia 2026, tetapi Herdman menolak tawaran tersebut, memprioritaskan Indonesia. Bab ini menyoroti ambisinya di kawasan tersebut, yang kini telah dialihkan," tulis Diez lebih lanjut.
Selain itu, Diez juga menilai bahwa sosok Herdman sangat sesuai dengan kriteria pelatih yang tengah dicari oleh PSSI untuk memimpin skuat Garuda.
"PSSI sedang mencari pelatih berpengalaman dalam kualifikasi Piala Dunia, dan Herdman memenuhi kriteria tersebut dengan kemampuannya mengelola transisi dan tekanan. Pendekatan disiplinnya mengangkat performa Kanada, menerapkan gaya permainan vertikal yang mengejutkan banyak pihak. Indonesia berharap dapat mengulangi kesuksesan tersebut untuk mendaki peringkat Asia," tulis Diez.