KAWULA ID – Cepat dapat kerja setelah lulus kuliah bukanlah perkara yang mudah. Kendala utama bagi lulusan baru atau fresh graduate sering kali adalah minimnya pengalaman kerja. Di sisi lain, perusahaan cenderung mencari karyawan yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Namun, fresh graduate tidak perlu berkecil hati. Banyak juga perusahaan yang justru membutuhkan talenta dengan wajah baru dan pemikiran segar untuk membawa inovasi. Hal ini terbukti dari banyaknya informasi lowongan kerja yang tersebar di internet, termasuk untuk posisi remote atau bahkan di luar negeri.
Jika Anda ingin mendapatkan pekerjaan impian secepat mungkin, salah satu cara terbaik adalah dengan menyebarkan Curriculum Vitae (CV) ke berbagai perusahaan. Namun, itu saja belum cukup, karena Anda bersaing dengan banyak pencari kerja (jobseeker) lain yang melakukan hal serupa. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih cerdas dan komprehensif.
7 Cara Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus Kuliah
Baik Anda baru lulus sekolah maupun kuliah, simak tips di bawah ini untuk mempercepat langkah Anda menuju karier impian, baik itu di dalam negeri, luar negeri, maupun secara online.
1. Perluas Koneksi (Networking)
Memperluas koneksi adalah kunci utama jika Anda ingin tahu cara dapat kerja dengan cepat. Masa kuliah bukanlah sekadar tempat menimba ilmu. Di luar itu, Anda harus aktif mencari dan menjalin relasi seluas mungkin.
- Koneksi Lokal: Mulailah dengan kakak tingkat, dosen, atau teman dari universitas lain. Ketika mereka sudah bekerja dan memiliki posisi yang baik, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan pekerjaan lebih cepat.
- Koneksi Global: Jika Anda tertarik pada cara dapat kerja di luar negeri, mulailah membangun jaringan internasional. Manfaatkan platform seperti LinkedIn untuk terhubung dengan para profesional di negara tujuan Anda. Ikuti webinar internasional atau bergabung dengan komunitas global yang sesuai dengan bidang Anda.
Jagalah hubungan baik dengan semua rekan Anda, karena setiap koneksi berpotensi membuka pintu peluang baru.
2. Upgrade Skill Sesuai Tuntutan Zaman
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (upgrade skill) adalah kewajiban mutlak bagi setiap pencari kerja. Ini adalah poin krusial yang dinilai oleh tim HRD.
- Skill Dasar: Asah kepekaan sosial, kemampuan berbicara di depan umum (public speaking), kerja tim, hingga manajemen waktu. Ini adalah fondasi yang harus dimiliki setiap profesional.
- Skill Spesifik: Pertajam keterampilan yang relevan dengan jurusan Anda. Misalnya, jika Anda ingin menjadi jurnalis, portofolio tulisan yang kuat adalah nilai jual utama.
- Skill untuk Kerja Remote/Online: Jika target Anda adalah cara dapat kerja remote atau online, kuasai alat kolaborasi digital (seperti Slack, Trello, Asana), tunjukkan disiplin diri yang tinggi, dan kemampuan komunikasi tulisan yang sangat baik.
- Skill untuk Kerja di Luar Negeri: Untuk bekerja di luar negeri, penguasaan bahasa Inggris adalah syarat mutlak. Jika Anda menargetkan negara non-berbahasa Inggris, seperti mencari cara dapat kerja di Jepang, maka mempelajari bahasa Jepang (minimal level N3 atau N2) akan menjadi nilai tambah yang sangat signifikan.
3. Daftarkan Diri ke Situs Lowongan Kerja yang Tepat
Kemudahan akses informasi saat ini adalah keuntungan besar. Manfaatkan platform pencarian kerja secara maksimal.
- Situs Lokal: Manfaatkan situs seperti Jooble, Qerja, Urbanhire, Karir.com, atau Glints untuk lowongan kerja di Indonesia.
- LinkedIn: Bangun profil LinkedIn yang profesional dan lengkap. Ini tidak hanya untuk mencari lowongan, tetapi juga agar recruiter dapat menemukan Anda.
- Situs Kerja Remote: Untuk mencari pekerjaan online, kunjungi platform global seperti Upwork, Fiverr (untuk freelance), We Work Remotely, dan Remote OK.
- Situs Kerja Luar Negeri: Jika Anda mencari kerja di luar negeri, gunakan filter lokasi di LinkedIn dan Glassdoor. Untuk Jepang, situs seperti GaijinPot dan Daijob sangat populer di kalangan pencari kerja asing.
4. Gencar dan Strategis dalam Melamar Kerja
Cara dapat kerja dengan cepat adalah dengan terus aktif melamar. Jangan hanya mengirim satu atau dua lamaran lalu menunggu. Ubah pola pikir tersebut.
Apply job sebanyak mungkin ke posisi yang relevan. Anggaplah setiap lamaran yang Anda kirim adalah sebuah tiket undian. Semakin banyak tiket yang Anda sebar, semakin besar peluang untuk menang. Yakinlah bahwa setiap usaha tidak akan berakhir sia-sia.
5. Manfaatkan Job Fair (Virtual dan Fisik)
Mengikuti job fair dapat membuka peluang lebih lebar. Perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini biasanya memang sedang aktif merekrut.
- Job Fair Kampus: Prioritaskan job fair yang diadakan di lingkungan kampus, karena perusahaan yang hadir di sana umumnya sangat terbuka untuk menerima fresh graduate.
- Virtual Job Fair: Di era digital, banyak job fair diadakan secara online. Ini adalah kesempatan emas untuk terhubung dengan perusahaan dari berbagai kota atau bahkan negara tanpa harus meninggalkan rumah.
Anda harus proaktif mencari informasi mengenai jadwal job fair ini melalui media sosial, situs berita, atau pusat karier kampus.
6. Buat CV yang Unik, Jelas, dan Sesuai Standar
CV adalah gerbang pertama Anda untuk dilirik recruiter. CV yang dibuat seadanya bisa langsung menggagalkan peluang Anda.
- Konten yang Jelas: Pastikan CV memuat data pribadi yang valid, deskripsi diri yang menarik, riwayat pendidikan, pengalaman (termasuk magang, volunteer, atau freelance), serta keahlian dan prestasi yang relevan.
- Desain yang Profesional:
- Gunakan template minimalis dan eye-catching (enak dipandang).
- Pilih jenis huruf standar seperti Arial, Helvetica, atau Montserrat.
- Pastikan ukuran huruf mudah dibaca.
- Gunakan warna pastel yang lembut dan tidak mencolok.
- Kustomisasi CV: Sesuaikan CV Anda untuk setiap lamaran. Jika melamar ke perusahaan di Jepang, gunakan format Rirekisho (履歴書). Jika melamar untuk posisi kreatif, tonjolkan portofolio Anda. Usahakan CV tidak lebih dari 1-2 halaman.
7. Rangkai Kalimat Pengantar yang Menarik
Saat melamar kerja melalui email atau portal online, jangan pernah kosongkan badan email atau kolom surat lamaran. Buatlah kata pengantar yang singkat namun berdampak.
Hindari kalimat pasif seperti "Saya melamar untuk posisi...". Sebaliknya, gunakan kalimat aktif yang menunjukkan nilai Anda, misalnya: "Dengan keahlian saya di bidang [Sebutkan Skill Anda], saya yakin dapat memberikan kontribusi untuk membantu [Nama Perusahaan] mencapai [Sebutkan Tujuan Perusahaan yang Anda Tahu]."
Kalimat ini memancarkan aura positif dan menunjukkan bahwa Anda proaktif menawarkan solusi, bukan sekadar meminta pekerjaan.
Dengan mengikuti dan mengkombinasikan ketujuh cara di atas—mulai dari strategi lokal hingga menjajaki peluang global dan remote—Anda tidak hanya memperkaya pengalaman mencari kerja, tetapi juga memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan impian dalam waktu sesingkat mungkin. Semoga berhasil.